Saat mereka sampai suasana sekolah sudah terlihat ramai, sudah banyak para murid kelas XII yang sudah datang.
Ketika turun dari mobil, keempat gadis cantik itu jadi pusat perhatian. Bukan hal aneh karena memang mereka adalah siswi yang cukup populer di sekolahnya ditambah lagi dengan pesona kecantikannya masing-masing.
"Kak Lauren sama temen-temennya cantik banget yaa!" Bisik salah satu siswa.
"Si Lauren cantik banget tapi sayang dia udah jadi pacar si Kevin." Ujar salah satu murid kelas XII.
"Kalo gue sih mending sama si Vivian aja yang jelas masih single." Ucap temannya sambil memerhatikan Vivian, tapi Vivian hanya melirik tajam.
"Liat tuh kita jadi pusat perhatian semua orang. Mungkin mereka kagum kali yaa sama paripurna kecantikan gue ini." Ujar Chelsea sambil mengibaskan rambutnya.
"Diem lo ah bikin malu aja!" Ujar Tifanny karena emang sedari tadi Chelsea selalu menengok kesana kemari.
Acara diadakan di dalam gedung aula sekolah. Ketika mereka menuju gedung aula nampak terlihat ada Kevin yang sepertinya sedang menunggu kedatangan Lauren.
"Widih! Ada pangeran yang udah stand by tuh nungguin tuan putrinya." Ujar Vivian menyenggol tangan Lauren.
"Ssttt! Jangan digituin gue malu tau." Jawab Lauren, lalu tiba-tiba Kevin nyamperin Lauren. Dan berkata...
"Hey.. Kamu cantik banget hari ini. Aku suka!" Bisik Kevin pada Lauren.
Seketika itu juga muka Lauren langsung memerah. 'Duh apa sih Kevin muji depan temen-temen gini bikin gugup aja' Batinnya tapi sambil senyam senyum sendiri.
Lalu ada beberapa panitia yang menyuruh semua siswa kelas XII untuk masuk ke aula. Acara pun segera dimulai. Pertama ada sambutan sambutan dari kepala sekolah, ketua osis serta perwakilan dari murid kelas X, XI dan XII. Dan diakhir ada beberapa acara hiburan.
"Aku bentar lagi tampil sayang. Kamu harus nonton yaa!" Ujar Kevin menghampiri Lauren.
"Pasti dong. Semangat sayang!" Ucap Lauren menyemangati.
Tapi ketika beberapa menit lagi Kevin akan tampil Lauren malah kambuh. Kepalanya kembali pusing lagi badannya juga seperti gemetar.
"Ren? Lo kenapa, Ren?" Tanya Tifanny.
Lauren tidak menjawab dia hanya memegang kepalanya.
"Eh kita anterin aja ke UKS kayaknya dia pusing deh." Ajak Chelsea.
"Ren! Obat yang tadi pagi belum lo minum kan?" Ucap Vivian.
"Oh iyaa bener kenapa gak ada yang inget sih. Sekarang obatnya lo bawa gak?" Tanya Tifanny. Lauren hanya menggeleng.
"Duh! Yaudah kita bawa ke UKS aja yuk." Ajak Chelsea lalu mereka ke UKS mengantar Lauren.
Ketika Kevin berada diatas panggung dia melihat ke arah penonton, tidak ada Lauren. 'Lauren kemana yaa? Kok ga nonton?' Batin Kevin dalam hati.
Akhirnya Kevin pun sudah tampil tanpa ditonton oleh Lauren. Lalu Kevin menanyakan keberadaan Lauren kepada teman sekelasnya.
"Ben? Lo temen sekelas Lauren kan?" Tanya Kevin kepada Beben.
"Iyaa.. ada apa emang?" Tanya Beben lagi.
"Lo liat Lauren gak? Dia kemana yaa?" Tanya Kevin.
"Kalo gak salah sih tadi gue denger Lauren pusing katanya. Mungkin lagi ke UKS." Jawab Beben.
"UKS? Hmm.. Okey makasih ya." Ujar Kevin.
Kevin pun langsung ke UKS mencari Lauren dan benar saja Lauren terlihat sedang lemas di tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Dimensi
Teen FictionIni adalah sebuah kisah cinta antara 2 makhluk yang berbeda alam. Kisah seorang wanita cantik bernama Lauren Danniela Pamungkas yang mempunyai seorang kekasih bernama Kevin Domani Erlangga. Hubungan mereka sangat harmonis hingga suatu masalah pun te...