2. Wasiat

2.9K 555 149
                                        


Karina ada di mobil Jeno. Kebetulan jadwal mereka sama hari ini jadi bisa pulang bareng. Kalaupun jadwalnya beda Jeno pasti menyempatkan diri buat jemput pacarnya.

"Kamu lagi pengen makan apa? " Tanya Jeno.

"Ngikut kamu aja, aku lagi nggak selera"jawab Karina.

"Sarapan ga tadi pagi? " Tanya Jeno. Karina menggeleng pelan. Jeno menghela nafasnya.

"Mcd aja ya? " Karina mengangguk mengiyakan.

Jeno membelokan mobilnya masuk ke restoran cepat saji itu.

"Babe, Papamu telefon itu, kenapa di silent? untung aku lihat" Ujar Jeno.

"Ah iya tadi lupa abis kelas belum aku nyalain lagi. "

"Halo Pa? "

"Karin, Papa tunggu kamu di rumah ya. Ada yang ingin Papa bicarakan."

"Tentang apa? "

"Kita bahas kalau kamu udah sampai sini. Usahakan sebelum terlalu sore. Papa tunggu"

"Ah satu lagi.Selamat ya atas kemenangan kamu, hebat papa suka. "

Karina tersenyum. "Makasih Pa"

Sambungan terputus.

"Kenapa? " Tanya Jeno.

"Drive thru aja deh, Papa nyuruh aku ke rumah sore ini. Kayanya penting. "

"Oke deh"

Jadilah mereka makan di mobil. Karina makan burgernya, Jeno cuma minum Mc Cafe, karena lagi nyetir kan. Sesekali Karina menyuapi kentang ke cowok itu.

"Mau aku anter ke rumah Papa nggak? "

"Bukannya kamu mau main futsal sama Haechan? "

"Kan bisa antar kamu dulu"Balas Jeno.

"Ngga usah aku bawa mobil aja. "

"Hati-hati. Kalo nanti berubah pikiran telepon aku. " Ujar Jeno.

"Iyaa"

"Kamu hati hati nyetirnya, aku masuk dulu" Kata Karina sesampainya mereka di tujuan.

"Mobil ini nggak akan gerak kalo yang nyetir ga dapet kissbye"

Karina tertawa. Lalu mencium pipi Jeno. Tapi emang dasar Jeno, ketika karina menjauhkan wajahnya,dagu Karina di tarik mendekat kembali. Di lumatnya pelan dan lembut bibir Karina.

Karina hampir terbuai kalau saja ia tidak di sadarkan oleh notifikasi dari ponsel nya.

"Udah, nanti keterusan"

•••

"Ada apa sih Bu? " Tanya Yoshi kepada Ibunya yang sedang sibuk membereskan kamarnya.

"Kamu tunggu di ruang tamu dulu. Ibu panggilin Ayah."

Yoshi yang sudah kepalang kepo itu hanya bisa menurut. Beranjak dari kamar menuju ruang tamu.

Five O' FiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang