Dalam perjalanan eomma Ah In bertanya kepada putrinya,"Ah In-ah apa kau benar tidak mengenal Jungkook? Dia satu kampus ternyata dengan mu tapi dia sudah S2."
"Aku tau dia seniorku eomma tapi kami tidak saling mengenal."jawabku seadanya.
"Kalau begitu cobalah untuk lebih mengenalnya, kalian juga satu kampus. Eomma dan appa jadi tidak terlalu sulit menyatukan kalian." jawab sang appa yang membuatnya sedikit was-was. Apa yang dimaksud appa nya itu menyatukan?
"Maksudnya gimana appa? Untuk apa appa dan eomma menyatukan ku dengannya?" tanyaku mengeluarkan isi pikiranku.
"Eomma, appa dan kedua orangtua Jungkook memang sudah merencanakan untuk menjodohkan kalian. Ternyata kalian satu kampus jadi lebih mudah kan." jawab sang eomma menjelaskan.
"APA?!"kagetnya mendengar penjelasan eommanya.
"Kenapa eomma dan appa menjodohkan ku dengannya? Lagi pula aku masih kuliah."sambungnya.
"Karena kami sudah merencanannya dari dulu. Lagian masalah kuliah kamu bisa menyelesaikannya, kuliah mu tinggal beberapa bulan lagi. Setelah lulus baru kalian akan menikah."jawab sang appa.
"Tapi eomma ap-"
"Sudah tidak usah terlalu dipikirkan dulu, kau masih bisa fokus pada kuliah mu sekarang okey."sela sang appa saat Ah In akan protes.
***
"Jungkook-ah kemari, appa ingin bicara." panggil sang appa.
Jungkook pun menghampiri appanya dan duduk di sebelahnya. "Ada apa appa? Mau bicara apa?"tanyanya.
"Ah In ternyata satu kampus dengan mu. Apa kau tidak pernal melihatnya di kampus?"tanya sang appa.
Jungkook bingung harus menjawab apa. Sudah dibilang kan Jungkook akan sangat berbeda jika dengan orang terdekatnya. Saat ini ia berpikir apa dia harus berbohong, tapi tidak bisa dia tidak bisa berbohong pada sang appa.
"Em sebenarnya appa mungkin bisa dibilang aku mengenalnya. Kami berada dalam satu kelompok sebagai panitia acara kampus."jujurnya pada sang appa.
Appa nya tersenyum, tidak heran melihat putranya seperti itu. Seojun tau jika putranya adalah orang yang berbeda jika di depan orang lain.
"Ahh begitu ya, anak appa ini kenapa tidak bilang. Kau ini tetap seperti Jungkookie appa yang dulu yaa." jawab sang appa sambil terkekeh.
Jungkook sedikit kesal terhadap respon appanya dan cemberut seperti anak kecil. Appanya pun melanjutkan bicarnya.
"Jungkook-ah cobalah untuk dekat dengannya. Kalian satu kampus dan tadi kau bilang juga satu kelompok kan. Bersikaplah yang baik kepadanya."
Jungkook menaikan satu alisnya bingung. Ia pun akhinya bertanya,"Kenapa Jungkook harus bersikap baik padanya appa? Kenapa juga aku harus mendekatinya?"
Appa nya tersenyum,"Karena dia calon istri mu. Appa dan orangtua Ah In sudah menjodohkan kalian."
Jungkook kaget, dia masih mencerna apa yang appanya katakan tadi. Setelah sadar dia membulatkan matanya.
"Appa aku tidak salah dengarkan? Aku masih harus mengurus perusahaan ku belum lagi kuliah ku. Aku belum siap memiliki tanggung jawab baru appa."katanya.
"Tenanglah, pernikahan kalian akan dilaksanakn saat kau dan Ah In lulus. Jadi kau masih punya waktu untuk mempersiapkan diri dan segera menyelesaikan kuliahmu."jawab sang appa sambil beranjak dan menepuk bahu Jungkook.
Kalau begini Jungkook tau jika apapun alasan yang akan dia berikan tidak akan bisa mengubah keputusan sang appa. Dia pun beranjak dan pergi ke kamarnya. Dia akan menginap di rumah orang tuanya untuk malam ini.
***
Hari ini Ah In berangkat ke kampus agak siang karena memang sebenarnya ia tidak ada kelas. Ia datang untuk rapat membahas desain yang sudah ia perbarui. Sebelumnya ia bertemu Bitna di cafe mereka sengaja datang awal untuk bisa mengobrol terlebih dahulu.
Ah In ingin memberi tau sahabatnya ini tentang perjodohannya dengan Jungkook tapi dia masih belum yakin. Bukannya dia tidah percaya dengan sahabatnya, tapi dia malas jika nantinya akan diledeki oleh sahabatnya itu. Akhirnya dia hanya memberi pertanyaan yang sedikit menjurus ke arah sana.
"Bitna-yaa, kalau kau di jodohkan dengan orangtua mu apa kau mau?"tanyanya sedikit ragu.
Bitna mengerutkan keningnya,"Kenapa kau bertanya begitu?Kau dijodohkan?"jawab Bitna.
"A-ah bukan a-aku hanya bertanya saja ingin tau pendapat mu."jawab Ah In gugup. Dia merasa jawabannya tadi terlihat gugup dan dia meruntuki dirinya sendiri.
Bitna tau jika ada yang disembunyikan oleh Ah In tapi ia tidak ingin memaksa sahabatnya jika memang Ah In belum siap memberitahunya.
"Hm kalau aku sih tergantung orangnya. Jika memang mereka menjodohkan ku dengan seseorang sudah pasti mereka mempertimbangkannya terlebih dahulu kan? Dan aku juga akan meminta waktu untuk pengenalan dan tidak terburu-buru untuk melangsungkan pernikahannya."jawab Bitna atas pertanyaannya.
"Hm lalu bagaimana jika sebenarnya kau kenal orang itu, tapi orang itu adalah salah satu orang yang menyebalkan untuk mu? Bagaimana jika orang itu sangat dingin terhadap orang lain?" lanjut Ah In bertanya.
"Ah kalau orangnya seperti itu akan sulit. Aku mungkin akan mencoba untuk menolaknya. Aku akan berbicara pada orangtua ku untuk memikirkannya lagi."jawab Bitna seadanya. Ia tidak berpikir panjang karena dia memang sedang tidak ada diposisi itu jadi ya ini mungkin jawaban yang bisa dia berikan pada Ah In.
Belum sempat Ah In bertanya lagi. Teman sekelompok mereka datang. Akhirnya mau tidak mau Ah In menahan pertanyaan yang akan ia tanya kan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides || Jeon Jungkook
FanfictionJeon Jungkook lelaki berumur 24 tahun yang memiliki dua sisi yang berbeda. Dia akan bersikap dingin pada orang yang tidak dekat dengannya. Sedangkan akan bersikap sangat menggemaskan jika dengan orang yang sudah dekat dengannya. Jung Ah In adalah ga...