TAMAN BERMAIN

146 33 24
                                    

                        Happy reading guys
                                              ||
                           Renjun & soodam⏳
                         ✨                               ✨

Soodam hanya diam melihat keluarga kecil itu yang sedang saling berpelukan. Shuyu yang tadi nya tampak biasa saja sekarang malah menanggis saat mark dan mina akan menaiki pesawat.

"shuyu-ssi jangan nakal nee, kalau kau nakal akan appa hukum setelah pulang dari canada" ucap mark sambil mencium wajah shuyu yang menanggis digendongan renjun.

"hikss...appa jangan lupa membawakan aku oleh² nee"

Mark dan mina tertawa gemas melihat shuyu seperti itu.

"nee asalkan kau menuruti perkataan eomma dan appa, dan juga baba renjun oke ?" ucap mina.

Shuyu mengangguk. Lalu setelah nya mark dan mina pun pergi meninggalkan mereka disana.

Dan tak lupa mereka juga berpamitan pada soodam yang hanya diam sedari tadi.

Setelah sepasang suami istri itu tak lagi terlihat dikerumunan orang² itu, renjun pun berbalik masih dengan mengendong shuyu.

"ayo kita pulang" ajak renjun pada soodam.

Soodam hanya mengangguk dan mengikuti renjun disamping nya.

Saat ini mereka sedang berada didalam mobil, sedang dalam perjalanan kembali ke rumah sakit.

"baba aku ingin ketaman bermain" ucap shuyu yang duduk dipangkuan soodam disamping kursi renjun.

"tidak bisa shuyu-ssi baba kan masih bekerja. Besok saja bagaimana ?"

"eung tidak mau"

"shuyu-ssi, jangan membuat baba pusing dengan tingkah mu itu. Hhha baru saja ditinggal orang tua nya. Aku merasa seperti akan gila saja" ucap renjun.

"baba jahat !! Huweeee" shuyu langsung menanggis dan memeluk leher soodam.

"eumm mian, tapi seperti nya tak apa kita membawa nya ketaman bermain sebentar"
Ucap soodam pada renjun.

"tapi itu akan merepotkan mu soodamie"

Soodam tersenyum lembut pada renjun sambil mengusap bahu shuyu yang masih menanggis.

"tidak apa, dari pada shuyu menanggis seperi ini. Kau tega melihat nya ?"

Renjun menghela nafas nya pasrah. Baik lah hanya sebentar ia pikir memang tidak akan apa-apa.

"baik lah..."

Soodam tersenyum lagi.

"gomawo renjun-ah"

"shuyu-ssi berhenti menanggis nee, kita akan ketaman bermain sekarang"

"eung jinjjaeyo ??"

Soodam mengangguk seraya mengusap airmata shuyu dengan tisu.

"hikss...gomawo dokter lee. Kau memang yang terbaik" ucap shuyu kembali memeluk leher soodam.

Soodam hanya terkekeh gemas dengan tingkah shuyu. Sangat mengemaskan.

Renjun diam diam tersenyum hangat melihat interaksi itu. Ternyata soodam sangat pandai mengambil hati anak kecil seperti shuyu yang sangat cerewet itu.

Sangat terlihat jelas jiwa keibuan nya menurut renjun. Kkkkk. 😆

'mereka lucu sekali' renjun.


Soodam dan renjun duduk disalah satu bangku ditaman itu, mereka hanya memperhatikan shuyu yang tampak senang bermain disana.

Bahkan bisa renjun lihat gurat bahagia diwajah soodam, apa   karna ia bisa membuat shuyu merasa senang seperti itu ? Entah lah. Renjun tak tau tapi renjun menikmati raut kebahagiaan itu.

"kau menyukai shuyu ?"

Soodam menoleh kearah renjun yang bertanya tanpa melihat kearah nya.

Soodam mengulaskan senyum manis nya.

"nee, aku sangat menyukai nya bahkan disaat hari pertama kami bertemu"

Renjun menoleh kearah soodam.

"benar kah ?"

"uhm" soodam mengangguk.

"dia anak yang manis. Aku sangat menyukai nya walaupun dia juga bisa menjadi menyebalkan disaat yang bersamaan. Tapi sangat mengemaskan"

Renjun mengangguk.

"syukur lah"

"huh ?"

"tidak. Apa kau haus ? Aku akan belikan kalian minum"

Soodam mengangguk. Renjun pun beranjak dari sana dan pergi mencari minimarket terdekat untuk membelikan soodam dan shuyu minuman.

Kurang lebih 15 menit,
Setelah nya renjun kembali ketaman itu, tapi mata nya membola nya saat melihat shuyu menanggis ditaman itu dengan ditemani beberapa orang disana.

"shuyu-ssi kau kenapa eoh ?" tanya renjun panik setelah berlari dan menghampiri sang ponakan.

"huwaaaa baba, dokter lee"

Renjun mengedarkan pandangan mata nya kesekitar taman, tapi ia tidak menemukan keberadaan soodam.

"dimana dokter lee ?"

"hikss..dokter lee pe-pergi..hiksss"

Shuyu menanggis kencang. Renjun sungguh binggung apa yang sudah terjadi. Ia bahkan sudah mengeraskan rahang nya dan mengepal kan tangan dengan perasaan yang campur aduk.

Terlihat seperti semburat kemarahan diwajah renjun tapi sebelum hal itu meledak begitu saja, ucapan salah satu orang disana mengintrupsi dirinya.

"maaf tuan, tapi tadi gadis yang duduk disini bersama anda diseret oleh seseorang secara paksa, dan gadis kecil ini menanggis karna itu"

"benar kah ?" tanya renjun dengan raut terkejut nya.

"hikss nee baba, dokter lee tadi dipukul...hikss aku ingin membantu nya tapi dokter lee sudah dibawa pergi oleh orang jahat itu..hikss baba ayo kita cari dokter lee.." shuyu semakin meraung saat menginggat bagaimana soodam ditampar kasar didepan umum tadi oleh seorang pria yang tentu saja tak dikenali oleh gadis kecil itu.

"kemana ia dibawa ?" tanya renjun kepada orang² yang masih disekitar mereka.

"kami tidak tau tuan"

Renjun hanya menghela nafas nya. Ia mencoba menghubungi nomor soodam yang sudah ia dapatkan beberapa waktu lalu. Tapi tak diangkat oleh sang pemilik nya.

"sial...kenapa tidak diangkat" desis renjun dengan panik nya.

"shuyu-ssi ayo kita kembali kerumah sakit. Siapa tau dokter lee sudah berada disana." ucap renjun sekedar menghibur shuyu.

Ia sendiri yakin kalau soodam pasti tidak ada dirumah sakit. Entah kemana gadis itu.

'apa yang sudah terjadi ?' renjun.







Tbc.

Haiii maaf lama ga update. Sebener nya pen triple update. Cuman sayang aku belom selesai ngetik nya.

Belum mood ngetik hehehe :'>

Alur nya udah kepikiran tapi jari ini lagi males² nya he

AMOR❤❤ [ HUANG RENJUN X LEE SOODAM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang