Saat ini Ah In dan Jungkook sudah sampai di rumah orangtua Jongkook. Sesampainya mereka di sana mereka langsung di ajak makan malam bersama terlebih dahulu. Acara makan malam bersama berjalan dengan keheningan yang terdengar suara dari alat makan mereka masing-masing. Selesai makan malam mereka berpindah ke ruang keluarga untuk mengobrol.
Di ruang keluarga Jungkook membuka suaranya, "Ada apa appa meminta kami ke sini?"tanyanya.
"Kapan kau akan pergi honeymoon? Appa dan eomma ingin segera mendapat cucu"tanya Seojun to the point.
Jungkook yang mendengar pertanyaan itu sedikit terkejut lain halnya dengan Ah In karena Ah In sudah mendapatkan pertanyaan itu lebih dulu siang tadi. Jungkook pun menghela napas, "Appa tau kan saat ini aku sedang sangat sibuk dengan proyek baru itu. Aku belum bisa meninggalkan pekerjaan ku appa".
"Appa akan meminta Yoongi untuk mengurusnya sementara saat kau pergi. Kalian bisa pergi tiga hari saja"tanggap sang appa.
"Itu terlalu sebentar appa. Aku tidak mau saat honeymoon nanti aku tidak menikmatinya karena pikiran ku terbagi"kata Jungkook lagi. Sejujurnya ia juga sangat ingin pergi bersama istrinya tapi ia tidak mau pekerjaan yang ia tinggal itu membuatnya tidak menikmati waktu kebesamaan dengan istrinya.
Ah In pun yang melihat suaminya memberikan alasan itu pun berkata,"Benar yang Jungkook oppa katakan appa. Aku juga tidak memaksa harus pergi dalam waktu dekat ini. Lebih baik biarkan oppa menyelesaikan proyeknya dulu dan kami nanti bisa pergi dengan tenang dengan oppa yang tidak perlu memikirkan pekerjaan".
"Eomma tau kau akan memahami itu Ah In. Tapi kami dan kedua orangtua mu juga tidak sabar untuk mendapat cucu"kata Serin lembut pada sang menantu.
Jungkook yang mendengar itu pun menjawab, "Ini hanya masalah cucu kan? Kalau hanya itu aku dan Ah In bisa membuatnya di mana saja eomma. Kami bisa melakukannya di rumah tidak harus pergi dulu kan? Aku akan berusaha cepat memberikan cucu pada eomma dan appa"katanya sedikit frontal membuat Ah In menundukan kepala sedikit malu.
Mendengar jawaban putranya dan melihat reaksi menantunya Serin tersenyum. Seojun pun senang dengan jawaban putranya itu. "Baiklah appa akan menerima jika kau belum bisa pergi sekarang. Appa akan tunggu ucapan mu itu yang bilang akan cepat memberi kami cucu".
Jungkook yang mendengar itu pun menghela napas lega. Setidaknya ia tidak harus pergi saat ini karena pekerjaannya ini benar-benar tidak bisa ia tinggal. Untuk ucapannya tadi ia juga benar-benar akan berusaha membuat istrinya ini mengandung anaknya. Karena itu juga hal yang ia inginkan.
***
Saat ini Jungkook dan Ah In sudah dalam perjalanan pulang ke apartemen. Setelah selesai berbincang tadi Jungkook pamit pulang karena besok ia harus kembali bekerja.
"Ah In-ah kau dengarkan kata eomma dan appa tadi? Kita harus cepat memberi mereka cucu"ucap Jungkook saat suasana sedang hening.
"Eum iya oppa aku tau. Sebenarnya tadi siang saat bertemu di rumah orangtua ku mereka sudah mengatakan itu. Aku juga bilang aku akan menunggu pekerjaan oppa selesai dulu agar tidak mengganggu oppa. Aku tidak tau jika appa tadi malah memaksa mu untuk pergi. Maafkan aku oppa"jelas Ah In yang merasa sedikit bersalah. Ia takut suaminya ini berpikir jika Ah In lah yang berbicara pada kedua orangtuanya untuk bisa pergi.
"Kenapa kau meminta maaf hm? Kau tidak salah oppa tau kau akan mengerti. Oppa juga tau jika itu memang murni keinginan dari appa dan eomma"jawab Jungkook sambil melirik sedikit ke arah Ah In dan menggenggam tangannya.
"Kalau begitu kita bisa mulai membuatnya nanti saat sampai rumah kan? Biar cepat ada baby Jeon di sini"sambung Jungkook dengan senyuman ceria dan tangan yang mengelus perut Ah In.
"Ish oppa geli. Tidak malam ini juga oppa. Kau bilang tadi ingin pulang karena besok masih bekerja. Itu berarti kau berniat untuk istirahat. Jadi malam ini kita tidur"kata Ah In. "Tidak ada protes oppa. Pokoknya hari ini kita tidur!"sambung Ah In saat melihat suaminya akan protes.
Jungkook pun yang mendengar itu mengelah napas dan mengerucutkan bibirnya kesal. Padahalkan Jungkook tadi bilang begitu saat pamit hanya sebagai alasan supaya ia bisa melakukan tugasnya secepatnya. Tapi istrinya ini malah menolaknya dengan tegas. Menyebalkan sekali. Ah In yang sadar suaminya ini kesal dengannya pun hanya terkekeh.
***
Jungkook dan Ah In sudah tiba di rumah. Mereka juga sudah mengganti baju mereka dengan pakaian tidur. Ngomong-ngomon Jungkook sedari tadi hanya mendiami Ah In dengan wajah yang sama seperti sebelumnya. Setelah Ah In menolak untuk melakukan 'itu' malam ini Jungkook benar-benar diam. Ah In tau jika suaminya ini benar-benar kesal tapi Ah In hanya ingin suaminya itu dapat istirahat yang cukup karena Ah In merasa Jungkook memang benar-benar sibuk dari sebelum acara pernikahan mereka.
Jungkook yang saat ini sedang duduk di kasur dengan tabnya dan raut wajah yang tetap sama. Ah In yakin suaminya itu saat ini sedang mengerjakan pekerjaannya lagi. Ah In yang tadinya sedang duduk di sofa pun akhinya menghampiri suaminya dan duduk di sebelahnya.
"Oppa sudahlah jangan bekerja lagi. Ini sudah malam waktunya tidur. Lanjutkan besok saja pekerjaannya ya"kata Ah In lembut.
Jungkook awalnya hanya bergeming tetap fokus pada tabnya. Akhirnya Ah In pun merebut tab tersebut dan meletakannya di atas meja samping tempat tidur. Jungkook yang tidak terima menatap Ah In dengan tatapan kesalnya.
"Tidur oppa ini sudah waktunya istirahat bukan untuk bekerja"katanya lagi. Akhirnya Jungkook pun merebahkan tubuhnya membelakangin Ah In.
Ah In menggelengkan kepalanya dan berkata,"Tidak mau tidur dipeluk aku ni? Kalau gitu ya sudah aku akan peluk bunny saja semalam ini"seraya beranjak untuk mengambil boneka yang ia sebut bunny itu.
Bunny adalah boneka yang Ah In bawa dari apartemennya. Sebelum menikah memang Ah In tidur selalu dengan memeluk boneka itu, tapi setelah menikah Jungkook selalu saja minta di peluk dan tidak membiarkan Ah In untuk tidur memeluk boneka itu.
Jungkook yang merasakan pergerakan dari belakangnya dan mendengar apa yang Ah In katakan tadi langsung berbalik menghadap istrinya. Ia memegang tangan Ah In yang sedang berusaha beranjak untuk mengambil bunnynya.
"Ishh tidak boleh, kau tidak boleh peluk bunny. Kau hanya boleh peluk aku. Ayoo cepat tidur"katanya dengan sedikit rengekan dan nada kesal. Ah In pun tersenyum karena berhasil untuk menggoda suaminya.
Ah In pun kembali menidurkan tubuhnya dan memeluk bayi besarnya itu yang sebenarnya adalah suaminya. Jungkook pun membalas pelukan Ah In dengan erat.
Sebelum benar-benar tidur Jungkook berkata,"Ah In-ah benar-benar tidak boleh melakukannya sekarang?"dengan nada sedikit memelas yang dibuat-buat. Ah menggeleng,"Tidak oppa, kau harus istirahat sekarang. Aku tau dari sebelum pernikahan kita kau itu sudah kurang istirahat". Jungkook yang mendengar itu pun sudah pasrah karena keputusan istrinya sudah tidak bisa di ganggu gugat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides || Jeon Jungkook
FanfictionJeon Jungkook lelaki berumur 24 tahun yang memiliki dua sisi yang berbeda. Dia akan bersikap dingin pada orang yang tidak dekat dengannya. Sedangkan akan bersikap sangat menggemaskan jika dengan orang yang sudah dekat dengannya. Jung Ah In adalah ga...