"Oit! Curut semua, bangun!" Ujar Saerom sedikit berteriak.
"Hm."
"Bangun, curutt!"
"Hm."
Saerom berdecak kesal, ia berjalan masuk ke kamar sahabat-sahabatnya itu dan mendekati kasur Haechan yang terdapat Karina di sisi kanannya.
"Karina.. bangun, sayang." Saerom menepuk-nepuk pelan pipi Karina.
"Heung.." Karina mengerjapkan matanya beberapa kali, ia menguap kecil. Saerom yang melihatnya tersenyum gemas, diangkatnya tubuh Karina dari kasur.
"Pagi aunty." Sapa Karina sembari tersenyum kepada Saerom.
"Pagi anak manis." Sapa balik Saerom seraya mencolek hidung bangirnya dengan gemas. Ia berjalan keluar kamar dengan Karina yang berada di gendongannya.
1,2,3 ctak
"EH AYAM BOTAK!"
"YA TUHAN!"
"PFFTT... AHAHAHAH!" Saerom tertawa kencang sembari menumpu tubuhnya pada dinding.
"Lee menyebalkan Saerom! Apa-apaan kau menyiram kami hah?!" Tanya Taeyong dengan nada yang tidak santai, emosi.
"Kalian semua susah dibangunkan! Mending aku siram agar kalian semua cepat bangun!" Jawab Saerom dengan watadosnya.
"Saerom sialan! Jaemin, bisakah kau keringkan kasur kita semua dengan kekuatanmu?"
"Bisa kak."
"Nanti keringkan ya, Jaem. Awas saja kau Saerom! Ayo semuanya mandi!" Mengindahkan ujaran Taeyong, Saerom hanya mengedikkan bahunya tidak peduli.
"Karina biar ku mandikan ya!" Izin Saerom yang hanya ditanggapi deheman oleh kedua belas bersaudara tersebut.
Saerom 'pun beranjak dari depan kamar sahabatnya ke kamarnya sendiri dengan senandung yang mengalun di kedua belah bibirnya.
Setelah semuanya selesai mandi, mereka pergi kedapur.
"Karina ingin makan apa?" Tanya Taeyong pada Karina.
"Eum.. omelet? Boleh bu?"
"Tentu boleh sayang! Tunggu sebentar ya, bubu masakkan dulu." Karina mengangguk lucu. Taeyong mengusak surai Karina dengan gemas.
"Kalian semua bantu aku memasak." Tutur Taeyong, mereka semua mengangguk patuh, lalu memasak untuk sarapan pagi ini.
Sekarang di meja makan telah tersaji omelet, ayam goreng, dan cumi goreng.
Kenapa semua makanannya itu makanan manusia, Jeyy? -readers (?)
Karena disini Karina masih asing dengan makanan peri juga mereka yg telah terbiasa dengan makanan manusia, jadi ya oke oke aja. -Jejeyy
Saerom kan peri juga seperti mereka, apa ia juga sudah terbiasa? -readers (?)
Yeap, krna Saerom beberapa kali sempat di tugaskan di bumi, jadi ia pun sudah terbiasa dengan makanan manusia! -Jejeyy
Mereka pun menyantapnya hingga habis tak tersisa.
"Enak tidak?" Tanya Haechan pada Karina.
"Enak! Karina suka!" Jawab Karina dengan antusias.
"Syukurlah kalau Karina suka, Karina disini sama aunty Saerom dulu ya." Winwin mengusap lembut rambut panjang Karina.
"Eung? Memangnya mama mama semua dengan bubu ingin pergi kemana?"
"Kami ingin kuliah sayang."
"Kuliah? Apa itu?" Tanya Karina sembari mengerjapkan matanya polos.
"Kuliah itu adalah tempat menuntut ilmu agar kita pintar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir || Nct ft. Guanlin [End]
FantasiSemua kisah berawal dari 12 lelaki manis yang ditugaskan untuk melatih 12 dominan yang berada di bumi. Perasaan perlahan mulai tumbuh dihati kedua pihak. Semakin lama, perasaan itu semakin membesar. Tanpa disadari, tali merah mulai muncul dihati ked...