chapter 16 : harapan

646 101 6
                                    

______

Happy Reading (づ ̄ ³ ̄)づ

_____

"Aku baru saja memimpikan mu"

°
°
°

Sudah satu bulan sejak kejadian  di ruang kesehatan. Zhou Zishu tidak tau apakah ini hanya perasaannya atau bukan, tapi dia merasa Wen Kexing menjadi sengat aneh. Saat mereka berpapasan, Wen Kexing akan menyapanya dengan penuh semangat tapi sedetik kemudian dia malah bersikap sangat kaku dan acuh, di lain waktu ketika Zhou Zishu yakin kalau pemuda Wen itu melihatnya, Wen Kexing justru membuang muka dan melewatinya tanpa menyapa. Itu terasa seperti Wen Kexing seolah sedang mencoba untuk menjauhinya tapi apakah itu mungkin? Jika dipikirkan lagi Wen Kexing sama sekali tak memiliki alasan untuk menjauhinya, kecuali...

Apakah Wen Kexing menyukai wanita Wang itu?

Tapi sejauh yang Zhou Zishu tau, Wen Kexing tak terlalu dekat dengan Wang Jingmi. Tapi bukannya itu tidak mungkin, akan sangat masuk akal jika Wen Kexing memang menyukai wanita Wang itu. Kecuali....tapi mana mungkin! Wen Kexing yang sekarang berbeda dengan Wen Kexing di kehidupan yang lalu.

Zhou Zishu juga belum memberikan jawaban pada Wang Jingmi. Hari itu, Zhou Zishu akan mengejar Wang Jingmi dan menjelaskan baik-baik bahwa dia tidak bisa menerima perasaannya, tapi kehadiran Wen Kexing benar-benar tak terduga, dan membuatnya menunda.

Tapi siapa sangka bahwa dia akan tertunda selama ini. Mereka memasuki masa ujian, karena itu mereka para dosen menjadi lumayan sibuk, jadi Zhou Zishu kembali menundanya tapi sekarang mereka menjadi semakin sibuk ketika ujian telah selesai, kesibukan ini membuat Zhou Zishu teralihkan. Akibatnya dia melupakan prihal wanita Wang itu.

Saat ini Zhou Zishu sedang menuju ruang kesehatan, dia ingin tidur siang sebentar. Pekerjaannya hampir selesai, jadi dia ingin mengambil waktu istirahat sejenak. Perjalanannya menuju ruang kesehatan cukup lancar, sesekali dia akan menyapa dan disapa oleh orang-orang yang tak sengaja berpapasan dengannya.

Tak terasa pintu ruang kesehatan telah berada di hadapannya, Zhou Zishu memasuki ruangan tanpa pikir panjang, saat dirinya membuka pintu ruangan itu dia tak berpikir bahwa akan ada seseorang didalamnya karena sekarang sudah memasuki jam makan siang, lagipula masa ujian akan telah berakhir. Dan ternyata tebakannya kali ini meleset, di salah satu ranjang di ruangan itu telah di tempati oleh seseorang.

Tampaknya orang itu tertidur cukup pulas hingga tak mendengar suara pintu yang dibuka dan langkah kaki Zhou Zishu yang cukup keras.

Zhou Zishu tak perlu menyipitkan mata untuk mengenali siapa yang orang yang tertidur pulas itu. Dia telah sangat hapal perawakan seseorang didepannya ini, dengan langkah pelan Zhou Zishu mendekati sosok itu.

Dia terlihat lelah.

Terakhir kali dia melihat wajah tidur ini adalah sebulan yang lalu, di tempat ini dan lucunya di ranjang yang sama juga.

Kemudian kerutan pada dahi disertai perubahan ekspresi di wajah tidur Wen Kexing menarik perhatian Zhou Zishu. Ini adalah ekspresi yang sama dengan yang dia lihat sebulan yang lalu, Zhou Zishu tak tau bagaimana Wen Kexing hidup di kehidupan ini, apakah dia memiliki kesulitan seperti dulu? Kenapa sepertinya Wen Kexing ini selalu bermimpi buruk?

Lao Wen, apakah kau memiliki kehidupan yang sulit lagi?

Dalam penantiannya, Zhou Zishu selalu berharap bahwa jika Wen Kexing terlahir kembali, dia akan memiliki kehidupan yang baik, jadi saat mereka bertemu, Zhou Zishu hanya akan melihat Wen Kexing yang tersenyum bahagia tanpa rasa sakit yang tersembunyi di dalamnya.

My Beloved, My Soulmate [WenZhou] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang