"Lo juga di tinggal nikah?." billar mengangguk
"Eh ul, Elo gak mau tanya gunawan pacaran ama adik lo gak!!." seru ridwan
"Ridwan mulut lo ember njirrr.." bisik hari
"Eh emang kenapa?." bingung ridwan
"Gunawan?!!!." seru faul menatapnya tajam
"Iye faul, adek lo pacaran sama gue. Tadi,." bales gunawan sambil menghela nafasnya lalu menceritakan semuanya pada mereka
"Gila ul, adek lo udah pada pacaran semua, kalah lo sama mereka,." seru ridwan
"Dan lebihnya lagi, yang jadi pacar mereka sahabat-sahabat lo sendiri.." sambungnya
"Bang faul! Kata bunda masuk, udah malam gak baik di luar malam-malam takut ada fitnah,." teriak lesti dari balkon kamarnya
"Gue dah di suruh masuk, kalian balik sono. Awas kalo besok kalian datang telat, gue pecat baru tau rasa,." ancam faul dan berlalu masuk kedalam rumah dan bergegas untuk langsung istirahat
#sementara di tempat SelRa.
Mereka baru sampai di halaman keluarga Thebe. Selfi langsung mengajak rara ke kamarnya untuk istirahat
"Ini kamar kakak?." tanya rara melihat-lihat sekeliling kamar selfi yang begitu banyak barang yang tersusun rapih di tempatnya.
"Iya, memangnya kenapa dek? Yuk sini,." ajak selfi menepuk tempat sebelahnya, rara menurut dan menghampiri selfi
"Kamar kakak rapih ya!!." puji rara
Selfi tersenyum lalu merebahkan kepala rara di pangkuannya, di elusnya kepala rara lalu mengecup keningnya lama
"Memang kamar kamu gak rapih?." tanya selfi, rara hanya cengengesan tidak jelas
"Rapih sih, tapi gak serapih kamar kakak ini coba liat kamar kakak rapih banget,."
"Ini sih masih belum rapih dek!." kekeh selfi
"Kakak jadi istrinya Abang faul yak,." ucap rara membuat selfi berhenti tertawa
"Kenapa?." tanya selfi, rara tersenyum kecil
"Abisnya, rara suka kasihan sama abang!! Karna gak ada yang ngurusin dia, suka terlambat bangun, ralat sih sebenarnya dia udah bangun jam lima buat sholat subuh, tapi abis itu dia lanjut tidur sampe kelewat kalo dia telat ke kantor, dan suka berangkat kerja gak sarapan dulu, karna dia bangun telat alhasil saat bunda pergi dan ninggalin sarapan untuk kita semua, bang faul suka gak kebagian karna sarapannya kita bertiga yang habisi,." tutur rara, selfi terkekeh kecil
"Emangnya dia gak bisa masak?." tanya selfi
"Gak bisa masak dia,." kekeh rara
"Kenapa gak belajar aja?."
"Huftt, waktu itu dia pernah belajar masak tapi gagal lagi gagal lagi sampe akhirnya dia nyerah,." jelas rara, selfi mengangguk paham sesekali dia tertawa membayangkan ekspresi dari wajah pemilik kulit bayi itu
"Astaghfirullah, ceppy istighfar,." batin selfi sambil menggelengkan kepalanya
"Kakak kenapa? Mikirin bang faul ya,." goda rara, membuat serebut merah muncul di pipi chubby selfi, kemudian dia merunduk malu karna godaannya, rara tersenyum dan semakin gencar untuk menggoda dirinya.
"Yeh si kakak. ekhem, malah nunduk, udah kyk bunga aja dech malu-malu,." ceplos rara dengan gemas mencubit pipi selfi yang ada di hadapannya, selfi mengerucut bibirnya
"Jangan kyk gitu kak, nanti bebek pada minder gara-gara kalah saing sama kakak,." ledek rara, selfi kembali tersenyum lalu memeluk rara, setelah itu dia mengajaknya untuk tidur.
"Good Night,." ucap rara mencium pipi selfi
"Too, adek,." bales selfi mencium kening rara
Selfi merebahkan dirinya disamping rara, lalu menatap langit-langit kamarnya.
"Engkau Maha membolak-balikkan hati para hamba-Mu, maka kutitipkan rasa ini, kuserahkan semuanya pada-Mu, karena semua ini adalah milik-Mu,." batin selfi sambil memejamkan matanya
"Biar aku simpul dalam setiap do’a-do’a dalam Istikharahku kepada-MU, Insya Allah, perasaan ini, agar kelak Engkau satukan hatinya dan hatiku yang akan bertaut dan bersemi indah karna Ridho-MU,." batin faul dari sebrang sana yang juga sedang menatap langit-langit kamarnya
.
.
.
Jangan lupa vote, share, follow and coment.
Terimakasih atas supportnya kalian semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Dahlia
De Todosebelum membaca follow me ya, dan setelah itu tinggalkan komentar dan vote agar aku semangat ngetiknya.