.

106 10 1
                                    

Follow dulu baru baca!

Vote and komennya jangan lupa ya!

Happy Reading
_
_
_


Hari ini, detik ini saat ini tepatnya pukul 17.00 Wib akan berlangsungnya acara pernikahan antara ANDRE PHOENIX & ROSSA MERISYA MARKO.

Memang pasangan tersebut berasal dari keluarga terpandang. Tapi, pernikahan mereka sangat sederhana. Hanya di hadiri para kerabat serta rekan bisnis dari kedua belah pihak. Sebab, pernikahan ini di lakukan dalam keadaan mendesak.

Andre yang menikah karena sebuah keterpaksaan sedangkan Rosa menikah karena sebuah rasa cinta.

Saat ini Andre sedang mengucapkan Ijab Qabul.

"Saya terima nikahnya Rossa Merisya Marko binti Aldo Exsendo Marko dengan seperangkat alat shalat di bayar tunai" ucap Andre lancar.

"Bagaimana para saksi?"

"SAH!!!"

Kalimat sah kini telah memenuhi ruangan tersebut. Andre dan Rosa sudah resmi menjadi sepasang suami istri.

Saat hendak mencium kening Rossa, getaran yang berasal dari handphone Andre membuat ia mengurungkan diri dari kegiatannya dan bergegas menerima telphone tersebut.

Sambungan terhubung

"Iya hallo kenapa?" Tanya Andre tersirat kekhawatiran di wajahnya.

Itu semua tak luput dari pandangan para tamu serta keluarga yang ada.

"Kami meminta kepada Bapak agar segera ke rumah sakit sebab Pasien yang bernama Dhea Kemala Sari sedang dalam keadaan kritis" papar seseorang di sebrang telphone.

Deg!!!

Andre kacau, handphone yang ada di tangannya jatuh begitu saja.

Gemma, Dhevan dan juga Rosa yang kini telah sah menjadi istrinya menghampiri Andre yang terdiam kaku, dengan air mata yang mulai jatuh dari pelupuk matanya.

"Kenapa?" Tanya mereka serempak.

"DHEA!" Setelah mengatakan itu Andre bergegas naik ke atas motor, sebelum ia melajukan motornya Rosa mencekal tangannya.

Andre yang sudah diambang kekhawatiran pun tak mempedulikan Rosa.

Ia menepis kuat cekalan tangan Rosa.

"LEPAS!"

Setelah cekalan terlepas Andre memilih melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Gemma dan Dhevan yang paham pun segera menuju rumah sakit. Sedangkan Rosa dengan perasaan kecewa dimana detik keningnya akan di kecup oleh pria yang baru sah  berstatus menjadi suaminya justru tertunda hanya karena seorang "DHEA" rasa bencinya semakin membesar.

Amerilya yang melihat paham dengan kondiri putrinya segera merengkuh tubuh itu, untuk menyalurkan semangat. Begitu pun dengan Aldo, ia memilih memeluk putrinya ketimbang mementingkan Dhea. Sebab, ia sangat kecewa akan tingkah Dhea yang tak pulang ke rumah. Di tambah dia tau dari istrinya Dhea pergi tanpa kabar semakin membuatnya sangat kecewa.

SEMUA HANYA TENTANG "LUKA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang