(Name) membaca bukunya dengan tenang di kamarnya selagi Shinichiro menyisir rambut hitamnya sebelum tidur, tak lupa dengan Manjirou yang tertidur di paha (Name).
"Nah, sudah. Langsung tidur ya" ucap Shinichiro.
"Ha'i, ha'i" ucap (Name) menutup bukunya dan diletakkan disebelahnya.
"Biar aku yang memindahkan Manjirou" ucap Shinichiro lalu mengangkat tubuh Manjirou yang baginya hanya masalah kecil.
"Oyasumi" ucap Shinichiro lalu pergi keluar kamar (Name) tak lupa menutup pintunya.
"Oyasumi" ucap (Name) lalu mulai merebahkan dirinya di atas kasur single bednya.
●~●
(Name) bangun seperti biasa dan langsung membersihkan kamarnya tak lupa gorden biru dongkernya ia buka agar kamarnya terlihat lebih hidup.
Setelah mengikat rambutnya yang sudah panjang hingga pinggang, ia langsung keluar dari kamar untuk membangunkan kembarannya dan adiknya.
Pintu kamar Shinichiro ia buka, menampilkan sang pemilik kamar yang sedang bergelung dengan selimut di atas kasurnya.
Dengan riang ia berjalan menuju kembarannya itu dan mencubit pelan pipinya berusaha membangunkannya dari mimpi.
"Shin, bangunnn sudah pagiiii" ucap (Name) sengaja di depan telinga Shinichiro agar sang empu segera membuka matanya.
Shinichiro tampak tersentak setelah sedikit diteriaki oleh (Name), sementara (Name) hanya tersenyum seperti biasa sembari kepalanya bertumpu pada lipatan tangannya di atas kasur Shinichiro.
"Oh... (Name) ternyata, ohayou" ucap Shinichiro mengecup dahi (Name) singkat.
"Ohayou mou, ayo bangun, aku akan membangunkan Manjirou dulu" ucap (Name) lalu berjalan keluar dari kamar Shinichiro.
Sesampainya di kamar Manjirou, (Name) menemukan anak itu berada di lantai dengan selimut yang menggulung dirinya.
Sepertinya Manjirou jatuh dari kasur, pasti Shinichiro tidak memberi pembatas agar Manjirou tidak terjatuh lagi.
Ia berjongkok di depan Manjirou yang masih terlelap walau dirinya berada di lantai.
"Hei, Manjirou... bangun... siapa yang mau sarapan pagi?" Ucap (Name) menepuk pelan pipi gembul sang adik.
"Lima jam lagi" ucap Manjirou asal.
Karena tidak mempan, (Name) berjalan menuju gorden dan membukanya membuat cahaya silau menerpa wajah Manjirou.
Sontak Manjirou langsung terbangun, dan hendak mengucek matanya namun tertahan karena selimut yang menggulung dirinya bagai sushi.
"Hah?! Ini kenapa?!" Pekik Manjirou melihat dirinya yang tergulung dengan selimut.
"Yaampun, kau pasti terjatuh tadi malam" ucap (Name) lalu membantu melepaskan Manjirou dari selimut yang menggulung.
"Hooaammm.... ohayouu neesan" Manjirou langsung memeluk (Name) setelah menguap kecil.
(Name) terkekeh pelan. "Ayo, kita buat sarapan"
Manjirou mengangguk semangat lalu menggenggam tangan (Name) sembari berjalan keluar dari kamar Manjirou.
(Name) memasak sembari digelayuti oleh Manjirou yang berada di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sano twins (tokyo revengers x reader)
Fanfic(on going) Incest series. 1 agustus 1980. Hari dimana lahirnya kedua anak kembar dari keluarga Sano. Keduanya merupakan kembar walaupun berbeda jenis kelamin. Bayi laki-laki yang lebih dahulu lahir sebelum sang bayi perempuan lahir 2 menit setelahny...