dokter pribadi

215 37 12
                                    

                          Happy reading guys
                                              ||
                           Renjun & soodam⏳
                         ✨                               ✨

Soodam membuka mata nya perlahan saat dirasa ada cahaya yang menganggu tidur nya.

Hhhah rasa nya berat sekali untuk membuka mata nya pagi ini.

Soodam beranjak bangun dan menatap diri nya sendiri didepan cermin besar nya.

Ia tersenyum simpul,ia ingat semalam setelah menanggis hyunjin mengajak nya pergi untuk jalan-jalan dan makan bersama.

Untuk pertama kali nya soodam melakukan hal tersebut dengan seorang pria.

Tapi tak lama senyum itu luntur saat mengingat ada fakta lain dihidup nya.

Ia masih mengharapkan teman kecil nya untuk kembali. Junjun nya yaitu huang renjun.

"hhah mwoya..kenapa harus mengharapkan manusia itu terus. Dia bukan junjun..aku pasti salah mengira." ucap soodam pada diri nya sendiri.

Soodam melangkahkan kaki nya untuk masuk kegedung rumah sakit itu.

Hari ini senyum terpantri diwajah cantik nya.
Saat diloby ia bertemu dengan mina dan mark.

"eoh annyeong" sapa soodam sambil menunduk"

"eoh dokter lee, annyeong" balas mina.

"apa kalian akan menemui shuyu ?"

"nee, dan kami juga ingin membicarakan hal penting dengan dokter lee, apa bisa ?" mina.

Soodam menatap sepasang suami istri itu lalu mengangguk.

Mereka bertiga sekarang sedang berada dikantin rumah sakit ini.

"bagaimana dokter, apa dokter mau melakukan nya ? Hmmm kami sudah sangat binggung menghadapi sikap shuyu"

Soodam tampak berpikir dan menimbang tawaran mark dan mina yang meminta diri nya untuk menjadi dokter pribadi anak mereka.

Karna anak itu tetap bersikeras hanya mau dirawat oleh dirinya saja.

"bisa kah sekarang kita menemui shuyu, aku hanya ingin memastikan kalo dirinya bersungguh² ingin aku yang merawat nya"

Mark dan mina mengangguk.

Mark dan mina membuka pintu kamar rawat anak nya

"shuyu ?" panggil mark.

Gadis kecil itu tak bergeming dan hanya mencoret² asal buku gambar diatas pangku nya.

Mereka pun masuk kedalam ruangan itu, dan saat melihat kehadiran soodam, shuyu menatap nya berbinar dan langsung meletakan alat gambar nya dimeja samping ranjang nya.

"eoh dokter lee" ucap gadis kecil itu dengan nada yang ceria.

Mark dan mina tersenyum melihat itu. Entah mengapa seperti nya anak itu sangat menyukai dokter cantik itu, bukan kah sebelum nya mereka pernah saling berdebat.(?)

Hhah lupakan, itu sebelum terjadinya penikaman pada dokter cantik itu.

"uum bagaimana keadaan mu ?"tanya soodam sambil mengulaskan senyum.

"keadaan ku ? Uhm buruk" jawab shuyu sambil bersedekap dada dan memandang tajam pada kedua orang tua nya.

"apa masih sangat sakit ?"

"eoh tentu saja. Aku sangat sangat merasa sakit. Itu semua karna kau" sungguh sangat tak sopam gadis kecil itu, tapi soodam tak mempermasalahkan nya.

"aku ?" tanya soodam mengerjap binggung.

"uhmm..karna kau tidak mau merawat ku...aku jadi merasa sangat sakit sekarang" shuyu mengerucutkan bibirnya dengan muka kesal yang tercetak jelas pada wajah nya.

Soodam terkekeh pelan mendengar nya.

"arraseo....geunde...kau harus berjanji satu hal pada ku kalau kau ingin aku rawat..eotte ?"

Shuyu menatap soodam dengan dalam.

Beberapa saat kemudian mengganguk.

"kau harus menuruti apapun yang dikatakan oleh ku, karna aku adalah dokter pribadi mu sekarang"

Shuyu mengangguk kan kepala nya dengan semangat dan disertai dengan senyuman lebar diwajah nya.

"yeaaaayyyy" seru anak itu dengan senang. Soodam lalu memeluk tubhh shuyu dan dibalas oleh shuyu juga.

Mark dan mina akhirnya bisa bernafas lega karna akhirnya mereka tidak akan dimusuhi oleh anak nya itu hanya karna tak menuruti kemauan nya.

Soodam berjalan menuju kamar rawat sang ibu nya.

Saat masuk ia melihat ibu nya duduk diatas ranjang sambil menatap luar jendela.

"eomma"

Irene menoleh dan mendapatkan putri kesayangan nya itu.

"soodamie~ kau kesini ?"

"uhm bukan nya aku selalu melakukan ini"

Irene tersenyum lembut lalu meraih tangan soodam.

"boleh eomma meminta sesuatu pada mu ?"

Soodam mengangguk.

"katakan saja eomma,"

"tapi kau harus janji untuk tetap melakukan nya..eotte ?"

"arraseo, katakan saja"

"eomma ingin pulang" ucap irene lirih. Dan bisa ia lihat raut wajah sang anak yang berubah karna ucapan nya.

Soodam tentu saja terkejut mendengar ucapan sang ibu.

"tapi eomma masih sakit..aku tidak bisa melakukan nya. Eomma jebbal" soodam menggengam tangan irene lalu ia menengelamkan kepala nya dipangkuan sang ibu.

"hiks....tunggu lah sebentar lagi eomma, aku pasti akan mengoperasi mu setelah uang nya cukup..hiksss" soodam menanggis dipangkuan irene.

Irene yang mendengar nya tersenyum lembut sambil mengusap rambut putri nya.

"apa yang kau pikiran soodamie, uhm ?? Eomma tak menuntut mu untuk segera mengoperasi eomma. Eomma hanya ingin pulang agar biaya nya berkurang."

"tidak apa eomma, eomma harus tetap dirawat."

"soodamie~" panggil irene sambil menangkup pipi soodam yang sudah banjir airmata itu.

"eomma tau kau sedang kesusahan karna mengurus eomma, jadi tolong untuk sekali ini saja. Eomma tidak mau membebani anak eomma yang sudah sangat banyak berjuang dan bekerja keras sampai hari ini. Kau mengerti kan nak  ??"

"eomma~!!"

"sssstt...jangan menangis, lagi pula eomma merasa baik baik saja karna sudah dirawat berbulan² disini"

Soodam akhirnya mengalah dan membiarkan eomma nya untuk pulang.

Memang benar diri nya sangat kesusahan. Bahkan rasa nya ia akan gila kalo menginggat masalah yang dihadapi nya saat ini.

Belum lagi memikirkan tindakan ayah nya suho, yang selalu saja memeras nya.

Sungguh soodam sangat membenci ayah nya itu.

'eomma mianhae~'














Tbc











AMOR❤❤ [ HUANG RENJUN X LEE SOODAM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang