KETULUSAN

184 39 7
                                    

                        Happy reading guys
                                              ||
                           Renjun & soodam⏳
                         ✨                               ✨

Mobil renjun berhenti disebuah rumah mewah yang besar sekali. Soodam dibuat tercengang saat sampai disana.

Dan banyak anak² disana. Tentu saja. Mereka kan teman² shuyu.

Soodam keluar dari mobil renjun, ada rasa gugup didalam diri nya. Entah lah ia tak mengerti kenapa. Padahal ini hanya acara ulang tahun anak² saja.

"baba !!!" pekik shuyu saat melihat renjun yang memasuki rumah. Ia berlari dan disambut oleh renjun.

"hihihi akhirnya baba datang juga. Aku sudah menunggu lama"

"benar kah ?"

"uhm..eoh dokter lee !!" pekik shuyu kembali saat menyadari kehadiran soodam. Soodam tersenyum mendengar pekikan itu.

"eoh dokter lee, syukur lah kau datang" sambut mina pada soodam.

"memang nya kenapa kalau aku tak datang ?"

"hhh kalau kau tak datang maka bencana akan terjadi dirumah ini karna anak mark itu akan merajuk dan menghancurkan rumah ini" bisik mina yang membuat soodam cengo sambil menahan tawa nya.

"jinjja ??"

"tentu, pokok nya jangan sampai hal itu terjadi, aku tak bisa membayangkan nya" ucap mina.

Soodam hanya tertawa melihat tingkah mina yang seperti nya sangat frustasi akan tingkah anak nya itu.

"dokter lee ayo kemari" panggil shuyu pada soodam.

"ayo kita kesana, kau sudah ditunggu oleh putri dirumah ini" ujar mina sambil mengandeng lengan soodam membuat soodam tersentak awal nya karna perlakuan ramah ini.

Mereka duduk dimeja makan, dan untuk acara nya anak² nya tadi sudah selesai hanya tersisa acara makan malam sekeluarga saja dirumah ini.

Disana ada mina, mark, shuyu, renjun dan soodam sendiri.

"ayo soodamie dimakan makanan nya...eh eumm tak apa kan aku memanggil mu seperti itu" tanya mina memastikan.

"heum tak apa, aku juga merasa canggung dengan panggilan formal"

"aah syukur lah kalau begitu,"

"nee"

"shuyu-ssi ini hadiah untuk mu" ucap soodam sambil memberikan kotak kado pada shuyu.

"huwaaa gomawo~" ucap shuyu menerima kado tersebut dengan berbinar.

"aku tidak tau apa yang kau suka, tapi aku harap kau menyukai hadiah nya"

"hihihi tak apa, aku akan menerima apapun isi kado nya asalkan bukan bom saja..." ucap shuyu yang membuat mereka tertawa mendengar nya.

"heii, mana mungkin dokter lee memberi mu bom sayang, dia kan dokter mu." ucap mark

"hihi nee arraseo appa, lagi pula aku percaya pada dokter lee."

Soodam tersenyum senang mendengar ucapan shuyu.

Renjun dan soodam pamit untuk pulang karna acara pesta itu sudah berakhir.

Renjun mengantar kan kembali soodam ke apartement nya. Dan didalam perjalanan hanya keheningan yang tercipta diantara ke dua insan itu.

Renjun melirik sekilas pada soodam, lalu tanpa sadar ia tersenyum tipis tanpa diketahui oleh soodam.

"kau sungguh menyukai gelang itu soodamie ?"

"huh ?" soodam sontak menoleh dengan tatapan binggung mendengar ucapan renjun. Apa barusan dokter itu memanggil nama nya, bukan marga nya seperti biasa.

"wae ? Apa aku tidak boleh memanggil mu dengan nama itu ?"
Tanya renjun yang membuat dokter cantik itu langsung menggelengkan kepala nya ribut dengan raut wajah yang masih binggung.

"anniya dokter huang~"

"panggil renjun saja tak apa. Kita sedang tidak dirumah sakit"

Lagi, soodam menoleh kearah renjun dengan tatapan bertanya.

Renjun balas menatap soodam sebentar sebelum fokus nya kembali ke jalan raya.

"kau belum menjawab pertanyaan ku soodamie"

"huh a-ee..nee aku menyukai nya" jawab soodam dengan terbata². Fyuuu..demi apapun soodam belum bisa mencerna suasana mereka sekarang.

Renjun mengangguk pelan.

"kenapa kau menyukai nya ??"

Soodam diam sejenak memandang renjun lalu beralih pada gelang benang wol dipergelangan tangan nya. Ia mengusap gelang itu sambil tersenyum tipis.

"molla. Tapi aku suka hal yang tulus meskipun itu bukan lah hal yang mewah." jawab soodam sambil tersenyum tipis.

Bukan karna gelang itu, tapi karna isi benak nya yang tiba tiba saja mengulang masa kecil nya bersama renjun ahh ralat bersama junjun nya.

Renjun melirik soodam dengan ekor mata nya.

"pasti ada alasan dari itu semua bukan" renjun.

Soodam mengangguk pelan sambil tersenyum samar.

Tentu saja ada alasan nya !!

"hhh !!" soodam menghempas nafas nya lalu menoleh pada luar jendela menatap langit malam dikota ini.

"alasan nya hanya karna dia tulus, aku berharap selalu mendapatkan itu dari nya kembali~" lirih soodam diakhir kalimat nya.

Meskipun terkesan pelan dan lirih, tapi renjun masih bisa mendengar sedikit suara dan ucapan soodam.

Renjun mengerutkan kening nya sejenak. Entah lah. Rasa nya ia tak asing dengan wanita disamping nya ini.

Namun diri nya tak tau apa². Ingatkan bahwa dirinya mengalami kecelakaan parah yang membuat nya hilang ingatan beberapa tahun lalu. Dan tak ada seorang pun yang mengingatkan diri nya pada wanita disamping nya ini.

Tapi entah kenapa dilubuk hati nya, renjun merasa bahwa ia memiliki hubungan dekat dan hangat dengan wanita itu. Hanya ia tak yakin saja hubungan macam apa diantara mereka itu.

( ini dia putri lee shuyu yang suka ngambek'an sama orang sekitar nya wkwkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( ini dia putri lee shuyu yang suka ngambek'an sama orang sekitar nya wkwkwkwk...diff ini aja sih hahaha )





Tbc.













AMOR❤❤ [ HUANG RENJUN X LEE SOODAM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang