Dalam dilema, aku larut dalam peran yang Kau kisahkan. Menyangkut beberapa takdir yang akan diperjualbelikan kepada semesta.
Dalam dilema, aku larut dalam ceriteraMu, Tuhan. Menyendiri menepi nyaris tak ada gantungan melainkan padaMu. Segala lalulalang hingga kegoyahan makin memenjara dan membungkam berbagai asa.
Dalam dilema, aku larut carut marut sampai keriput beberapa harap yang nyaris ambruk.
Tenang tenanglah, sebab tempayan airmata sedang kering kerontang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUIH (Kumpulan Puisi Segala Rasa)
PoetryGoresan aksara yang memuat warna-warni rasa kehidupan. Suatu ketika kita berada di titik terendah maka aksaralah yang menjadi jembatan pengungkapan segala rasa. Mungkin kita diguyur kebahagiaan, aksara yang merekamnya menjadikan sebuah memori yang b...