4

557 44 0
                                    

Keesokan hari Ah In bangun dan menyiapkan sarapan seperti biasanya. Tak lama Hoseok pun datang dan mengambil tempat duduk di meja makan. Ah In pun meletakan makanannya dan sang kakak di meja.

"Ah In-ah tadi eomma menelpon menyuruh kita untuk ke rumah. Katanya eomma dan appa akan mengajak kita makan malam di rumah temannya." kata Hoseok membuka pembicaraan.

"Jam berapa oppa? Padahal hari ini aku ingin menyelesaikan desain ku. Huh aku jadi kesal lagi mengingatnya."jawab Ah In.

"Tadi si eomma bilang akan berangkat dari rumah jam setengah tujuh. Kau mau ku antar sekarang apa nanti mendekati jamnya saja?"

"Hm nanti saja deh oppa, biar aku sekarang bisa menyelesaikan desain ku. Tapi tunggu, kenapa oppa bilang mengantar? Bukankah oppa juga ikut?"tanya Ah In bingung.

"Ah iya memang eomma menyuruhku ikut juga, tapi pekerjaanku saat ini sangat banyak. Kalau aku menyia-nyiakan waktu hanyak untuk makan malam yang bisa aku lakukan sendiri itu akan memperlambat pekerjaanku." jawab sang kakak yang hanya dibalas anggukan oleh Ah In.

                                         ***

Sorenya Ah In sudah ada di rumah orangtuanya dan bersiap untuk pergi makan malam bersama teman orangtuanya. Setelah semua siap mereka pun berangkat. Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit akhirnya mereka sampai. Saat sampai mereka disambut oleh dua orang paruh baya yang Ah In yakin itu adalah teman orangtuanya. Mereka pun dipersilahkan masuk.

"Daejoon-ah sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabar kalian?"kata pria bermarga Jeon itu.

"Seperti yang kau lihat Seojun-ah kami baik."jawab appa pada temannya.

"Eun Hye ini Ah In putrimu yang sering kau bicarakan? Cantik sekali, halo Ah In."kini giliran istri Seojun yang bertanya dan menyapanya.

"Iya Serin-ah ini putriku. Tadinya aku ingin mengajak putraku juga, tapi dia sedang banyak pekerjaan katanya. Ah In-ah kenalkan ini teman eomma dan appa Jeon Serin dan Jeon Seojun."sekarang giliran eomma yang menjawab dan memperkenalakan temannya.

Aku pun tersenyum dan berkata, "Selamat malam paman, bibi aku Jung Ah In. Senang bertemu kalian."

Belum sempat mendapat tanggapan dari teman orangtuanya tiba-tiba terdengar suara seseorang dari arah belakang Ah In duuduk.

"Eomma appa maaf aku terlambat tadi itu macet sekali, tapi sebelumnya aku memang agak telat berangkat tadi."kata orang itu disertai cengiran lebarnya. Saat itu dia belum sadar jika ada orang lain di ruang itu. Setelah ia memperhatikan ada orang lain di sana dia sedikit merutukin dirinya.

"Ah kau sudah datang. Kemari ini ada teman eomma appa dan putrinya."jawab Serin.

Jungkook pun mendekat dan duduk di sebelah eommanya. Dan saat itu juga Ah In dan Jungkook sama-sama terkejut dan memekik.

"KAU?!"

Kedua orangtua mereka pun terkejut. Mereka pun saling memandang bingung. Akhirnya Daejun membuka suara.

"Apa kalian sudah saling kenal?"

Saat kau ingin menjawab Jungkook terlebih dahulu menyelanya,"Ah tidak paman aku tidak mengenali putri mu."

Mendengar jawaban Jungkook Ah In membulatkan matanya. Dia berpikir lelaki di depannya ini selama ini menggap dia apa selama mereka rapat untuk acara kampus itu. Tapi tidak ingin ambil pusing Ah In pun hanya diam.

                                         ***

Mereka telah selesai makan malam dan saat ini Jungkook dan Ah In berada di taman rumah orangtua Jungkook. Jangan berpikir jika ini kemauan mereka, sudah dapat dipastikan ini adalah perintah kedua orangtua meraka. Dan jika kalian penasaran apa yang mereka lakukan, mereka sibuk dengan ponselnya masing-masing. Tak ada satu dari mereka yang membuka suara.

Setelah cukup lama hening, akhirnya Jungkook membuka suara,"Apa desainnya sudah selesai? Aku ingin cepat mengerjakannya." katanya dengan nada datar.

Ah In yang mendengar itu menaikan sebelah alisnya. Setelah itu ia mengeluarkan suara, "Bukannya Anda tidak mengenal saya? Kenapa bertanya tentang desain itu?"

"Aku memang tidak mengenalmu. Kita hanya tidak sengaja berada dalam satu kelompok."jawabnya dengan nada seperti sebelumnnya.

"Ah begitu ya, oke aku jawab pertanyaan mu. Aku belum menyelsaikannya. Lagi pula itu bukan sepenuhnya kesalahanku. Kau sendiri yang tidak membalas pesanku. Kalau saja kau langsung membalas dan memberi tau jika itu tidak sesuai dengan keinginan mu aku pasti bisa langsung membenarkannya malam itu."jawab Ah In kesal.

"Sudah ku bilang itu waktunya orang istirahat. Kalau langsung ku beri tahu kau pasti akan begadang kan untuk menyelesaikan itu?"jawab Jungkook dan itu membuat Ah In teringat dengan kata oppanya.

"Begadang atau tidak itu bukan urusan mu kan sunbae. Kenapa juga jika aku begadang mengerjakan itu."sanggah Ah In.

Jungkook berdecak,"Jika kau begadang terus sakit bukan kah itu akan lebih rumit? Jangan pikir aneh-aneh, aku hanya tidak mau ribet jika kekurangan orang. Pekerjaan ku sudah cukup banyak jika kau ingin tau."

"Terserah, intinya desain itu belum aku selesaikan." jawab Ah In setelahnya ia beranjak untuk menemui kedua orangtuannya untuk mengajak mereka pulang.

Two Sides || Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang