Happy reading guys
||
Renjun & soodam⏳
✨ ✨Renjun menghela nafas lelah saat keluar dari ruang kerja nya. Ia baru saja habis menenangkan shuyu yang dari tadi menanggis dan sekarang anak itu sudah tertidur mungkin karna letih.
Renjun memijit pangkal hidung nya. Hati nya tiba tiba merasa resah dan ia binggung harus melakukan apa.
Ia pun memilih untuk pergi menuju kantin rumah sakit, untuk membeli minum mungkin.
Saat sampai diloby, kaki renjun berhenti melangkah ketika didengar nya suara riuh dari luar RS yang dimana para perawat didalam RS ini berlari dengan rusuh ke arah luar.
Renjun mengeryitkan keningnya, ia hanya mengangkat bahu nya acuh toh tadi dia juga melihat lea, salah satu dokter disini ikut keluar, jadi ia pikir diri nya tak perlu ikut kesana.
"hikss appa !!! Bertahan lah"
Renjun menoleh cepat saat mendengar suara itu, dan mata nya membola saat melihat sosok gadis yang duduk diatas tubuh seorang pria yang berlumuran darah diatas bankar yang didorong oleh beberapa perawat lain nya dan mata nya juga menangkap satu sosok pria yang sangat ia kenal disana, yang ikut dalam rombongan pasien kecelakaan itu.
"hyunjin~"
Desis renjun, tapi sedetik setelah nya renjun ikut berlari kearah rombongan yang baru masuk tadi, ia baru saja sadar dari ketercengangan nya akan gadis yang berada diatas tubuh pria itu adalah soodam.
"soodamie !!" panggil renjun yang diabaikan oleh gadis cantik itu.
Soodam terlalu sibuk memompa dada pria dibawah nya sambil menanggis histeris. Agar detak jantung pria itu tak berhenti.
Dan mulut nya yang tak berhenti menyerukan kata "appa" .
Renjun turut panik melihat kondisi soodam yang juga berlumuran darah. Dan terkejut saat gadis itu berteriak untuk meminta perawat disana menyiapkan ruang operasi.
"EONNIE SIAPKAN RUANG OPERASI SEKARANG !" teriak soodam pada lea yang turut panik melihat keadaan soodam.
"s-soodamie, kau tak apa eoh ?"tanya lea menatap soodam yang masih berada diatas tubuh ayah nya itu.
Soodam mendongkak dan menatap tajam pada lea. Sungguh rasa nya ia akan mengumpati gadis yang lebih tua dari nya itu sekarang juga.
"kau tidak mendengarkan ku, aku minta SIAP KAN RUANG OPERASI SEKARANG SIALAN !!" pekik soodam tanpa peduli pada semua mata yang menatap nya disekitar koridor RS ini.
Lea yang diteriaki itu pun segera berlari untuk menyiapkan apa yang diperintahkan soodam.
Soodam menunduk dengan lemah bahkan sekarang ia terkulas lemas diatas tubuh suho.
Renjun yang menyadari kondisi soodam itu pun hendak mendekap tubuh nya sebelum tangan nya terhenti saat ada tangan lain yang lebih dulu merengkuh tubuh soodam.
Hyunjin.
Renjun mengarahkan tatapan nya pada hyunjin yang sekarang membantu soodam turun dari atas bankar dan membopong tubuh gadis itu perlahan untuk berjalan keruang operasi.
Renjun mengepalkan tangan nya yang sudah terulur tadi nya lalu menghela nafas berat nya. Sambil tetap membantu para perawat lain nya mendorong bankar itu menuju ruang operasi juga.
Saat sampai diruang operasi, soodam sudah bersiap untuk masuk kedalam sana. Yaa.. Dia yang akan mengoperasi suho, ayah nya.
"kau keluar lah"
Soodam menoleh cepat saat mendengar suara renjun.
"mworago ?" tanya soodam dengan suara bergetar namun tak menghilangkan nada sinis nya disana.
Renjun melirik soodam sekilas.
"tenang kan diri mu, kau tak mungkin mengoperasi pasien dengan tangan bergetar seperti itu"
Soodam semakin menatap sinis pada renjun. Ia tahu bahwa dirinya saat ini sedang kacau. Tentu saja. Setelah melihat tubuh suho tertabrak mobil dan terpental diaspal dengan banyak darah tanpa sadar membuat jiwa dokter nya malah melemah.
Dirinya gemetaran sejak kejadian tadi dan sampai sekarang. Soodam bahkan tidak bisa menghentikan gerakan tangan nya kentara sekali terlihat itu.
"a-anni...aku tidak akan keluar dari tempat ini"
Renjun menatap soodam dengan tatapan bertanya.
"soodamie-"
"aku dokter disini, dan dia adalah pasien ku dokter huang renjun~" ucap soodam sembari berlalu tanpa memperdulikan renjun yang mematung disana.
"dokter lee, semua sudah siap" ucap salah satu rekan nya disana.
Soodam mengangguk.
Ia mendekati meja operasi yang sudah terdapat tubuh sang ayah disana. Mata soodam sontak kembali memburam karna airmata yang sudah menganak disana.
"hikss..appa, bertahan lah ku mohon" ucap soodam lirih.
Setelah menarik nafas dalam soodam pun memulai operasi nya.
Belum setengah jalan operasi tersebut, tiba tiba soodam menjatuhkan pisau bedah nya yang membuat para rekan nya disana khawatir bukan main.
Terlebih saat melihat tubuh soodam yang melemas dan tangan nya yang terus bergemetar seperti orang kedinginan.
"dokter lee kau tak apa ?"
Soodam menggeleng pelan
"a-ah choesonghamnida" ucap soodam merasa bersalah atas kecerobohan nya.
Soodam berusaha menetralkan detak jantung nya yang begitu laju, hingga membuat nya kewalahan dan ingin menanggis saja rasa nya.
Sreeett
Semua yang ada didalam ruang operasi itu menoleh kearah pintu masuk begitu pula dengan soodam.
"sajjangim ?" ucap salah satu dari mereka yang melihat renjun masuk kedalam.
Renjun hanya menatap datar pada soodam yang terdiam disamping meja operasi itu. Setelah nya ia menghampiri meja tersebut.
"kau akan membunuh pasien dengan membuka bagian tubuh nya dan membiarkan nya seperti itu" ucap renjun datar.
Soodam menelan ludah nya. Ia menatap tubuh sang ayah disana. Hati nya merasa teriris melihat itu dan terlebih saat kilasan kejadian kecelakaan itu teringat kembali dibenak nya.
"keluar lah biar aku yang melakukan ini"
Soodam menatap tajam pada renjun.
"dia pasien ku dokter huang."
Renjun menatap soodam dengan datar.
"apa itu penting sekarang ?"
Soodam terdiam.
"keluar atau pria ini akan mati dimeja operasi" ucap renjun yang semakin membuat soodam geram sekarang.
"mohon kerja sama kalian. Sekarang kita lanjutkan operasi nya" ucap renjun tanpa peduli akan tatapan soodam yang sangat sulit untuk diartikan sekarang.
Tbc.
Hayoo ada yang nethink ga pas liat judul nya wkwkwkwkwk😁😁
Ayooo dukung AMOR terus biar author nya semangat dan rajin up 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR❤❤ [ HUANG RENJUN X LEE SOODAM ]
Fiksi Remaja⚠Kalo udah mampir di work ini terus rasa nya ngebosenin gitu...silahkan ditinggalkan. Keluar aja dari work nya.❗❗ Ga papa..😊😊🙏 Yang penting ga usah nyampah (hate comment) diwork saya. Ini cuma cerita. Cuma karangan saya aja. Ga usah diambil hati...