Chap terpanjang, hampir 2k. So prepare urself guys~~ free buat skip kok 😉
_____Happy Reading (づ ̄ ³ ̄)づ
_____
"Apa kau terluka?"
°
°
°Wen kexing bersumpah bahwa dia hanya menoleh sebentar, benar-benar sebentar! Tapi sosok disampingnya telah menghilang entah kemana, Wen Kexing tak akan menyalahkan kepalanya jika dia berpikir kalau Zhou Zishu itu adalah jelmaan hantu.
Oh tunggu! Aku baru saja memikirkannya. Bagus!
Dia terus menoleh ke kanan dan kiri tapi tetap tak menemukanya, tidak bahkan seujung rambut dari Zhou Zishu itu. Kakinya terus bergerak dengan mata se hitam tinta miliknya mengembara ke seluruh sudut pasar malam yang telah lumayan ramai itu, dan genggamannya pada plastik berisi beberapa jenis makanan yang dia pesan sebelumnya semakin kuat.
Benaknya tak berhenti mengumpat dan kepalanya tak berhenti berpikir tentang kemungkinan-kemungkinan bahwa Zhou ini di culik oleh orang jahat atau di culik oleh hantu, dan atau yang lainnya itu adalah Zhou Zishu itu benar-benar sesosok hantu.
Ok yang terakhir terdengar konyol, tapi siapa yang tau.
Setelah beberapa saat mencari seperti orang kehilangan dompetnya, Wen Kexing menyadari bahwa dia telah bertingkah berlebihan. Oh ayolah, Zhou itu adalah pria dewasa yang pastinya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi tetap saja rasa khawatir yang dia miliki tak berkurang sama sekali.
"Sial!"
-
-
-Zhou Zishu yakin dia menangkap siluet Zhang Chengling yang diseret paksa oleh beberapa anak yang lebih besar darinya, mungkin anak-anak nakal yang sama pada saat itu. Jadi tanpa sadar dia menjauhi Wen Kexing yang sedang membeli beberapa makana manis di pasar malam yang mereka lewati. Tak sadar bahwa dia baru saja membuat seseorang gila karena khawatir.
Dia sempat kehilangan jejak dari Zhan Chengling, tapi dengan cepat menemukannya kembali, tak sulit baginya menemukan jejak segerombolan anak ingusan yang masih tak tau bagaimana memakai dasi dengan benar.
Ketika jarak mereka telah dekat, Zhou Zishu dapat dengan samar mendengar anak-anak itu sedang memukuli sesuatu, yang Zhou yakini itu adalah seseorang yang sedang di pukuli, dia dapat mendengar suara rintihan seseorang yang putus-putus. Dia sedikit mengerutkan dahi, tak mengerti kenapa anak-anak ingusan itu memilih tempat yang sama dimana mereka di permalukan.
Bodoh.
Jadi dia melangkah mendekati celah sempit itu dan benar saja, dalam celah sempit yang minim pencahayaan itu, Zhou Zishu dapat melihat anak-anak yang sama yang pernah memukuli zhang Chengling. Ada empat orang tambahan yang terlihat lebih dewasa tapi tetap saja mereka masih anak-anak di mata Zhou Zishu.
Atau mungkin aku yang sudah terlalu tua. Zhou Zishu membatin.
Dia dapat melihat seseorang yang di pukuli itu adalah Chengling.
Sudah kuduga.
Zhou Zishu mulai mengira-ngira, tentang bagaimana cara dia mengeluarkan Zhang muda ini dari situasi yang kurang mengenakkan itu.
Ada sembilan orang dan dua diantaranya tidak berguna, jadi jadikan itu tujuh. Tapi 4 dari mereka bertubuh seukuran orang dewasa,
Anak-anak jaman sekarang tumbuh terlalu cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved, My Soulmate [WenZhou]
RandomGambar-gambar yg ada di sini gw ambil dri pinterest secara acak 🙂 Dan buat sampul gw ambil dri pinterest juga cuma gw edit dikit. Sinopsis : Zhou Zhisu selalu berpikir, jika dia bertindak seperti biasa dan berlaku seolah tak ada yang terjadi, dia...