Pagi telah tiba, Taeyong dan adik-adiknya sudah pergi berangkat ke kampus. Hanya ada Saerom dan Karina dimansion.
"Karina~"
"Hum? Kenapa aunty?"
"Karina rindu oma Baekhyun tidak?" Karina mengangguk.
"Ingin bertemu?" Karina mengangguk antusias. Saerom mengusak rambut panjang Karina dengan gemas, lantas menyuruhnya untuk berganti pakaian.
"Ayo ganti baju kamu dulu."
"Okay!" Karina segera berlari ke kamar dan mengganti pakaiannya. Sembari menunggu, Saerom mendudukkan dirinya disofa seraya memberi kabar kepada Chanyeol jika ia dan Karina akan datang ke kediaman klan Raverxa.
"Aunty!" Karina berlari kecil mendatangi Saerom. Ia memakai sweater berwarna biru pastel dengan celana panjang berwarna putih.
"Sini duduk dulu, aunty ikatkan rambutmu." Saerom menepuk-nepuk pahanya. Karina duduk dipangkuannya sesuai perintah. Saerom pun mengikat rambut panjang itu menjadi dua bagian.
"Sudah! Ayo berangkat!" Saerom membuka portalnya, lalu mereka masuk ke dalamnya. Sesampainya mereka di kediaman klan Raverxa, Saerom menyuruh Karina mendatangi Baekhyun dan dia mendatangi Chanyeol.
"Jadi, apa yang ingin kau sampaikan?" Tanya Chanyeol setelah ia dan Saerom duduk.
"Mereka berdua kabur om."
"Miyera dan Yeqa?" Saerom mengangguk.
"Bagaimana bisa mereka kabur?" Chanyeol mulai mengeluarkan aura gelap di sekelilingnya. Membuat Saerom menelan ludahnya dengan kasar kala aura tersebut mulai menyelimutinya.
"Saerom tidak tahu om, saat Saerom membuka grup chat kemarin, Nagyung mengatakan bahwa mereka berdua kabur." Saerom menjeda kalimatnya.
"Hayoung pun mengatakan kalau mereka berdua merencanakan sesuatu yang buruk." Lanjut Saerom dengan gugup. Ia takut dengan pria paruh baya dihadapannya. Sangat seram jika pria paruh baya itu marah.
Brak
Chanyeol menggebrak meja dengan penuh emosi. Rambutnya ia usak kasar.
Kan, dikata juga apa:<< -saerom
"Oh tuhan.." Gumam Chanyeol dengan kepala menunduk.
"Saerom, tolong jaga Karina dan tolong untuk memberi tahu kan hal ini kepada anak-anak ku untuk berhati-hati. Mereka pasti mengincar anak-anak ku juga cucuku." Ucap Chanyeol setelah mendongakkan kepalanya.
"Pasti om, setelah mereka pulang nanti, Saerom akan memberi tahu mereka tentang hal ini. Kalau begitu Saerom dan Karina pamit ya." Saerom berdiri dari tempat duduknya dan membungkukkan badannya sejenak sebagai tanda hormat, lalu kembali berdiri dengan tegak. Chanyeol ikut berdiri dan mengusak surai panjang Saerom.
"Iya, hati-hati ya." Saerom mengangguk.
"Karina!" Panggil Saerom sedikit berteriak.
"Kenapa aunty?" Karina mendatangi Saerom dan Chanyeol. Di ikuti Baekhyun yang berjalan di belakang Karina.
"Kita pulang sekarang, ya?" Saerom berlutut untuk mensejajarkan tingginya dengan Karina.
"Yahh, oke deh! Kalau gitu, oma, opa, Karina pamit pulang dengan aunty Saerom ya."
"Ingat pesan oma ya. Jangan na?"
"Jangan nakal!" Sambung Karina dengan senyuman manisnya.
"Pinter!" Baekhyun tersenyum tak kalah manis.
duh author sabi2 diabetes.g
"Sudah pamit dengan adik belum?" Tanya Saerom. Karina menggeleng.
"Pamit dulu sama adiknya, baru kita pulang." Karina mengangguk dan mendekat ke perut Baekhyun. Tangan mungilnya mengelus perut Baekhyun yang sudah berusia satu bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir || Nct ft. Guanlin [End]
FantasySemua kisah berawal dari 12 lelaki manis yang ditugaskan untuk melatih 12 dominan yang berada di bumi. Perasaan perlahan mulai tumbuh dihati kedua pihak. Semakin lama, perasaan itu semakin membesar. Tanpa disadari, tali merah mulai muncul dihati ked...