⚠️ trigger warning
Bully, Fighting, Hufflepuff being annoying.
-------
Hariku akhir-akhir ini sangat menyenangkan. Aku mulai berteman dengan beberapa anak slytherin dan kebanyakan dari mereka sudah tak mengangguku lagi.
Tapi tetap masih ada sih yang mengangguku, seperti Flint, Pucey, atau Warrington. Tapi setidaknya ada beberapa orang yang mebelaku.
Well, Aku tidak peduli jika Draco menyuruh teman-temannya untuk berteman denganku. Yang penting sekarang hidupku lebih sejahtera.
Hari ini aku ada kelas mantra. Pansy dan Daphne pergi ke kelas yang berbeda denganku. Jadi aku berniat menghampiri Hermione yang sedang mengobrol bersama Harry, Ron, Fred dan George.
"Ssup pals? Apa yang sedang kalian bicarakan?" sapaku dengan nada sok asik sambil tanganku yang merangkul Ron.
Mereka diam dan menatapku dengan tak bersahabat. Ron bahkan menepis tangaku dari pundaknya.
"Kukira kau sudah lupa pada kami," kata Ron tajam.
"Lupa? Kau pikir kepalaku ini terbentur apa?" kataku bercanda.
"Aku tak tau apa yang ada dalam pikiranmu, Sis," kata Fred.
"Yeah, kau sudah beberapa hari meninggalkan kami untuk mengabiskan waktu dengan para anak slytherin itu," timpal George
"What? Kalian serius? Aku tidak bisa terus-terusan bertengkar dengan slytherin lainnya sampai kelulusan ku di Hogwarts!" jawabku.
"Entahlah Janice. Malfoy dan teman sialannya itu terus menerus menganggu Hermione, Neville, Ron dan merendahkan keluarga Weasley! Kau seharusnya lebih sensitif soal itu, Jane!" bela Harry.
"Dia bahkan juga penyebab Hagrid di hukum dan Buckbeak dipenggal," tambah Hermione.
"Chill guys, aku tahu hubungan kalian dan Draco seperti Korea Selatan dan Korea Utara. Tapi aku bukan Amerika atau Uni Soviet yang harus membela salah satu dari kalian. Aku damai, sedamai Asia Selatan," kataku panjang lebar.
"Aku bahkan tak mengerti apa yang Kau ucapkan. Intinya kami tidak menyangka dam sedikit kecewa padamu, Jane," kata Ron lalu pergi meninggalkanku.
Oiya, untuk apa juga aku mengungkit sejarah dunia muggle pada segerombol penyihir?
Setelah itu, Harry mengikuti Ron pergi. Fred dan George melihat kearahku sebentar, mereka menggelengkan kepalanya sambil mendelik ke arahku. Lalu Fred dan George langsung ikur pergi.
"I'm so sorry about them," kata Hermione lalu ikut meninggalkanku.
"You guys are mad with me because I finally can bond with other slytherin? You guys are childish and that's totally embarassing!" teriakku kepada mereka semua yang sudah pergi.
Aku tak peduli jika kata-kataku kejam. Aku sudah sangat kesal dengan mereka.
Akhirnya aku berjalan menuju kelas sendirian. Tak sengaja, aku melihat Cedric di luar lorong sedang mengobrol dengan teman-teman hufflepuff-nya.
"Cedric," panggilku dengan keras.
Cedric menoleh kepadaku dan aku langsung menghampirinya.
"Cedric, bisa aku berbicara denganmu?" kataku padanya.
Ia hanya menatapku datar. Begitupula dengan teman-temannya. Mereka memandangku seperti, 'sedang apa kau disini? menganggu saja.'
"Kau bisa mengatakannya disini. Aku tak punya waktu untuk pergi denganmu," kata Cedric dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
how we become friend, (𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺 x oc)
Fanfic"Still friend?" "Friend." ───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ─── semua tempat dan karakter milik J.K Rowling kecuali OC. Based on Harry Potter: Prisoner of Azkaban 15+ ( 𝘥𝘳𝘢𝘤𝘰 𝘮𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺 𝘹 𝘰𝘤 )