OSPEK Kampus hari pertama.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30. Lauren pun baru selesai sarapan dan bergegas untuk berangkat ke kampus, karena ini adalah OSPEK hari pertama di kampus jadi dia tidak mau telat.
"Pah, Ma. Lauren berangkat dulu yaa." Pamit Lauren pada kedua orang tuanya.
"Loh kamu berangkat sama siapa? Sebentar tungguin Papah kita berangkat bareng." Ujar Papah yang terlihat buru-buru menyelesaikan sarapannya.
"Gak usah, Pah. Lauren naik taksi aja gak apapa. Yaudah aku berangkat dulu yaa dahh!" Ujar Lauren.
Sekitar 10 menit Lauren menunggu sebuah taksi datang tapi tidak ada satupun.
'Ah naik ojek aja deh biar cepet.' Ujarnya dalam hati.
Dia pun memanggil tukang ojek yang ada di depan kompleknya. Dan memberitahukan pada tukang ojek tersebut alamat menuju kampusnya. Tapi lagi lagi diperjalanan dia terjebak macet, dia pun semakin gelisah takut terlambat.
Pukul 07.10 dia baru sampai di kampusnya, dan yaa dia sudah telat 10 menit. Para kakak tingkat segera menyuruhnya untuk berbaris di barisan depan bersama para mahasiswa lain yang juga terlambat.
"Gak nanggung nanggung yaa pertama masuk udah telat 10 menit." Ujar salah seorang kakak tingkat di depan gerbang.
"Cepet gabung sama barisan temen-temen kamu yang telat di depan tuh." Sambung yang lainnya lagi.
'Duh males banget sih pake acara telat segala lagi mana upacara pembukaan udah dimulai lagi.' Celetuk Lauren pada dirinya sendiri.
Dan benar saja ketika berjalan menuju barisan depan dia menjadi pusat perhatian dari para mahasiswa lain dan juga panitia. Gimana gak jadi perhatian upacara sudah dimulai dia malah terpaksa jalan ke depan lapangan.
"Siapa tuh yang telat? Cantik juga anaknya." Ucap salah seorang mahasiswa.
"Siapa sih itu baru hari pertama udah telat aja. Mana caper banget lagi upacara malah jalan ke depan." Ujar salah seorang mahasiswi.
"Dia telat gara-gara kelamaan dandan kali biar dilirik kakak tingkat." Sambung temannya, mungkin.
"Dia dibarisin di depan karena telat. Lu mau juga dibarisin di depan gara-gara mulut lu berisik terus?" Ujar Kevin kepada kedua mahasiswi itu, dia tidak suka ada seseorang yang menjelekkan pacarnya.
Upacara pembukaan OSPEK pun telah selesai. Para maba digiring oleh para panitia menuju fakultasnya masing-masing. Beda halnya dengan beberapa maba yang terlambat tadi mereka tetap didiamkan di lapangan.
"Karena hari ini kalian terlambat jadi kalian gak bisa ikut rangkaian acara OSPEK di hari pertama." Ujar salah seorang panitia wanita.
"Sekarang satu per satu perkenalkan diri kalian sendiri di depan. Dimulai dari barisan paling kanan. Maju!" Sambung panitia yang laki lakinya.
Ketika Lauren sedang memperkenalkan diri tiba-tiba salah seorang panitia lain memotong pembicaraannya dan berkata...
"Oh ini yaa yang tadi telat 10 menit itu? Darimana aja kamu? Atau lupa kalo hari ini OSPEK kampus hari pertama?" Tanya panitia itu.
"Maaf hari ini saya telat. Saya kejebak macet dijalan kak." Jawab Lauren lantang.
"Karena kamu yang paling terlambat daripada yang lain. Sekarang kamu lari 2 putaran lapangan." Perintah panitia tersebut.
"Gak usah main fisik deh. Kasian dia cewek." Bisik seorang temannya.
"Gak apapa lah. Ini sebagai pelajaran dan peringatan doang biar besok dia gak telat lagi." Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Dimensi
Teen FictionIni adalah sebuah kisah cinta antara 2 makhluk yang berbeda alam. Kisah seorang wanita cantik bernama Lauren Danniela Pamungkas yang mempunyai seorang kekasih bernama Kevin Domani Erlangga. Hubungan mereka sangat harmonis hingga suatu masalah pun te...