chapter 24 : Keputusan

532 71 10
                                    

_________

Happy Reading (づ ̄ ³ ̄)づ

_________

" Percayalah padaku, lebih baik mencoba dari pada tidak sama sekali. lagi pula apa yang salah dari mencintai seseorang."

°
°
°

Katanya waktu itu tak memiliki rupa.

"Kau yakin ingin masuk?"

Han Ying meliriknya dengan ujung mata, "Kenapa? Kau takut aku membawa lari pengantin wanita?"

Sepertinya hal itu benar adanya, padahal baru kemarin Wei Xinxin memberi mereka undangan pernikahannya dan sekarang mereka telah berpakaian rapi guna menghadiri acara besar teman wanita mereka itu.

Menggeleng, "Tidak, aku lebih takut kalau aku justru membantu mu membawa lari pengantin wanita"

Han Ying tertawa pelan, "Tenang saja, aku tak segila itu"

Wen Kexing tidak pernah merasa lebih lega dari saat ini ketika mendengar Han Ying mengatakan sesuatu.

"Tapi tidak tau nanti"

Baiklah Wen Kexing harus siap menjadi buronan keluarga Wei.

Wen Kexing hanya diam sambil sesekali tersenyum simpul ketika maniknya menangkap senyum malu-malu milik Wei Xinxin yang sedang melakukan serangkaian tradisi pernikahannya itu. Kadang juga dia akan melirik pada Han Ying yang duduk tepat di sebelahnya.

Setidaknya temannya ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan membawa lari sang mempelai.

Siapa sangka waktu berjalan dengan begitu lincahnya dan ketika dia sadar, rangkain ritual pernikahan telah selesai. Kini hanya sederetan aksi yang memang di sewa pemilik acaralah yang terlihat, mulai dari band hingga pertunjukan atraksi di pertontonkan.

Dua keluarga ini mengeluarkan uangnya dengan begitu mudah.

Wen Kexing berani bertaruh, band dengan penampilan urakan itu adalah ide Wei Xinxin.

Di sela-sela itu semua, manik Wen Kexing tak sengaja mendapati Zhou Zishu, si ahli sejarah itu berdiri tak begitu jauh dari tempatnya duduk saat ini.

Untuk waktu yang singkat, Wen Kexing tenggelam dalam pesona Zhou itu. Setelan jas berwarna abu-abu terang melilit sempurna pada tubuhnya, Zhou Zishu nampak berwibawa dan juga gagah.

Huft~~

Wen Kexing menghela nafas pelan, mencoba menarik diri dan kembali pada realita. Mencoba menjadi acuh pada kehadiran sang pujaan.

Maniknya dia paksa untuk menikmati penampilan sekelompok pertunjukan bela diri di depan sana.

Hingga siapa sangka Wei Xinxin dan suaminya menghampiri mereka. Mau tidak mau sudut bibirnya tersenyum nakal pada kehadiran kedua tokoh utama pada hari ini itu.

Wei Xinxin memperkenalkan mereka pada suami barunya itu.

Wen Kexing memberi senyum sopan pada pria yang lebih tua dari mereka itu ketika yang di kenalkan menyapa dengan senyum ramah.

Suami Wei Xinxin ini benar-benar penuh wibawa, postur tubuh tegap dan wajah tampan miliknya telah menunjukkan dari kelas mana dia berasal. Siapa sangka bahwa gadis desa ini mendapatkan berlian untuk dirinya sendiri. Sayangnya suami Wei Xinxin hanya datang untuk menyapa, karena setelahnya dia meninggalkan mereka untuk menyapa tamu yang lain dan membiarkan Wei Xinxin bersama mereka.

My Beloved, My Soulmate [WenZhou] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang