Dua Dimensi

Dua Dimensi #1

Seorang gadis cantik sedang sarapan dengan ditemani oleh adik dan juga kakaknya, setelah ini mereka akan segera pergi dengan urusan mereka masing-masing.

Gadis cantik itu bernama Lauren Danniela Pamungkas, saat ini dia adalah seorang siswi akhir di salah satu SMA negeri di daerah Jakarta Selatan.

Lauren adalah gadis yang terbilang cukup cuek tapi penyayang, lebih tepatnya sih cuek terhadap orang baru. Di sekolah dia adalah salah satu pengurus OSIS dan yaa dia murid yang pintar dan sangat aktif padahal fisiknya gampang lemah.

Lauren adalah anak kedua dari 3 bersaudara ya berarti dia anak tengah. Dia mempunyai seorang kakak perempuan bernama Bianca Callysta Pamungkas. Kak Bianca adalah seorang Pemilik Toko Busana. Lauren juga mempunyai seorang adik laki-laki bernama Petter Narendra Pamungkas, Petter baru akan masuk ke SMA. Dari namanya aja sudah terlihat kalo 3 bersaudara ini adalah orang-orang yang goodlooking dan kaya raya haha.

"Ma, Kakak berangkat kerja dulu yaa." Ujar Kak Bianca sembari menghampiri Mama nya dan menjabat tangannya seraya meminta izin untuk berangkat.

"Mau kemana Kak tumben jam segini udah berangkat? Tunggu dulu Papah sampai beres mandi yaa sekalian pamit sama Papah." Ucap Mama

"Kakak buru-buru ma, soalnya sekarang ada launching produk baru di toko. Tolong bilangin ke Papah Kakak berangkat lebih awal. Bye mam." Ucap Kak Bianca mengecup tangan Mamanya tapi dengan terburu-buru sambil berlalu dari rumah.

Belum sempat Kak Bianca menyalakan mobilnya, tiba tiba dari dalam rumah Lauren berlarian menghampiri kakaknya itu lalu dia berkata...

"Kak aku ikut yaa sampe sekolah kan toko kakak sama sekolahanku juga searah. Boleh kan nebeng?" Pinta Lauren pada kakaknya, Lauren pun tidak biasa berangkat sepagi ini, ya jam menunjukan pukul 06.30

"Kamu kan biasanya nanti dijemput sama pacar kamu. Tumben tiba tiba pengen ikut kakak, lagi marahan sama pacar yaa? Haha." Cela Kak Bianca meledek Lauren. Yaa memang biasanya dia selalu dijemput oleh pacarnya, Kevin.

"Aku lagi males dibonceng di motor hari ini, pengennya duduk santai bareng kakak. Udah ayoo deh cepet katanya buru-buru." Tanpa basa basi Lauren langsung masuk ke dalam mobil Kakaknya itu.

20 menit kemudian akhirnya mereka sampai di sekolah Lauren.

"Udah sampe kakak langsung berangkat yaa. Kamu baik baik jangan bandel, jangan pacaran mulu." Ujar Kak Bianca yang lagi lagi ngeledek Lauren.

"Makanya Kakak juga cari pacar dong biar ga isengin adeknya aja. Kak hati-hati." Ucap Lauren sambil melambaikan tangan ke arah mobil Kakaknya.

Lalu Lauren langsung menuju kelasnya di lantai 3 yaitu kelas XII IPA 2. Depan kelas Lauren langsung disambut oleh sang pujaan hatinya, siapa lagi kalo bukan Kevin Domani. Satu sekolahan sudah tahu kalo mereka berdua adalah pasangan terbucin teruwuu dan terlanggeng di SMA ini. Bahkan guru guru pun sudah tahu kebucinan mereka dan yaa mereka biasa saja dan malah memaklumi.

"Haii sayang. Kamu kok tadi pagi nolak buat dijemput sama aku? Kenapa aku ada salah kah?" Tanya Kevin dengan cepat menghadang Lauren sebelum masuk kelas.

"Aku ga marah dan kamu juga gaada salah kok yang. Cuma aku lagi males dibonceng lagi pengen santai di mobil bareng kakak." Ucap Lauren jujur.

"Aku kira kamu marah. Tapi pulang sekolah aku yang anterin yaa!" Bujuk Kevin.

"Iyaa sayangg nanti kita pulang bareng." Kata Lauren setuju.

"Nah gitu dong tuan putri." Gombal Kevin, terlihat kan kebucinan mereka seperti apa?

"Terus ini aku mau dihalang terus di pintu gitu? Aku mau masuk tauu!" Kata Lauren dengan nada merengek tapi sedikit manja.

Ketika Lauren sedang berjalan ke dalam kelas diantar Kevin, tiba-tiba teman-teman Lauren yaitu Chelsea Tivanny dan Vivian langsung menghampiri 2 sejoli itu dan berkata...