2

805 49 0
                                    

Saat ini Ah In sudah di apartemennya. Ia sudah sampai sekitar satu jam yang lalu dan saat ini ia sedang menyiapkan dessain kasar untuk dekor acara kampusnya. Ia sangat serius mengerjakan desain itu sampai ia lupa jika ia sudah melewatkan jam makan malam.

Hoseok pun yang menyadari adiknya tidak makan malam bersama dengannya menyusul ke kamar sang adik. Ia mengetuk pintu dan berkata, "Ah In-ah oppa masuk yaa!" katanya sambil membuka pintu.

"Kenapa tidak keluar dan makan bersama oppa? Jangan biasakan melewatkan jam makan, nanti sakit." sambung Hoseok saat sudah berdiri di dekat sang adik.

Ah In pun yang sadar oppanya sudah berada di sampingnya memberhentikan kegiatannya dan menjawab pertanyaan sang oppa, "Ah iya oppa aku tidak sadar sudah melewati jam makan malam ya ternyata. Aku sedang fokus mengerjakan desain untuk acara kampus jadi aku lupa kalau harus makan malam." jawabnya disertai cengiran.

"Hmm kebiasaan, yasudah ini oppa bawa roti, buah dan susu untukmu makanlah dulu baru nanti lanjutkan lagi. Jangan biarkan perutmu kosong." kata Hoseok sambil memberikan nampan berisi makanan yang sengaja ia bawa untuk Ah In.

Ah In pun mengangguk dan setelahnya ia memakan apa yang dibawakan oleh oppanya. Hoseok pun keluar dari kamar sang adik dan berniat untuk beristirahat di kamarnya.

***

Jungkook saat ini sedang sibuk dengan tabnya. Ya ia tidak bisa langsung beristirahat setelah selesai kuliah. Seperti yang kalian tahu bahwa ia juga adalah seorang CEO yang harus bertanggung jawab terhadap perusahaannya. Di sinilah Jungkook sekarang, di ruang kerjanya yang ada di apartemen miliknya. Jungkook memang tinggal sendiri karena ia ingin mandiri katanya.

Jungkook merasa lelah dengan pekerjaannya ini, tapi mau bagaimana pun ia harus bisa menyelesaikannya. Sudah sekitar satu jam ia duduk dan mengerjakan pekerjaannya dan hanya tersisa beberapa lagi sebelum akhirnya ia bisa istirahat. Setelah menyelesaikan beberapa berkas pun akhirnya ia pergi ke kamar dan merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya.

Sebelum tidur ia menyempatkan untuk melihat ponselnya siapa tau ada hal penting karena selama ia bekerja tadi ia meninggalkan ponselnya di kamar. Dan benar saja ada satu pesan yang ia terima. Ia pun membuka pesan itu dan melihat isinya.

Jung Ah In
Selamat malam sunbae ini desain kasar dari dekor yang akan kita buat nanti. Jika ada yang kurang sunbae bisa langsung beri tahu saya. Terima kasih.

Ya memang Ah In mengebut untuk membuat desain itu agar bisa segera ia kirim ke Jungkook. Hal itu karena Jungkook yang memiliki peran utama dalam mendekor nanti.

Setelah membaca pesan itu Jungkook tidak berniat untuk membalasnya dan hanya melihat foto desain yang telah Ah In buat. Lalu ia pun tidur setelah melihat desain itu.

***

Pagi ini Ah In sudah berada di kampusnya. Ia menunggu kedatangan sahabatnya untuk sedikit mengungkapkan kekesalannya. Akhirnya setelah menunggu kira-kita 10 menit Bitna pun datang. Bitna yang baru datang heran dengan raut sahabatnya, karena ini masih cukup pagi dan jarang sekali sahabatnya ini menampilkan wajah seperti itu di pagi hari.

Bitna pun akhirnya bertanya, "Yak! Kenapa wajah mu seperti itu? Ini masih pagi tidak biasanya kau menunjukan wajah seperti itu saat masih pagi."

"Bitna-yaa aku kesal. Apa kau tau kemarin aku mengebut membuat desain kasar untuk dekor acara kampus itu agar bisa langsung mengirimkannya pada Jungkook sunbae. Aku juga berpikir jika lebih cepat lebih baik dan jika masih ada yang perlu diubah bisa secepatnya ku ubah. Tapi kau tau saat aku mengirimkan desainku dia malah hanya membaca pesan ku tanpa membalas ada yang kurang atau tidak. Itu sangat menyebalkan! Aku pikir dia itu hanya kurang suka bicara dan akan tetap membalas jika di chat. Tapi aku salah, dia memang ternyata menyebalkan." jawab Ah In panjang lebar menjelaskan kekesalannya.

"Ya ampun ku pikir ada apa Ah In-ah. Ternyata hanya karena itu." jawab Bitna sambil tertawa. "Kau kan tau memang Jungkook sunbae terkenal dingin jadi ya itu sudah tidak aneh lagi. Mungkin desain mu sudah cocok jadi dia rasa tidak perlu membalas pesan mu" sambung Bitna.

"Tapi setidaknya jawab terima kasih atau apa gitu loh, tidak tau sopan santun sekali mengabaikan pesan orang. Kita itu harus bisa menghargai usaha orang lain tau." jawabnya dengan raut kesal.

"Sudahlah lupakan biarkan saja sih. Oh iya nanti kita ada rapat lagi sepulang kuliah." kata Bitna untuk mengakhiri percakapan mereka dan hanya dijawab dengan deheman oleh Ah In.

***

Selesai kuliah Ah In dan Bitna pun pergi bersama ke cafe untuk rapat seperti yang Bitna katakan. Ah In masih merasa kesal dengan Jungkook sehingga dia menatap Jungkook dengan tatapan tidak suka. Rapat pun di mulai dan mulailah mereka membahas tentang desain yang Ah In buat kemarin. Seperti yang Bitna bilang tadi jika mungkin desainnya sudah cocok bagi Jungkook sehingga dia tidak membalas pesan Ah In tadi malam sehingga Ah In pun saat ini merasa pede dengan desain yang sudah ia buat. Tapi ternyata itu salah.

Jungkook belum merasa cocok dengan desain itu. Hal itu pun membuat Ah In tambah kesal, karena kenapa seniornya ini tidak memberitahunya sejak tadi malam. Akhirnya karena kesal Ah In pun berbicara dengan nada kesal. Tidak peduli jika ada beberapa seniornya di sini.

"Yak! Kenapa sunbae baru bilang saat ini. Aku sudah memberikan desainnya sejak tadi malam dan aku bilang jika ada yang kurang beritahu aku. Tapi sunbae hanya membaca pesanku. Kalau bilang sejak kemarin aku pasti akan memperbaikinnya dan akan membuat beberapa desain lagi sebagai cadangan!"omelnya kepada Jungkook.

Beberapa anggota di kelompok itu kaget, karena mereka tau Jungkook itu sangat dingin dan tidak suka jika ada yang berlaku seperti itu padanya.

Jungkook yang mendengar itu mendengus dan menatap Ah In tidak suka dan menjawab dengan nada dinginnya, "Kau mengirimnya terlalu malam itu waktunya orang untuk beristirahat. Jadi aku tidak membalasnya."

"Tapi aku masih bisa mengerjakannya lagi jika memang masih ada yang kurang. Setidaknya kita bisa cepat memulai dekornya jika desainnya sudah siap."sanggahnya pada Jungkook.

"Acara ini masih bulan depan, kita masih punya banyak waktu." jawab Jungkook santai tidak lupa dengan nada dinginnya.

Saat Ah In ingin menjawab Jungkook, Jimin terlebih dahulu memotongnya,"Hm Ah In aku tau maksud mu memang baik agar kita bisa menyicil mendekor dan tidak terburu-burukan. Tapi sepertinya kita masih punya cukup banyak waktu untuk menunggu desain baru dari mu, jadi sekrang kita bahas yang lain dulu saja gimana?"

Ah In tau jika seniornya yang satu ini pasti mencoba menghentikan perdebatan antara dirinya dan Jungkook, akhirnya ia pun mendengarkan perkataan Jimin itu. Ia masih punya sopan santun jika berhadapan dengan orang seperti Jimin. Jimin memang dikenal memiliki sifat yang berbeda dengan sahabatnya itu.

"Bisa-bisanya Jimin sunbae betah berteman dengan orang sepertinya."batin Ah In.

Two Sides || Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang