16. BBB

1.9K 361 89
                                    


Kamar Jeno ramai. Renjun, Haechan, dan Jaemin menengok keadaan sahabatnya itu yang lagi jadi topik panas di kampus. Kondisinya berantakan. Waktu mereka sampai, hanya mendapati pemuda itu melamun dengan sisa sisa puntung rokok yang berserakan.

"Jadi cemen gini sih lu! " Semprot Renjun,dateng dateng langsung ngomel sambil bukain tirai kamar Jeno. Kamar yang tadinya gelap gulita itu jadi terang benderang.

Jeno mendecak malas. Merasa terusik dengan kehadiran mereka.

"Itu bener yang Eric bilang? Karina udah kawin?! " tanya haechan.

"Nikah, kawin mah udah sering. " koreksi Jaemin. Haechan mengangguk,bener juga omongan Jaemin.

"Terus itu cewek hamil anak lakinya apa anak elo? " tanya Jaemin.

"Goblok. tadi kan Eric udah ceritain di depan. Harus banget gitu lo tanya-tanya lagi ke Jeno?! " sinis Renjun gemas sama kelakuan Jaemin.

"Basa basi dulu lah bro" sahut Jaemin.

"Mau lo tonjok gak tuh laki? Ayo gue temenin. " Kata Haechan,sambil nyalain rokoknya.

"Buat apa? Gue udah gak ada urusan lagi. " ucap Jeno dingin.

Haechan menghela napasnya. "Gue gak nyangka Karina selicik itu. Kalo udah punya suami kenapa minta tanggung jawab sama lo anjing?! "

"Gue juga gak nyangka. Lo berdua selama ini baik-baik aja jarang ribut tau tau dia udah jadi istri orang. " kata Renjun.

Jeno sedikit tersentil hatinya. Orang-orang memang sok tahu. Fakta dimana hubungannya dan Karina yang tidak sehat itu hanya Jeno dan Karina yang tahu.

"Jangan bahas dia dulu lah. Pusing gue. "Kata Jeno. Rasanya otaknya perlu istirahat dari bayang bayang Karina.

"Tapi Jen siapa tau itu emang anak lo? Coba deh lo pikir,selama ini Karina nempel kemana mana sama lo, dia kan apa-apa elo, masa hamilnya sama si Yoshi? Kapan bikinnya coba? " Jaemin dengan jiwa detektifnya berujar.

"Jangan sampai orang-orang tahu Karina Hamil. Sampai ada orang lain yang tahu lo bertiga yang gue cari " jeno memperingati 3 sahabatnya itu.

"Masih aja lo belain dia" ledek Haechan.

"Urus urusan masing-masing. Masalah yang satu belom kelar lo gak usah nambah-nambahin masalah lagi. " tegas Jeno.

Yang lain mengangguk mengerti. Sebenarnya tanpa Jeno mintapun mereka akan tetap merahasiakan kabar ini. Karena menyangkut privasi Jeno juga.

•••

Yoshi bangun dari tidurnya. Sedikit pegal karena dia tidur di sofa ruang tamu. Membiarkan kamarnya di tiduri Karina. Bangun-bangun yang Yoshi cari adalah Karina.

Di ceknya keadaan kamar sudah rapi. Yoshi mencoba cari ditempat lain. Tapi tidak kunjung menemukan keberadaan perempuan itu.

Panik dikit. Yoshi takut Karina  berbuat macem macem lagi.

"udah bangun? "

"dari mana? " tanya Yoshi lega pada Karina yang baru saja muncul dari pintu.

"Ambil gofood sarapan. " ujarnya menunjukan plastik yang ia bawa.

"Kirain kemana. "

"Lo mau teh atau kopi? " Karina mulai sibuk menyiapkan gelas di dapur.

"Teh aja. "

Setelah membersihkan diri, Yoshi bergabung dengan Karina di meja makan kecil mereka. Menyantap bubur ayam sebagai menu sarapan pagi mereka.

Five O' FiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang