"(Name)" panggil Shinichiro.
(Name) berdehem pelan, tangannya sibuk membereskan kamar Shinichiro, sementara sang pemilik kamar hanya duduk santai di ranjangnya.
"Kakek bilang, kau akan tinggal bersamaku" ucap Shinichiro.
Gadis itu masih membereskan kamar Shinichiro yang lumayan berantakan.
"Benarkah kakek bilang begitu?" Tanya (Name) ragu.
"Jadi maksudmu aku sengaja berbohong agar kau tinggal bersamaku?" Ucap Shinichiro.
"Ya... tidak juga" ucap (Name).
"Ini juga kau bawa?" Tanya (Name) menunjukkan beberapa barang milik Shinichiro yang tersusun secara acak di dalam lemari.
"Berikan saja pada Manjirou" ucap Shinichiro.
"Hm.. oke" ucap (Name) lanjut membersihkan sudut yang lain.
Shinichiro hanya menatapi (Name) yang sibuk membersihkan kamarnya, tanpa ada niat membantu.
"Kalau kau tidak mau, kau bisa tinggal sendiri" ucap Shinichiro.
(Name) memberhentikan sejenak kegiatannya, lalu berdiri tegap.
"Jadi, ceritanya aku di usir?" Ucap (Name).
"Kakek ingin Manjirou tidak manja denganmu, jadi dia berniat memisahkanmu dengan Manjirou" jelas Shinichiro.
(Name) mengerjap pelan, lalu kembali melanjutkan kegiatan bersih bersihnya.
"Memangnya kenapa kalau Manjirou manja?" Tanya (Name).
Shinichiro menghela napas. "Dia bukan anak kecil lagi (Name)"
(Name) berpikir sejenak, benar juga yang dikatakan Shinichiro.
Kalau terbawa hingga dewasa, bisa gawat.
(Name) menghela napas. "Baik, aku akan tinggal bersamamu"
"Baiklah, akan aku beritahu kakek" ucap Shinichiro bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar.
(Name) hanya mengangguk kecil, ia melanjutkan kegiatannya hingga seluruh kamar Shinichiro bersih dan rapih.
Setelah selesai, (Name) keluar dari kamar dan duduk sebentar di ruang tamu sekedar menyejukkan diri.
Shinichiro yang melihat (Name) lantas menghampirinya dan duduk di samping (Name).
"Bagaimana kata kakek?" Tanya (Name) kala Shinichiro duduk di sampingnya.
"Hm.. nanti kau ikut denganku" jawab Shinichiro.
(Name) mengernyit. "Sekarang? Tapi kalau Manjirou melihatnya bagaimana?"
"Bilang saja kau ikut membantu membereskan barang barangku" ucap Shinichiro.
"Kalau dia meminta ikut?" Tanya (Name) lagi.
Shinichiro berpikir sejenak. "Tentu saja menolak"
"Iya juga.. baiklah, nanti aku akan ikut denganmu" ucap (Name).
ーーーー
"Neesan! Aku ingin ikut!" Pinta Manjirou menghentakkan kakinya.
"Sssttt.. tidak boleh, hanya aku saja yang boleh ikut" ucap (Name).
"Tapi aku ingin ikut!" Ucap Manjirou kukuh dengan nada merengek.
"Ditinggal sedikit, merengek, dasar manja" ucap Izana yang kebetulan lewat.
Manjirou menoleh pada Izana dengan pipi yang digembungkan.
"Bilang saja kalau iri! Hanya aku yang disayang oleh neesan wleee!" Ledek Manjirou menjulurkan lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sano twins (tokyo revengers x reader)
Fiksi Penggemar(on going) Incest series. 1 agustus 1980. Hari dimana lahirnya kedua anak kembar dari keluarga Sano. Keduanya merupakan kembar walaupun berbeda jenis kelamin. Bayi laki-laki yang lebih dahulu lahir sebelum sang bayi perempuan lahir 2 menit setelahny...