Chap 9 (Luwoo, Markhyuck, Henxiao)

1.8K 164 7
                                    

"Gunting, batu, kertas!"

"YEY MENANG!" Seru Jungwoo dengan riang.

"Haish! Apa yang kau mau?" Tanya Lucas malas.

"Gendong aku sampai ke taman terus beliin ice cream mintcho!" Ujar Jungwoo semangat. Mendengar permintaan Jungwoo, lantas Lucas berjongkok membelakangi Jungwoo.

"Naik. Jangan lupa pegangan biar ga jatoh."

Jungwoo naik kepunggung Lucas dan mengalungkan tangannya dileher Lucas, kakinya ia lingkarkan dipinggang Lucas.

"Dah! Ayok jalan!"

"Bersiap! Satuu, duaa, tigaaaa!" Lucas berlari kencang. Gaya ia berlari seperti para ninja dari desa konoha, jikalau kalian pernah menonton naruto, maka kalian akan mendapat reka adegannya disini.

"WONG SIALAN LUCAS! PELAN-PELAN HEIII!" Jungwoo mengeratkan pegangannya dileher Lucas, bahkan ia terlihat seperti mencekiknya. Bukan terlihat seperti di cekik lagi, lebih tepatnya ia benar-benar mencekik Lucas.

"JUNGWOO! NAFASKU!" Lucas berhenti berlari, ia menunduk sembari menumpu tubuhnya dengan kedua tangannya yang ia letakkan dilutut. Beberapa kali juga ia menepuk-nepuk tangan Jungwoo yang belum mengendurkan pegangannya. Ayolahh, pasokan nafasnya hampir habis!

"Eh maaf!" Jungwoo langsung mengendurkan pegangannya dileher Lucas tanpa turun dari gendongan si dominan.

"Kau hampir membuatku bertemu tuhan, Woo." Jungwoo hanya menyengir dengan watadosnya.

"Sudah! Ayo jalan lagi!" Jungwoo berseru seraya menepuk-nepuk kepala Lucas dengan pelan.

"Yayaya." Kali ini dia berjalan santai, tidak lari-lari seperti tadi. Nyari aman kata nya mah, dia gamau mati muda dulu, kasian nanti jodohnya ngejomblo di dunia ini.

"Sudah sampai! Turun cepat!" Titah Lucas. Jungwoo menurut, ia melompat dari gendongan si dominan.

"Sudah! Sekarang belikan ice cream mintcho!"

"Tunggu sebentar. Jangan kemana-mana!" Jungwoo menganggukkan kepalanya. Dilihatnya Lucas menghampiri kedai ice cream dan memesan kan satu porsi ice cream mintcho untuknya.

"Nih." Lucas menyerahkan ice cream pesanan Jungwoo ke sang empu.

"Thanks!" Jungwoo mulai memakan ice creamnya.

"Hm." Ia memperhatikan wajah Jungwoo yang sedang memakan ice creamnya. Cute.

Jungwoo yang merasa diperhatikan, melirik kearah Lucas sembari menaikan salah satu alisnya.

"Apa lihat-lihat? Aku tampan? Tentu."

"Dih? Cantik gitu dibilang tampan." Ups!

Bukannya tersipu, Jungwoo malah tersedak ludahnya sendiri.

Uhuk !

"Aku pria, Lucas!" Protes Jungwoo sembari menatap sinis Lucas.

"Iya. Pria cantik." Lucas tersenyum menggoda seraya menaik turunkan alisnya.

"Gigimu item!" Jungwoo mengerucutkan bibirnya kesal. Lucas tertawa gemas, tangannya mencubit pelan pipi gembil Jungwoo.

"Jangan cubit-cubit pipiku sembarangan Wong sialan Lucas!" Ia menepis tangan besar Lucas.

"Kau menggemaskan Woo!" Lucas mengusak surai Jungwoo dengan gemas. Jungwoo hanya berdehem.

"Kau ini." Lucas menggeleng-gelengkan kepalanya. Jungwoo menatap Lucas bingung.

"Ada apa denganku?" Tanyanya bingung, alih-alih menjawab, Lucas memilih diam. Ibu jarinya bergerak mengelap sisa ice cream diujung bibir Jungwoo.

Seseorang tolong ajarkan Jungwoo bernafas! Mukanya dan muka Lucas terlalu dekat. Bahkan dirinya bisa merasakan hembusan nafas Lucas di wajahnya. Iya bener! Lucas majuin wajah sama badannya ke Jungwoo, padahal tangannya panjang, tapi ya kalau ada kesempatan, mesti di ambil kalau kata bapak Jongin mah. Jadi Lucas terapin deh biar bapak Jongin bangga.

Takdir || Nct ft. Guanlin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang