Di sebuah rumah mewah terdapat seorang pemuda tampan berkulit putih bak seorang bayi, masih terlelap dalam mimpi indahnya tapi sayang mimpi indah dengan seorang gadis cantik harus hilang karna suara cempreng seseorang membangunkannya.
"Abang Faul,." teriak seorang gadis berhijab yang umurnya terpaut 2 tahun di bawahnya
Pemuda bernamakan lengkap Fauzul Aditya Abadi itu mengerjap-ngerjapkan matanya dan menatap gadis yang tak lain adiknya yang bernama lengkap Lesti Adrina Abadi.
"Apa sih dedek, ganggu abang lagi tidur aja kamu tuh, masih pagi juga,." ucap faul kesal
"Ish! Ini tuh udah jam sepuluh abang, udah bukan pagi lagi. Bangun gak,." oceh lesti
"Jam sepuluh,." gumam faul masih ngeleg
"What!!!!!!!!!!!!!!." teriak faul ketika sadar
"Aish! Mimpi apa gue punya abang kek gini aduh,." ucap lesti sambil menepuk jidatnya
"Abang Faul,." teriak dua orang gadis yang baru datang, gadis yang satu bernama lengkap Rara Amiyla Abadi sedangkan gadis satunya bernama lengkap Putri Qayla Abadi mereka adik dari faul dan lesti, keduanya adalah anak dengan tanggal kelahiran yang sama dan jam yang berbeda, hanya saja mereka tidak memiliki wajah yang seiras.
"Kalian berdua kenapa lagi?." tanya faul
"Mau minta uang jajan, ini udah pergantian tanggal loh bang,." ucap rara sambil menaik turunkan alisnya membuat faul berserah
"Man-"
"Nih dompet abang,." putri menyerahkan dompet faul yang baru saja ingin meminta di ambilkan, yak begitualah kebiasaan adik-adik faul setiap mereka libur ngampus pasti akan datang dan mengganggu harinya hanya sekedar untuk minta uang jajan.
"Ini buat kalian bertiga seperti biasa, sudah sana jang ganggu abang,." usir faul setelah memberikan uang jajan pada mereka.
"Abang mau tidur lagi?." tanya putri
"Abang mau siap-siap ke kantor,." bales faul sambil berjalan menuju kamar mandinya.
"Jangan lupa sarapan bang kata bunda, tapi bikin sendiri karna sarapan tadi pagi yang bunda buat udah kita bertiga habisi.." ucap lesti sambil tertawa dengan si kembar
"Kalian ambil konci mobil abang cepetan,." suruh lesti pada si kembar yang mengangguk
"Kalo kalian habisi sarapan abang, bikinin lagi lah buat abang,." ucap faul berteriak
"Gak mau!!! Kita mau pergi jalan-jalan bye,." ucap mereka dan berlalu meninggalkan kamar sang kakak dengan perasaan bahagia
10 menit akhirnya faul telah selesai bersiap-siap dan saat ingin pergi dia kelupaan menaruh kunci mobilnya di mana.
"Kemarin gue naro konci di mana yak? Perasaan di atas nakas,." ucap faul sambil berjalan menuju balkon kamarnya
"Mang Jang!." panggil faul sedikit berteriak agar dia mendengar suara faul dari di atas
"Iya den, aya naon?." bales mang jajang tukang kebun sekaligus satpam dirumahnya
"Aya mobil faul ora mang di garasi?."
"Mobil aden bukannya di bawa sama non lesti dan non kembar.." bales mang jajang
"What! Emang mobil mereka pada kemana? Udah punya mobil sendiri-sendiri juga. Makasih mang,." ucap faul dan berlalu masuk, mengambil kunci motornya setelah itu bergegas turun, mencari keberadaan sang bunda tapi tidak ada.
"Bunda juga kemana sih.." gumam faul
"Bi bibi.." panggil faul pada pembantu di rumahnya tapi tak kunjung-kunjung datang
"Orang pada kemana sih ini.." kesal faul dan berlalu ke dapur untuk membuat sarapan
"Masak apa yak? Mana gue gak bisa masak lagi.." gumam faul sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna bingung
"Sarapan nanti aja dah di kafe sekalian gue meeting juga.." ucap faul dan berlalu keluar
"Faul berangkat dulu ya mang, titip rumah kalo ada apa-apa segera hubungi faul.." ujar faul pada mang jajang yang mengangguk
"Assalamualaikum,."
"Waalaikumsalam, hati-hati den,."
.
.
.
Hay guys this is first story..
Please ask for your support, by vote, share and comment. thank you so much.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Dahlia
عشوائيsebelum membaca follow me ya, dan setelah itu tinggalkan komentar dan vote agar aku semangat ngetiknya.