Dua Dimensi #4

14 8 0
                                    

Setelah selesai mengirim pesan pada Kevin, Lauren memutuskan untuk tidur karena dia merasa masih lemas. Tetapi ketika dia hendak akan tidur datanglah beberapa orang yang memasuki kamarnya, yaa itu adalah Kevin dan juga teman-teman.

"Ren, ini Kevin dan teman-temanmu datang mau jenguk kamu katanya." Ucap Mama.

Lalu aku pun langsung inisiatif ingin duduk, karena tidak sopan rasanya mengobrol sambil terbaring di kasur.

"Eh, Ren kalo masih lemas gak usah maksain sambil tiduran aja gak apapa." Kata Tifanny mencegahku.

"Sini aku bantu kamu buat duduk." Ucap Kevin, lalu dia langsung membantuku dan menahan badanku agar tidak lemas.

"Makasih yaa." Ucap Lauren pada Kevin dengan nada lirih dan senyuman.

Kevin hanya mengangguk dengan sebuah senyuman.

"Kalian tau darimana gue dirawat disini?" Tanya Lauren pada teman-temannya.

"Tadi Fanny dapet telpon dari Kak Bianca katanya lo sakit dan dibawa ke Rumah Sajit. Terus kita tanyain aja lo dibawa ke Rumah Sakit mana." Ucap Vivian menjelaskan.

"Iya, Ren. Terus juga tuh pacar lo dari pagi gak sabaran pengen langsung jengukin lo, tapi kita bilang pulang sekolah kita pasti kesini kok." Sambung Chelsea sambil melirik sinis pada Kevin yang sedari tadi emang paling riweuh.

"Hehe.. By the way makasih yaa kalian udah sempetin waktu buat jenguk gue. Maaf gue lupa ngabarin kalian soalnya dari pagi gue lemas terus pusing." Jelas Lauren pada mereka.

"Kamu sakit apa yang sebenernya? Gak akan lama kan dirawatnya?" Tanya Kevin dengan nada lirih, dia terlihat khawatir.

"Hmm.. kata dokter aku tifus karena terlalu kecapean, kalo berapa lamanya aku kurang tau. Doain aja yaa aku sembuh." Jawab Lauren yang tidak berani menatap Kevin.

Ketika mereka sedang asyik mengobrol tiba-tiba datang seorang suster yang mengantarkan makanan dan obat untuk Lauren.

"Ini suplei obat dan makan siang untuk pasien yang bernama Lauren." Ucap suster tersebut sambil menyimpan nampan berisi obat dan makanan.

"Iyaa sus, terimakasih." Jawab Lauren.

"Yaudah Ren lo makan dulu aja. Kita duduk dulu disini." Ucap Tifanny sambil dibarengi duduk bersama yang lainnya.

Tapi baru juga Lauren makan dia sudah mual dan muntah, lalu Mama langsung saja memberikan obat kepada Lauren dan dia langsung meminumnya.

"Fan? Lauren kenapa? Gue panik tapi gue malu sama orang tuanya buat ikut campur." Tanya Kevin pada Tifanny, dia terlihat panik.

"Lo tenang dulu, Vin. Ada Mama sama Papahnya kok yang jagain." Jawab Tifanny.

Setelah Lauren minum obat, dia meminta izin untuk ke kamar mandi. Dia minta Chelsea untuk mengantarnya ke kamar mandi. Tapi setelah keluar dari kamar mandi Lauren tiba-tiba pingsan dan Kevin serta Papahnya segera membopong Lauren ke kasur.

"Ya Allah, Ren. Kamu kenapa sih sayang? Jangan bikin Papah khawatir, nak." Ucap Papah sambil mengelus kepala Lauren.

Melihat Lauren yang terbaring lemas dan pucat, Kevin pun sangat bersedih. Dia tau ini memang bukan pertama kalinya Lauren masuk ke Rumah Sakit, tapi karena Lauren keseringan dirawat dia menjadi sangat takut dan khawatir.

Dua DimensiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang