(Name) tersentak kala Manjirou memeluk nya di depan teman-temannya.
"Eh? Manjirou?" Ucap (Name).
Manjirou menatap tajam Akashi. "Gaada yang boleh pegang Neesan!"
Semua orang di sana sweatdrop, sementara Izana memasang wajah seperti mengatakan 'bukan ade gua, bukan ade gua, gua beda ibu'
"Hoho! Lihat Akashi! Kau membuat marah adiknya tuh!" Ucap Benkei.
Akashi yang melihat itu hanya terdiam, Shinichiro juga hanya diam.
Sebuah ide melindas di otaknya, dengan iseng ia menjahili Manjirou.
Kayak ada kepuasan tersendiri saat melihat anak kecil ternistakan.
"Ish apa sih? (Name) itu satu untuk semua" ucap Akashi.
Manjirou yang mendengar itu tentu saja marah, ia menggembungkan pipinya sebal.
"Semua untuk satu! Neesan hanya milik Manjirou!" Ucap Manjirou.
Semua orang menepuk jidatnya, bisa bisanya Manjirou lengket banget sama (Name).
Akashi langsung melepaskan pelukan Manjirou secara paksa, lalu langsung membawa (Name) dalam dekapannya.
Queen of harem? (Name) lah orangnya( ͡° ͜ʖ ͡°).
"Wleee, kau masih lemah, tidak bisa menjaga (Name)" ucap Akashi menjulurkan lidahnya.
"Akashi..." Shinichiro makin mengcapek lihat kelakuan temannya itu yang sengaja ingin membuat Manjirou menangis.
Manjirou berkaca-kaca, lalu berusaha melepaskan pelukan Akashi pada (Name).
"Siniin! Ih! Neesan hanya boleh sama Manjirou!" Ucap Manjirou berusaha sekuat tenaga melepaskan dekapan Akashi.
Semua orang terlihat menahan tawanya, bahkan Imaushi juga terlihat menahan tawanya.
"Idih, apaan sih? Orang (Name) punya kita berempat, Manjirou gak dapet slot" ucap Akashi.
Manjirou masih berusaha melepaskan (Name) dari dekapan Akashi dengan menarik baju (Name).
Setelah dirasa ia lelah, Manjirou melepaskan cengkramannya, setelahnya ia mengeluarkan jurus andalannya.
Apa?
Ya ancang ancang mau nangis.
'Nangis trooossss' batin Izana.
Tapi Akashi malah makin gencar membuat Manjirou makin menangis.
Udah ketahuan banget kalo Haruchiyo pasti dibikin nangis mulu sama Akashi.
"Huaaaaaa Neesannnn!!" Tangis Manjirou.
Akashi yang melihat Manjirou menangis lalu tertawa terbahak-bahak.
Begitu pula Shinichiro dan Benkei.
Kalau Imaushi hanya terkekeh pelan.
Stey kul bro😎.
Kapan lagi lihat Manjirou ternistakan.
(Name) langsung melepaskan dirinya dari pelukan Akashi. "Ish! Kenapa kalian semua sangat suka membuat Manjirou menangis sih?"
Ya.
Ini bukan pertama kalinya Akashi membuat Manjirou menangis.
(Name) langsung memeluk Manjirou yang sudah menangis hingga terisak-isak.
"Cup cup... sayang... udah dong jangan nangis... nih Neesan sudah sama Manjirou kok" ucap (Name) menepuk nepuk punggung Manjirou sesekali mengelus rambut pirang Manjirou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sano twins (tokyo revengers x reader)
Fanfic(on going) Incest series. 1 agustus 1980. Hari dimana lahirnya kedua anak kembar dari keluarga Sano. Keduanya merupakan kembar walaupun berbeda jenis kelamin. Bayi laki-laki yang lebih dahulu lahir sebelum sang bayi perempuan lahir 2 menit setelahny...