Perihal ucapan selamat tinggal. Bukan salamnya yang membawa kelaraan tapi bayanganmu yang berada di dalam dan memainkan drama dengan lihainya.
Perihal ucapan selamat tinggal. Kau tahu setengah tahun aku mengutuki sepi berusaha sekeras tenaga melupakanmu. Ku andaikan sendiri dalam ruang imaji bahwa kau tetap di dalamnya--tapi kelak jika bertemu. Namun, tak lain tak bukan aku berdusta pada diriku. Bahwa namamu makin melengking dalam pendengaran, ingatanku goyah! Aku tersedu diiringi lagu sountrack The Myth. Kau pernah lihat filmnya? Coba kupaslah.
Perihal ucapan selamat tinggal. Ringan bukan diucap? Bahkan aku pun mampu mengucap "Berbahagialah". Tetapi mengapa hati selalu terpantul dengan diksi itu? Entah, aku harus berceritera dengan siapa lagi jika tak ada senja yang ku punguti.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUIH (Kumpulan Puisi Segala Rasa)
PoesiaGoresan aksara yang memuat warna-warni rasa kehidupan. Suatu ketika kita berada di titik terendah maka aksaralah yang menjadi jembatan pengungkapan segala rasa. Mungkin kita diguyur kebahagiaan, aksara yang merekamnya menjadikan sebuah memori yang b...