Suara kepakan sayap sudah tak lagi terdengar, sayap indah itu sudah disembunyikan agar tidak terlihat. Digantikan dengan wujud hewan rubah berekor 9. Mereka berjalan menuju mansion milik mereka yang berada ditengah hutan belantara.
Sesampainya mereka di mansion, semuanya berjalan masuk ke dalam mansion besar dan mewah itu. Mereka membawa langkah kaki nya hingga menuju ruang makan.
Kryuk kryuk
Kryukk"Eoh, suara perut siapa itu?" Tanya Taeyong.
"Aku, hehe." Haechan nyengir.
"Ah, sepertinya kau sudah sangat kelaparan, ya?"
"Iya kak, perjalanan menuju kesini membuat energiku terkuras dan perutku menjadi kosong." Jawab Haechan lesu.
"Aku juga lapar sih, yasudah ayo masak!" Seru Ten dengan semangat.
"Kalian pasti sudah lapar juga 'kan? Ayo semuanya bantu!" Lanjut Ten yang diangguki adik-adik serta kakaknya. Akhirnya 12 bersaudara itupun pergi ke dapur untuk memasak sesuatu.
"Masak apa ya? Masak ijolor sama kolorex saja deh." Taeyong bertanya dan menjawab nya sendiri dengan kepala yang di angguk-anggukan.
"Eh tapi mereka mau makan apa yaa? Hm, mending tanya saja pada mereka." Gumam Taeyong dengan kepala yang kembali di angguk-anggukan. Membuat saudara-saudaranya saling menatap heran ke arah sang kakak tertua.
"Kalian mau makan apa? Mau makanan manusia apa peri?" Ia bertanya pada saudara-saudara nya.
"Peri saja! Lagian kita belum tahu bukan? apa-apa saja makanan manusia." Sahut Haechan yang di angguki saudara-saudaranya.
"Yasudah, isi kulkas-kulkas itu juga berisikan stok bahan makanan peri, kalau begitu kalian ingin apa saja? Aku sudah punya dua menu yang akan kita masak nanti, tinggal menu yang kalian mau saja yang belum."
"Poejur, friesta, giruei!" Sahut mereka kompak.
"Okay! Let's gooo cookingg!"
***
Dimeja makan, kini sudah tersedia makanan yang baru saja selesai mereka masak, ditata nya dengan rapi hasil masakannya. Untuk rasa jangan diragukan, karena makanan buatan mereka itu sungguh lezat.
"Ahh makanannya enak sekali, memang tidak pernah mengecewakan!" Seru Jungwoo setelah menghabiskan makanannya. Tangannya bergerak mengambil pisang, lalu mengupas pisang tersebut dan memakannya.
'Rasanya tidak buruk juga.' Batin Jungwoo ketika memakan pisang tersebut.
"Kau benar Woo sksk."
Hening
Beberapa menit kemudian,Brak
Ten menggebrak meja makan. Mereka yang sedang asik dengan dunianya sendiri terlonjak kaget dan menatap tajam Ten.
Ten yang ditatap tajam hanya menyengir tak berdosa. Ten menarik nafas, lalu ditahan karena takut mubajir.g
Ten kemudian menghembuskan nafasnya lalu menatap serius saudara-saudaranya.
"All, dada itu ada 1 atau dua?"
Uhuk uhuk
"AIR MANA?! UHUK!." Taeyong tersedak ijolor nya setelah mendengar pertanyaan Ten.
"Nih kak! Cepat minum." Xiaojun yang duduk disebelah kanan Taeyong langsung memberikan air minumnya ke sang kakak.
Glek glek glek
"Huh huh huh.."
Doyoung yang duduk disebelah Ten pun langsung menoyor kepala Ten.
"Buat apa kau bertanya seperti itu hah?!" Tanya Doyoung galak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir || Nct ft. Guanlin [End]
FantasySemua kisah berawal dari 12 lelaki manis yang ditugaskan untuk melatih 12 dominan yang berada di bumi. Perasaan perlahan mulai tumbuh dihati kedua pihak. Semakin lama, perasaan itu semakin membesar. Tanpa disadari, tali merah mulai muncul dihati ked...