3

532 56 3
                                    

"Kok bunda?,."

"Ya iyalah kan kita turunan dari bunda,." timpal rara sambil bertos'ria dengan putri

"Dasar kalian ini, udahlah capek bunda ngomong sama kalian,."

"Dih sejak kapan bunda ngomong banyak sama kita?." sahut lesti menimpali

"Lah tadi kan bunda ngomong sama kalian."

"Ngomong cuma beberapa kata pun.."

"Hadeh, udahlah bunda mau masak makan malam aja buat nanti dari pada ngurusin kalian, sudah sana kalian berempat masuk kamar dan bersih-bersih,." suruh soimah sambil melangkah pergi meninggalkan ke empat anak-anaknya

"Oh iya bang jangan lupa ajak teman-teman abang ke rumah ya soalnya bunda masak banyak makanan nanti,." ucap soimah sedikit berteriak dari arah dapur

"Iya, ouh iya bun! abang boleh tambah satu teman lagi gak? Teman rekan kerja abang?."

"Cewek apa Cowok?."

"Cowok,." bales faul

"Ya udah boleh, tapi emangnya kamu gak punya teman cewek atau pacar gitu bang?."

"E-a- Ya Allah, enggak bun. Abang masih mau fokus aja dulu,." lirih faul

"Ck, si abang dari dulu jawabannya karir muluk!! Awas entar kalo udah tuak gak laku lagi, iuw! gak ada yang mau,." seru rara

"Hahahahaha.." ketiganya malah bertos'ria sambil tertawa terbahak-bahak

"Ck, kalian bertiga tertawa diatas penderitaan orang lain. Sudah sana masuk kamar lalu bersih-bersih dan istirahat. Titip punya abang ya, tolong taruh di kamar.." ucap faul di angguki ketiganya

"Bilangin bunda yak, abang berangkat ke kantor ada urusan mendadak.." ujar faul dan berlalu pergi meninggalkan rumahnya menuju kantor tempatnya bekerja ralat lebih tepatnya kantor miliknya. Ya faul seorang Ceo di perusahaan Abadi, dia menggantikan ayahnya yang sudah tiada.

"Sore Pak Faul.." sapa para karyawannya di sepanjang jalan dan hanya di balas dengan senyuman tipis dari faul sampai dia tiba depan pintu ruangannya yang berada di lantai 5.

"Banyak sekali pekerjaannya.." gumam faul

Tok tok tok

"Masuk,."

"Sore pak bos gue yang baik hati. Ape kabar anda tumben dateng sore bos?." ucap seorang pemuda yang datang bersama dengan dua pemuda lainnya.

"Ck, baik kabar gue. Lo bertiga ngapain datang ke ruangan gue, bukannya kerja sono atau mau gue pecat kalian.." ancamnya

"Santai napa bos, ini kita juga lagi pada kerja, ya kan rid, gun.." ucap pria bernama hari atau sering dipanggil day

"Kalo kerja, kenapa kalian ada disini.."

"Kita mau minta tanda tangan lo bos, marah marah muluk cepet tua aja loh." ketus pria bernama ridwan atau sering dipanggil uwan

"Mungkin dia lagi PMS rid.." timpal pria bernama gunawan atau sering dipanggil guna

Gunawan, hari dan ridwan mereka bertiga adalah teman seperjuangan faul yang kerja di kantornya.

"Mana sini cepet kalo mau minta tanda tangan, gue gak punya banyak waktu soalnya, kerjaan gue masih banyak,."

"Iye iye, nih,." bales ketiganya menyerahkan berkas-berkas pada faul yang langsung menandatangani semuanya

"Dahkan, sana balik kerjaan kalian,."

"Iye, bos.." bales hari dan ridwan

"Eh eh tunggu,." tahan faul pada ketiganya

"Nanti malam ke rumah yak! Bunda nyuruh kalian main, soalnye lagi masak banyak,." ucap faul membuat mata meraka berbinar

"Asekk makan-makan gratis nih,." seru hari

"Yoi, lumayan ngehemat uang kita,." timpal ridwan sambil menepuk-nepuk sakunya

"Ck, kalian gak ada malu nya yak, udah ayo balik kerja,." ucap gunawan sambil menarik tangan hari dan ridwan meninggalkan faul

"Mimpi ape gue punya teman lo pada,." ujar faul sambil menggelengkan kepalanya

"Ouh iya, gue kirim sms aje kali yak sama si billar,." gumam faul lalu meraih ponselnya dan mengetik pesan singkat pada billar

Mr.Billar

"Nanti ke rumah gue yak, nyokap gue lagi masak banyak nih." faul.

"Yoi, kirim aje alamatnya Mr. Panjul." billar.

"Jl. ××××××××, jan lupa datang, bawa buah sekalian, oke." faul.

"Gilak gak ada malu nya ya lo panjul." billar.

"Wkwkwkw." faul.

Faul meletakkan kembali hpnya diatas meja dan kembali sibuk dengan pekerjaan yang sudah numpuk seperti pakaian kotornya.

.

.

.

Jangan lupa vote, share dan komen, agar author semangat ngetiknya.

Terimakasih atas kunjungannya kalian.

Bunga DahliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang