Chap 20

1K 106 0
                                    

1 minggu kemudian..

Hari demi hari mereka lewati dengan lesu, tidak bersemangat sama sekali. Mereka juga menghindari Taeil dan adik-adiknya. Jika ada yang bertanya mengapa mereka memilih menghindar daripada mendekat, maka mereka akan menjawab bahwa mereka tidak ingin perasaan cintanya akan jatuh semakin dalam.

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, hingga mereka sudah diharuskan pulang kembali ke dunia peri pada esok hari. Mereka memanfaatkan hari terakhir mereka dengan menerima ajakan jalan-jalan dari Taeil dan adik-adiknya.

Karena terlalu antusias, Taeil dan yang lainnya memilih datang setengah jam lebih awal dari waktu yang sudah di janjikan sebelumnya. Senyum 'pun tak pernah luntur dari wajah kedua belas bersaudara itu. Masing-masing dari mereka memegang satu tangkai bunga mawar merah.

"Disini tempatnya luas, kalian bebas pilih tempat yang mana saja yang menurut kalian cocok untuk menghabiskan waktu bersama, jangan berebut." Ujar Taeil yang diangguki patuh oleh adik-adiknya. Mereka mulai berpencar untuk mencari tempat yang cocok. Selesai, mereka berkumpul kembali ke tempat semula.

"Langsung?"

"Yeap! Langsung saja."

"Okay, sip!"

"Hai!"

"Ha- eh? Kalian berdua sedang apa disini?" Tanya Taeil bingung dengan kehadiran Yuqi juga Miyeon.

"Berjalan-jalan saja, tapi kami tidak sengaja bertemu kalian disini. Itu sebabnya kami mengahampiri kalian."

"Ohh."

"Kalian? Sedang apa disini?"

"Sedang menunggu Taeyong dan yang lainnya. Memangnya kenapa?"

"Tidak apa. Omong-omong, kalian ingin menjadikan mereka sebagai kekasih kalian ya? Ah, andai saja kalian tahu, kalau mereka itu tidak baik! Mereka hanya berpura-pura baik saja dengan kalian. Kami bahkan ditipu oleh mereka." Bohong Yuqi.

"Maksud kalian apa? Kami ga ngerti."

"Kalian tertipu oleh sikap baik mereka! Mereka sebenarnya memiliki niat jahat dengan kalian!" Kompor Miyeon ikut membohongi. Sengaja, untuk membuat situasi menjadi memanas.

"Atas dasar apa kalian berbicara seperti itu? Apa kalian memiliki bukti yang cukup kuat kalau mereka memang memiliki niat jahat kepada kami?" Johnny bertanya dengan mata yang menatap tajam kedua perempuan tersebut.

"Yasudah jikalau kalian memang tidak ingin percaya, niat kami baik, kami hanya ingin memberitahu sikap busuk mereka dibelakang kalian. Yang kami bicarakan juga benar adanya, betul tidak, Qi?"

"Betul tuh!"

Taeil dan adik-adiknya menatap tajam Yuqi dan Miyeon.

"Pergi." Ujar mereka datar tetapi penuh dengan tekanan.

"Jangan sampai menyesal lho ya." Bukannya pergi mereka memilih untuk semakin memanasi situasi.

"Pergi."

"Mereka adalah orang-orang busuk! Mereka jahat!"

"Miyeon, Yuqi.. pergi dari hadapan kami."

"Mereka penghianat!"

"PERGI KALIAN! JANGAN PERNAH KALIAN MENGHINA MEREKA LAGI DIHADAPAN KAMI! ATAU KALIAN BERDUA AKAN MATI DITANGAN KAMI!" Teriak mereka penuh amarah, membuat Yuqi juga Miyeon mengembangkan seringai jahatnya.

"Ughh.. a-athu t-takut.." kata Yuqi dengan nada mengejek. Ia juga berlindung dibelakang Miyeon dengan wajah sok takutnya.

Sudah. Cukup. Keduanya sudah menghabiskan kesabaran mereka.

Takdir || Nct ft. Guanlin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang