Ruang rawat shuyu

234 42 1
                                    

                   Happy reading guys
                                        ||
                           Renjun & soodam⏳
                         ✨                               ✨

Soodam diam menatap orang orang didepan nya saat ini. Sesekali meneguk ludah nya.

Didepan nya ada Mina,Mark,Shuyu & Renjun.

"sayang, ayo segera minta maaf pada dokter lee" ujar mina pada anak nya itu.

Shuyu hanya menunduk sambil memainkan jari² nya diselimut.

Mark menghela nafas nya.

"shuyu-ssi, ayo minta maaf. Dokter lee sudah menunggu" mark.

Renjun menatap soodam yang hanya diam saja tapi entah kenapa tangan perempuan itu juga saling bertautam seperti sedang gugup.

Shuyu masih belum membuka suara dan bahkan untuk menganggkat wajah nya saja ia tidak berani.

Soodam yang melihat itu pun berinisiatif.

"eum mianhae...bisa kah tinggalkan kami berdua saja. Seperti nya cara ini akan mudah" soodam.

"anda yakin dokter lee ? Kami takut dia akan melukai mu lagi" mark.

Soodam tersenyum lembut,

"tidak akan. Aku yakin itu"

Mereka pun menyetujui nya. Mark,mina dan renjun keluar dari ruangan itu menyisakan shuyu dan soodam berduaan saja.

"apa kau akan melaporkan ku pada polisi ?" ucap shuyu lirih yang membuat soodam mengalihkan pandangan nya pada gadis kecil itu.

Soodam tersenyum melihat betapa shuyu tak mau menggangkat wajah nya barang sedetik pun sejak diri nya datang tadi.

"yakk leher mu akan sakit kalau menunduk terus seperti ini" ucap soodam yang menghampiri shuyu dan duduk diranjang itu sambil mengusap rambut shuyu.

Karna diperlakukan seperti itu, shuyu sontak mendongkak dan mendapatkan soodam yang tersenyum disamping nya.

"kau marah pada ku ?" shuyu.

"heumm menurut mu ?"

Shuyu kembali menunduk.

"m-mianhaeo" ucap shuyu pelan. Namun soodam masih bisa mendengar nya.

"gwaenchana" jawab soodam.

Lagi shuyu mengangkat wajah nya untuk menatap soodam.

"apa itu sakit ? Apa luka nya sudah diobati ? Hiks...a-aku jahat sekali...."

Soodam menahan tawa nya saat melihat wajah shuyu yang akan menangis.

"sangat sakit...kau tau aku bahkan menganti almamater ku karna yang tadi itu sobek dan banyak darah nya."

"huwaaaa mianhae dokter lee...hikss hiksss" shuyu menanggis.

Soodam mengusap kembali kepala shuyu untuk menenangkan gadis itu.

"uljima~"

"hikss hikss."
"yakk, setidak nya kau sudah meminta maaf dan merasa bersalah itu sudah lebih dari cukup untuk ku"

Shuyu menatap soodam sambil sengugukan.

Soodam menghapus jejak airmata dipipi shuyu.

"mau mengobati ku tidak  ?" tanya soodam.

"eoh ? Tapi aku anak kecil, aku bukan dokter seperti dokter lee atau pun baba renjun, mana bisa aku mengobati nya"

"bisa...coba saja peluk dokter lee" ucap soodam.

Shuyu awal nya binggung, tapi seperkian detik kemudian dia langsung memeluk soodam dengan erat.

"hiksss....gomawo dokter lee..hiksss dokter tidak melaporkan aku kepolisi...huhuhuhu..jadi aku masih bisa bermain dengan appa,eomma dan baba renjun"

Soodam terkekeh mendengar penuturan shuyu. Lucu sekali pikir nya.











Malam nya, renjun menemani shuyu mengantikan mark dan mina.

"eum baba....boleh kah aku dirawat oleh dokter lee saja, aku tidak suka dokter yang tadi pagi" shuyu.

"kenapa ?? Mereka kan sama² dokter" tanya renjun sambil mengusap dahi shuyu.

"eunggg tidak suka...dia mengatai ku anak sialan baba...heum. sedangkan dokter lee itu baik..walaupun sangat menjengkel kan tapi dia tidak mengatai ku" adu shuyu pada renjun.

Renjun menghempaskan nafas nya.

Ceklek

Shuyu dan renjun menoleh pada pintu.

Disana berdiri soodam yang membawa kantong buah²an.

Soodam duduk disisi kiri shuyu berhadapan dengan renjun.

"dokter lee membeli banyak buah ?"

"eum tidak banyak,hanya beli apel,jeruk dan anggur saja."

"untuk aku ?"

"awal nya untuk eomma dokter, tapi teringat shuyu jadi lah dokter membelikan untuk mu juga" jawab soodam yang tak terlepas dari pandangan renjun.

"eoh eomma dokter sakit ?"

Soodam mengangguk sambil mengulaskan senyum.

"sakit apa ?"

"heummm sakit apa ya...entah lah dokter juga belum tahu"

Dan begitu lah seterus nya percakapan soodam dan shuyu.

Setelah puas memakan buah yang dibawakan soodam shuyu pun tertidur.

Renjun masih setia disana. Soodam yang merasa suasana nya akan berbeda pun berniat akan pergi.

Tapi ucapan renjun mengurungkan niat nya itu.

"apa eomma mu dirawat disini ??" renjun.

Soodam mengangguk sambil menepuk pelan tangan shuyu untuk menghantarkan shuyu pada mimpi nya.

Renjun mengangguk paham. Setelah nya hening.

"ekhemm aku permisi dulu" pamit soodam.

"kau akan pulang ?"

"tentu saja"

"aku akan mengantar mu"

Soodam membulatkan mata nya.

"aa...anniya..tidak usah repot² aku akan pulang dengan bus"

"kau serius ? Anggap saja ini sebagai balasan dan permohonan maaf atas kejadian hari ini"

"t-tidak perlu." tolak soodam.

Soodam pun bergegas untuk meninggalkan ruang rawat shuyu.

Renjun terdiam memandang itu. Entah apa yang ada dipikiran nya Saat ini.












Tbc.

AMOR❤❤ [ HUANG RENJUN X LEE SOODAM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang