Dua Dimensi #15

6 2 0
                                    

Hari libur Lauren disibukkan dengan mendaftar ke beberapa kampus negeri. Selain itu juga, di hari libur dia tidak lupa untuk bertemu dengan Kevin dan teman-temannya.

Sudah sebulan Lauren pusing mendaftar ke beberapa kampus sampai dia sempat drop. Pada malam harinya Kevin mengirim pesan pada Lauren untuk mengajaknya bermain.

 Pada malam harinya Kevin mengirim pesan pada Lauren untuk mengajaknya bermain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Akhirnya bisa refreshing juga. Akhir akhir ini suntuk banget, main sama temen-temen juga cuma di rumah doang." Ujar Lauren sambil menghempaskan badannya ke kasur.

Terdengar ada suara pintu terbuka, yaa siapa lagi kalo bukan Petter. Kebiasaan dia masuk kamar tanpa ketuk pintu.

"Kak besok lusa aku mau OSPEK nih." Ujar Petter tanpa basa basi.

"Terus kenapa?" Tanya Lauren datar.

"Aku pengen tanya, OSPEK di sekolah kakak aneh aneh gak?" Tanya Petter balik.

"Engga akan lah. Zaman sekarang udah gak ada OSPEK aneh aneh gitu. Paling cuma perkenalan doang." Jawab Lauren.

"Syukur deh. Petter pikir bakalan dikerjain pake karung karungan gitu." Ujar Petter.

"Kamu pikir lomba 17-an pake acara ada karung segala." Ucap Lauren.

"Eh kak. Kuliah masih barengan sama si Kevin?" Tanya Petter kepo.

"Kevin Kevin dia itu lebih tua dari kamu tau." Ujar Lauren dengan nada sedikit kesal.

"Ya lagian masa panggil Kak Kevin. Kek gak cocok aja gitu, mending Kevin lah kita berdua kan brother." Jawab Petter so akrab.

"Serah deh. Masih, kita masih bareng satu kampus lagi. Emang kenapa?" Tanya Lauren mengangkat sebelah alisnya.

"Kakak pake pelet yaa? Kok si Kevin bisa betah sama cewek jutek kaya Kakak?" Ujar Petter asal ceplos.

"Eh sembarangan kalo ngomong. Kakak kan cantik yaa jelas lah Kevin betah sama aku." Ucap Lauren pede.

"Dih pedenya kebangetan. Oh iyaa, tar SMA juga aku mau nyari cewek ah." Kevin berkata sambil cengengesan.

"Oh udah gede yaa adik aku? Udah ngerti cewek. Heh masuk SMA nya aja belum udah kepedean pengen punya cewek." Ujar Lauren memiringkan bibirnya tanda tersenyum kekih.

"Yaa pede aku kan turun dari Kakak. Haha." Jawab Kevin dengan santuynya sembari tertawa.

"Daripada banyak bacot udah ah sana Kakak mau tidur nih." Ucap Lauren sambil mengusir adiknya dari kamarnya.

Dua DimensiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang