sakit

124 22 4
                                    

                            Happy reading guys
                                              ||
                           Renjun & soodam⏳
                         ✨                               ✨

Soodam menatap berbinar sesuatu dihadapan nya, saat ini terhidang banyak sekali makanan yang sangat mengugah selera soodam.

Mata soodam terus bergerak mengikuti tangan hyunjin yang menata makanan² tersebut dihadapan nya.

Saat ini mereka sedang duduk dilantai atap rumah sakit tanpa alas apapun.

"heoll daebak, kau membawa ini semua untuk ku ?"tanya soodam sambil menatap hyunjin.

"nee, kau sudah bekerja sangat keras. Jadi aku pikir kau juga butuh banyak makan" ujar hyunjin sambil terkekeh pelan. Yang mana membuat soodam mendelik.

"ck, kau pikir aku babi gendut yang mampu menghabiskan semua ini" sarkas soodam yang membuat hyunjin tertawa lepas mendengar nya.

"hahaha molla, makan lah semua nya"

"ch ! Baik lah kalau kau memaksa." ucap soodam lalu mengambil sumpit dan mulai memakan makanan yang sudah dihidangkan oleh hyunjin.

Soodam benar² melahap makanan tersebut dengan nikmat, bahkan sesekali ia memekik girang karna merasakan cita rasa makanan yang begitu lezat menyapa lidah nya.

"ummhhh huwaaa ini sungguh enak sekali hyunjin-ah"

Hyunjin lagi lagi hanya bisa tertawa melihat tingkah soodam yang seperti anak kecil saat menikmati makanan nya.

"eoh hyunjin-ah kau tak makan ? Makan lah ini semua terlalu banyak untuk porsi ku"

"eung...kau makan saja. Aku rasa sudah sangat kenyang melihat kau makan"

Lagi lagi soodam mendelik mendengar ucapan hyunjin.

"geure...buka mulut mu tak ada penolakan" ucap soodam sambil menyodorkan sumpit berisi pangsit  ke mulut hyunjin.

Hyunjin awal nya menolak, namun saat melihat tatapan tajam soodam yang sangat mematikan untuk nya ia langsung melahap pangsit itu sehingga membuat sudut bibir soodam tertarik ke atas. Tersenyum manis.

Siang yang sudah hampir menjelabg sore itu, soodam habiskan bersama hyunjin diatap menghabiskan makanan yang dibawa oleh lelaki tampan itu.

Renjun sedang berada diloby mengecek beberapa data pasien nya disana.

"renjun-ssi !!"

Renjun menoleh saat mendengar suara istri dari sepupu nya itu.
Dan ia cukup heran melihat wanita cantik itu menghampiri nya penuh dengan airmata.

"mina noona ada apa  ?"

"hikss,shuyu..."

Renjun semakin mengerutkan kening nya mendengar nama sang ponakan. Tak lama setelah nya mark masuk dengan tergesa² sambil memanggil para perawat dirumah sakit itu dengan shuyu digendongan nya yang tak sadarkan diri lagi.

Melihat itu, renjun segera berlari dengan panik menghampiri mark.

"hyung apa yang terjadi ?"

"kambuh...shuyu kambuh renjun ssi"

Renjun membulatkan mata nya, ia menatap khawatir pada wajah pucat gadis kecil itu.

"ayo hyung ikut aku"




Mina menanggis khawatir dipelukan sang suami, mark. Sementara didalam ruangan itu renjun sedang memeriksa kondisi sang keponakan.

"hikss...mark-ssi, shuyu....dia akan baik-baik saja kan ?"

Mark mengusap bahu sang istri disertai helaan nafas berat nya. Ia pun sama kalut nya seperti sang istri.

"nee, shuyu pasti baik baik saja. Kau lupa kalau dia putri kita yang kuat hmm ?"

Mina hanya terisak sambil meremat baju mark. Hati nya sakit melihat kondisi sang anak.

Tak lama setelah nya, renjun keluar untuk memberitahukan kondisi shuyu.

"renjun-ssi bagaimana ?" tanya mina.

"kondisi nya sudah stabil noona. Biarkan ia beristirahat dulu"

Mark dan mina menghela nafas lega, meskipun itu sama sekali tak mengurang rasa khawatir dihati mereka.

"eoh eonnie-ah, kalian sedang apa disini ?"

Mark ,mina dan renjun menoleh bersamaan pada asal  suara itu.

"soodamie"

Soodam datang bersama hyunjin yang kebetulan melewati ruang UGD itu.

"apa terjadi sesuatu ?"

Soodam kembali bertanya saat pertanyaan nya tadi diabaikan.

"eobseo, kami hanya datang untuk memeriksa kondisi shuyu"

Mata cantik itu langsung membola menatap ketiga orang didepan nya dengan tatapan bertanya.

"apa shuyu sakit ?"

"dia hanya kambuh" jawab renjun dengan nada suara datar nya. Sambil melirik pada hyunjin yang masih setia berada disana juga.

"jinjja ? Boleh aku melihat nya"

"mian soodamie, kau bisa melihat nya nanti. Kondisinya baru saja stabil" ucap renjun yang membuat soodam sedikit murung.

"ah nee. Kalau begitu aku permisi dulu. Kajja hyunjin-ah"

Setelah berpamitan, soodam menarik tangan hyunjin untuk meninggalkan keluarga kecil itu disana.

Hyunjin memberikan kode pamit nya pada sang sahabat dan juga mark dan istri nya itu.

Mata renjun tak lepas dari tangan soodam yang mencengkram pergelangan hyunjin.

Setelah nya hanya helaan nafas yang bisa renjun lakukan.

"hyunjin-ah gomawo"

"mwondae ?kenapa kau berterima kasih"

"haisssh kau ini" ucap soodam bersiap akan memukul hyunjin.

"ya ya ya, kau akan melakukan kekerasan pada ku eoh ?"

"anniya !!"

"hhhah sudah lah, lebih baik kau pulang sana"

"kau mengusir."

"menurut mu ?"

"hmmm jahat sekali. Geunde, aku akan pulang dan kau tak lupa untuk malam ini kan"

Soodam menatap hyunjin, ia tahu apa yang dimaksud oleh hyunjin. Sebenar nya ia ingin menolak ajakan makan malam itu. Ia ingin melihat keadaan shuyu.

Tapi tidak enak rasanya menolak karna dirinya juga sudah terlanjur mengiyakan ajakan itu sedari awal.

Pada akhirnya soodam hanya mengangguk dengan senyum tipis dibibirnya.

"aku akan menjemput mu dimana ?"

"eumm tidak usah. Kau kirim kan saja alamat nya. Aku akan datang nanti nya"

"tak mau pergi bersama ?"

"eumm, aku harus keruang appa, jadi aku pikir kau saja datang lebih dulu dan aku menyusul. Tak apa kan ?"

Hyunjin hanya mengembangkan senyum tipis nya lalu mengangguk.

"geure !! Sampai jumpa soodamie" ucap hyunjin sambil mengusak rambut soodam sebelum berlalu dan melambaikan tangan nya pada soodam.

Sebuah helaan nafas soodam keluarkan, setelah hyunjin tak terlihat lagi dimata nya soodam memutuskan untuk kembali keruang kerja nya atau mungkin ke ruang appa nya.

Tapi saat berbalik, ia dibuat terkejut dengan satu sosok yang berdiri tak jauh dari dirinya saat ini.

"Omo !! Renjun-ah ?"

Renjun hanya mengulaskan senyum tipis nya, setelah nya pria itu berlalu entah kemana yang membuat dahi soodam berkerut binggung.

"hmm, ada apa dengan nya ?"gumam soodam pada diri nya sendiri.











Tbc.


AMOR❤❤ [ HUANG RENJUN X LEE SOODAM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang