Happy reading guys
||
Renjun & soodam⏳
✨ ✨Hyunjin terus terusan mengumpat dalam hati bahkan beberapa kali terlepas begitu saja dari mulut nya.
Sial ia sangat terlambat untuk datang ketempat janjian nya bersama soodam. Bukan karena apa². Tapi ini semua karena teman² kursus nya yang mengajak nya pergi untuk merayakan keberhasilan salah satu teman satu kursus nya yang baru dapat pekerjaan. Dan demi tuhan ia sudah menolak ajakan mereka karena ia sendiri punya janji untuk makan malam bersama soodam.
Tapi memang dasar orang orang itu keras kepala dam bebal. Mereka terus memaksa diri nya untuk ikut dan selalu ditahan setiap kali akan pergi dari sana.
Dan lebih sial nya lagi ponsel hyunjin yang lupa di charge sebelum nya karena terlalu bersemangat untuk menemui soodam itu malah tadi nya kehabisan daya.
Dan lebih sial lagi saat diperjalanan nya yang masih sekitar beberapa meter lagi dari tempat tujuan, taksi yang ditumpangi hyunjin malah mogok.
Maka dengan penuh ketekadan nya hyunjin lebih memilih untuk berlari seperti sekarang ini.
Kaki nya terasa akan patah sungguh. Demi tuhan hyunjin ingin menghajar habis²an orang orang yang sudah membuat nya kerepotan seperti saat ini.
Sedikit lagi hyunjin akan sampai diresto yang ia janjikan pada soodam, ia berhenti tepat disebuah pohon yang berjarak kurang lebih 5 meter dari resto itu. Hyunjin berusaha mengatur nafas nya, menyengka keringat nya yang bercucuran dan mengistirahatkan barang sejenak kaki nya yang lelah itu.
"hahh...sialan sekali mereka. Hahh hah semoga saja soodamie masih ada diresto itu"monolog hyunjin pada diri nya sendiri.
Setelah merasa cukup dengan waktu rehat nya, hyunjin menghela nafas nya dan kembali menegakkan badan nya lalu berjalan sedikit cepat untuk menuju resto itu.
Beberapa langkah lagi hyunjin akan sampai, tapi kaki nya mendadak berhenti tepat disamping pohon sakura.
Mata nya menajam kearah depan dan tanpa terasa beberapa detik setelah nya. Mata hyunjin terasa panas.
Secepat mungkin hyunjin menyembunyikan diri nya dibalik pohon sakura itu. Mata nya bergerak acak dengan dada yang naik turun dengan tak teratur.
" soodamie dan renjun ?"lirih nya sambil menatap kearah dua manusia itu.
Setelah berpisah diparkiran resto dengan wendy, renjun memutuskan untuk mengantar soodam pulang. Karena ini sudah larut dan beberapa saat setelah mereka melaju dijalanan hujan malah turun dengan deras nya. Beruntung sekali soodam tak menolak ajakan nya tadi.
Kalo tidak soodam bisa terjebak hujan. Bus sudah tidak ada lagi yang beroperasi selarut ini.
Sepanjang perjalanan tak ada suara yang mengisi keheningan didalam mobil mewah itu selain suara keras dari hujan yang begitu bersemangat membasahi bumi nya.
Renjun sesekali melirik pada soodam yang sedang memeluk tubuh nya sendiri, ah gadis itu pasti sangat kedinginan. Renjun menepikan mobil nya dan berhenti yang mana membuat soodam menoleh pada pemilik mobil dengan tanda tanya besar diraut wajah nya.
"waeyo ?" tanya soodam tapi tak dijawab oleh renjun. Lelaki itu malah melepaskan jaket yang ia pakai membuat soodam tersentak kaget.
"ya ya ya yakk !! Apa yang kau lakukan eoh ??" panik soodam.
Renjun yang baru selesai melepas jaket nya menatap polos pada soodam dengan mata rubah nya yang mengerjab beberapa kali.
"mwonde ?" tanya renjun polos.
"k-kau...ke...kenapa membuka baju mu ?" tanya soodam terbata bata.
"heum aku tidak membuka baju ku, aku hanya melepaskan jaket ini saja"
"untuk apa ?"
"untuk mu"
"untuk ku ?"
Renjun mengangguk lalu menyampirkan jaket nya pada tubuh soodam yang mana membuat soodam reflek bergerak mundur sampai punggung belakang nya menabrak jendela mobil.
"akh" ringgis soodam sambil memegang punggung belakang nya yang terasa nyeri.
"eoh neo gwaenchana ???" tanya renjun yang sontak kaget dan panik lalu ikut mengusap punggung soodam.
Soodam hanya meringgis pelan "eung gwaenchana" jawab nya pelan.
Renjun menghela nafas nya,
"mwo, kau pikir aku akan melakukan apa huh ? Aku hanya ingin kau memakai jaket ku karena kau tampak kedinginan"
"huh ?"
Renjun memutar bola mata nya malas, heuh kenapa soodam itu seperti orang linglung sih.
"hah sudah lah. Cepat pakai ini. Hujan nya semakin deras dan udara nya semakin dingin. Kau akan sakit jika berlama² dimobil ku, lebih baik kau tidur dirumah mu iya kan" ucap renjun sambil memasangkan jaket itu ditubuh soodam.
Soodam yang diperlakukan seperti itu hanya dapat terdiam. Lebih tepat nya sedang tercenggang. Ayo lah soodam.... sadar lah. Jangan menunjukan wajah bodoh mu yang seperti itu didepan renjun.
Kau akan ditertawai nya. Kau mengerti soodamie ?
Renjun yang sudah bersiap akan melajukan mobil nya tersenyum simpul saat mendapati soodam yang masih menujukkan raut kebinggungan nya itu.
Tbc.
Vote
Komen nya janlup yaa😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR❤❤ [ HUANG RENJUN X LEE SOODAM ]
Teen Fiction⚠Kalo udah mampir di work ini terus rasa nya ngebosenin gitu...silahkan ditinggalkan. Keluar aja dari work nya.❗❗ Ga papa..😊😊🙏 Yang penting ga usah nyampah (hate comment) diwork saya. Ini cuma cerita. Cuma karangan saya aja. Ga usah diambil hati...