Sebulan sudah berlalu setelah pernikahan Ah In dan Jungkook terlaksana. Saat ini Jungkook dan Ah In masih terus berusaha untuk memenuhi keinginan kedua orangtua mereka dan tentu saja itu juga keinginan mereka. Jungkook masih sibuk dengan proyek baru yang sebentar lagi akan selesai. Sekitar satu minggu lagi mungkin proyek ini akan benar-benar berakhir yang membuat Jungkook bisa sedikit terbebas dari pekerjaanya.
Saat ini Jungkook dan Ah In sedang berjalan di lobi kantor Jungkook untuk menuju ruangannya. Iya hari ini Ah In ikut Jungkook karena selain Jungkook yang memintanya Ah In juga merasa sedikit bosan hanya diam di apartemen.
Saat sedang berjalan menuju ruangan Jungkook dan melewati beberapa pegawai mereka menunduk hormat pada sang atasan. Ah In merangkul lengan Jungkook dan ia juga beberapa kali melempar senyum manisnya pada para pegawai yang menyapanya. Lain halnya dengan Jungkook. Ia hanya memandang lurus ke depan dengan raut muka dinginnya tanpa berniat melempar senyum pada pegawainya.
Sampai di ruang Jungkook Ah In duduk di sofa yang tetsedia di sana. Sedangkan Jungkook ia melepakan jasnya dan menggantungnya di tempat yang memang sengaja ia sediakan. Setelahnya Ia duduk di kursi kerjanya hendak memulai untuk meneliti berkas-berkas yang sudah menunggu di mejannya.
"Oppa kenapa sih kau tidak pernah tersenyum. Setidaknya hargai mereka yang menghormati mu. Tadi mereka semua itu menyambut kedatangan kita loh. Masa kau hanya memberikan raut muka dingin mu itu"tegur Ah In pada Jungkook.
"Tidak bisa sayang. Aku hanya akan menunjukan sikap lembutku pada orang yang benar-benar sudah dekat dengan ku dan kau tau itu. Lagi pula aku bos mereka kalau mereka tidak suka mereka tinggal pergi dari sini"katanya santai.
"Aish oppa tidak beg-" belum selesai Ah In bicara Jungkook memeotonya,"Sstt sudah ya oppa akan mulai bekerja. Jika kau butuh sesuatu bilang pada ku nanti aku akan meminta sekretarisku mengambilkan atau memesankannya". Akhirnya Ah In pun diam. Ia menyibukan diri dengan ponselnya.
Sejam kemudian Ah In tiba-tiba bersuara,"Oppa aku ingin tteokbokki langganan ku bersama Hoseok oppa".
Jungkook yang tadinya fokus dengan berkas-berkas mejanya pun mengalihkan pandannya pada sang istri yang sedang merebahkan dirinya di sofa. Jungkook pun mengangguk dan hendak mengambil telpon kantornya untuk meminta sekretarisnya membelikannya tapi Ah In menahannya dengan berkata,"Aku ingin makan disana bersama oppa. Aku sudah lama tidak kesana setelah menikah. Mau ya oppa".
Jungkook yang melihat istrinya memohon seperti itu pun tidak bisa menolak. Ia pun mengangguk dan mengambil jasnya."Baiklah ayo beri tau aku dimana tteokbokki yang biasa kau beli bersama Hoseok hyung itu"katanya seraya menggandeng sang istri. Mereka pun pergi diantar oleh sopir.
***
Sampai tempat tteokbokki Ah In menyapa sang penjual yang juga sudah hapal dengaannya.
"Halo bibi lama tidak bertemu. Aku ingin tteokbokki yang pedas ya bi seperti biasanya"kata Ah In pada bibi penjual.
"Ah In-ah sudah lama kau tidak kesini kemana saja? Dan siapa ini pria tampan disebelah mu?"tanya bibi sambil tangannya yang sibuk menyiapkan pesanan Ah In.
"Oh kenalin bibi dia suami ku Jeon Jungkook. Oppa kenalkan bibi Sun yang selalu membuatkan tteokbokki terenak untuk ku"jawab Ah In mengenalkan keduanya.
Jungkook tersenyum dan membungkuk. Dia masih memiliki sopan santun jika berhadapan deengan orang yang lebih tua darinya.
Bibi Sun pun menjawab,"Wah kau pengusaha muda yang terkenal itu kan? Aku tidak menyangka kau datang ke stand makanan ku. Ah In-ah kalian berdua sangat serasi"katanya diakhiri pujian untuk mereka berdua.
Setelah beberapa menit menunggu tteokbokki pun sudah ada di depan Ah In. Mereka hanya memesan satu karena ini masih terbilang cukup pagi jadi Jungkook belum lapar.
Selesai makan tteokbokki mereka kembali ke kantor Jungkook. Sampai di kantor Jungkook melanjutkan pekerjaannya dan Ah In kembali duduk di sofa.
Tidak lama sekretaris Jungkook masuk dengan terlebih dahulu mengetuk pintu. "Ada apa?"tanya Jungkook singkat.
"Saya ingin mengingatkan tuan lima belas menit lagi tuan ada meeting terakhir dengan klien tentang proyek yang akan selesai seminggu lagi"jawabnya sopan.
"Baiklah saya akan bersiap"jawab Jungkook. Setelahnya sekretarisnya pun membukuk hormat hormat dan bergegas keluar.
"Jadi aku ditinggal disini sendiri oppa?"tanya Ah In yang mendengar jika sebentar lagi suaminya akan meeting.
"Eum iyaa, maaf aku lupa kalau hari ini ada jadwal meeting. Tapi aku hanya sebentar ko ini sudah meeting terakhir jadi tidak selama biasanya"jawab Jungkook dengan nada sedikit menyesal.
Ah In yang mendengar jawaban suaminya melemaskan bahunya. Ia sedikit kesal karena akan ditinggal. Sudah cukup bosan dia di sini dengan suaminya yang sibuk dengan berkasmya dan sekarang ia akan sendirian di ruangan yang terbilang lumayan luas.
Jungkook yang melihat respon Ah In pun menghampirinya dan mengelus kepalanya. Sesaat kemudia ia mengeluarkan suara,"Mian aku benar-benar lupa. Apa kau mau ikut denganku ke ruang meeting biar kau tindak sendirian di sini?"tawarnya pada sang istri.
Ah In menggeleng. Ia tidak mau menggangu suaminya berkerja. Lantas ia pun mencoba tersenyum,"Tidak usah oppa aku di sini saja. Lagi pula sepertinya aku mengantuk jadi aku bisa tidur saat kau meeting. Tapi oppa boleh tidak aku minta saat oppa pergi meeting pintu ruangan ini di kunci dan harus oppa yang membawa kuncinya. Aku tidak mau ada orang tiba-tiba masuk melihat ku tidur dengan berantakan. Nanti aku malu. Iya kalau orangnya aku kenal seperti Jimin sunbae atau Taehyung sunbae tapi kalau pegawai mu yang aku tidak kenal aku benar-benar akan malu nanti"kata Ah In panjang lebar.
Jungkook tersenyum mendengar penjelasan istrinya dan menjawab,"Baiklah sayang setelah oppa keluar dari sini akan oppa kunci pintunya ya. Tapi kenapa kau harus malu jika orang melihat mu tidur? Kau itu tetap sangat cantik walau sedang tidur tau". Ah In pun hanya memutar bola matanya saat mendengar ucapan suaminya.
Setelahnya Jungkook pamit untuk pergi meeting. Sebelum ia meninggalkan istrinya ia terlebih dahulu memeluk istrinya dan meminta di cium di seluruh bagian wajahnya. Ah In pun menuruti permintaan suaminya dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides || Jeon Jungkook
FanficJeon Jungkook lelaki berumur 24 tahun yang memiliki dua sisi yang berbeda. Dia akan bersikap dingin pada orang yang tidak dekat dengannya. Sedangkan akan bersikap sangat menggemaskan jika dengan orang yang sudah dekat dengannya. Jung Ah In adalah ga...