Bagian 50 // Realize

8.6K 1K 192
                                    

"Harusnya kan gue ngetik 'harian', kenapa malah ngetik nama Vian sih?"

Rizky mendecak kemudian mendelete nama Vian cepat-cepat, lelaki itu menggaruk kepalanya sebentar, kemudian menghela napas panjang lalu mengambil segelas air putih yang diletakkan di samping laptopnya berada.

Matanya kemudian menoleh ke arah jam dinding, sudah menunjukkan pukul dua pagi, tetapi masih terdengar suara berisik di ruang tamu. Ah, pasti Vian dan teman-temannya masih bercengkerama riang, dengan guyonan garing yang sama sekali tak akan membuat Rizky tertawa.

Rizky memilih untuk beranjak, mengambil air minum.

"Loh? Udah pada pulang?"

Rizky tidak mendengar suara keributan dari teman-temannya Vian lagi, lelaki itu kemudian berdiri lalu memeriksa kelima lelaki lain yang ada di sana.

"Astaga ... rumah gue!"

Yudha sudah teler dengan satu botol alkohol di tangan, sementara Rio kini tidur di atas sofa dengan kaki panjangnya menjuntai ke bawah, dan Johan serta Rama yang kini menguasai tubuh Vian, yang orangnya sudah terlelap juga. Rama memeluk perut Vian, dan Johan memeluk leher Vian. Mesra, tetapi Rizky tidak suka.

Lelaki itu langsung mematikan televisi yang menyala, ia menendang Rama dan Johan sampai mereka menjauh dari Vian. Setelah itu, Rizky langsung mengangkat tubuh Vian dan membawanya ke dalam kamar mereka.

Rizky tidak peduli bila mereka berempat akan pegal-pegal saat bangun tiba.

"Vi, Lo mabok?"

"Eungg??"

Vian sadar sebentar, kemudian memejamkan matanya lagi.
"Enggak, Vian cuman minum sprite kok."

Rizky terkekeh kemudian memeluk pinggang Vian dan menyamakan lelaki mungil itu di dekapannya. Vian balas memeluk Rizky, mencari posisi seenak mungkin, yang akan membuat dirinya merasa nyenyak memasuki alam mimpi.

Rizky tersenyum,--

--ia benar-benar nyaman, dan mungkin rasa darinya terhadap Vian sudah berbeda.

"Gue janji, bakalan jagain Lo terus Vi, jangan bosen sama gue, tolong ...."

Rizky tidak tahu kenapa ia mengucapkan itu.

***

"Loh? Mereka kok gak ada?"

Di ruang tamu hanya ada Rizky yang sedang membereskan sisa kekacauan semalam. Vian yang baru bangun dari tidurnya spontan terkejut saat kawannya yang lain tidak ada.

"Udah aku usir Vi, ganggu."

Vian terkekeh, kemudian mengambil remote televisi, ia memutuskan untuk menyaksikan kartun di pagi hari yang ceria ini.

"Hahaha, Patrick apa banget deh mau nikahin tiang."

"Kalau udah selesai mandinya langsung ke belakang ya Vi, Iky mau siapin cangkul sama peralatan buat berkebunnya dulu, kebetulan bibit strawberry sama anggurnya udah dateng."

"Gak mau mandi bareng aja?"

Mancing Mania?????
Mantap!

***

"Kalau capek istirahat dulu aja--"

"Seru ya Ky, nanti kalau kita udah nikah Vian mau punya kebun buah-buahan di halaman rumah. Biar anak-anak kita nanti gak main hape terus, tapi main sama cacing aja."

Vian terkekeh kemudian kembali memasukkan tanah ke dalam pot. Saat mereka membeli bibit strawberry dan anggur, mereka mendapatkan bibit bunga mawar gratis dari seller itu.

CUTE (BAD) BOY || BxB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang