Chap 5

2.2K 235 11
                                    

1 minggu kemudian..

Sudah satu minggu mereka berada dibumi dan melatih para dominan-dominan itu. Mereka juga sudah akrab dengan anak-anaknya KaiSoo.

Hari ini, mereka dipanggil peri goddess untuk menemuinya. Mereka tidak tahu apa alasannya, namun mereka mencoba berpikir positif.

"Kami berangkat dulu ya, bun."

"Iya, hati-hati ya."

"He'em." Mereka memejamkan matanya sebentar. Sayap cantik nan indah itu kembali terlihat. Mereka kemudian membuka matanya.

"Dadah bun!" Mereka melambaikan tangannya.

"Dadah sayang!"

Baekhyun menatap anak-anaknya yang mulai terbang menjauh dari mansion.

"Kira-kira mereka kenapa ya?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Nanti ku tanyakan saja lah. Hahhh.. kenapa badanku jadi lemas begini? Sepertinya aku kelelahan, lebih baik sekarang aku istirahat." Baekhyun membuka portal teleportasi menuju kamarnya. Rasanya ia tak sanggup berjalan menuju kamarnya sendiri dengan kondisinya yang lemas. Kamarnya jauh cug jaraknya, kaya jarak km sama si dia yang ga ngelebihin batas sbg teman:( .

***

Sesampainya mereka di dunia peri. Mereka langsung pergi menuju istana tempat sang goddess berada.

 Mereka langsung pergi menuju istana tempat sang goddess berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Istana ævintýra gyðja]
.
.
Akan ku jelaskan diakhir!

"Mari saya antarkan kalian." Ucap salah satu prajurit istana. Mereka menganggukkan kepalanya, kemudian berjalan mengikuti langkah sang prajurit.

Sang prajurit berhenti didepan ruangan dengan pintu menjulang tinggi dengan cat berwarna putih gading serta dihiasi dengan emas yang membuat pintu itu semakin terlihat elegan.

"Sudah sampai, saya pamit undur diri." Sang prajurit membungkukkan badannya sebentar sebelum beranjak pergi dari sana, setelahnya si prajurit itu pergi.

Mereka juga membungkukkan badannya dan mengucapkan terimakasih. Taeyong mengetuk pintu besar didepannya.

"Masuk." Pintu perlahan terbuka. Menampilkan sesosok wanita cantik yang sedang membaca buku dengan anggun.

"Permisi, salam peri goddess." Mereka membungkukkan badan hormat.

Sang goddess berdiri dan membalas salam.

"Salam Raverxa. Silahkan duduk." Ia kembali duduk dikursinya. Diikuti dengan yang lain.

"Maaf, apa kami membuat kesalahan?" Tanya Taeyong hati-hati. Peri goddess terkekeh sekilas. Kekehannya serem cug:(

Takdir || Nct ft. Guanlin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang