Larut

10 2 0
                                    




Dalam dilema, aku larut dalam peran yang Kau kisahkan. Menyangkut beberapa takdir yang akan diperjualbelikan kepada semesta.

Dalam dilema, aku larut dalam ceriteraMu, Tuhan. Menyendiri menepi nyaris tak ada gantungan melainkan padaMu. Segala lalulalang hingga kegoyahan makin memenjara dan membungkam berbagai asa.

Dalam dilema, aku larut carut marut sampai keriput beberapa harap yang nyaris ambruk.

Tenang tenanglah, sebab tempayan airmata sedang kering kerontang.

BUIH (Kumpulan Puisi Segala Rasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang