16

418 53 14
                                    

Selama di perjalanan sampai ruangan selfi, hanya ada keheningan, tak ada yang berani membuka percakapan apa lagi rara

"Duduk,." suruh selfi pada mereka bertiga

Ketiganya dengan cekatan langsung duduk

"Apa yang membuat kalian berdua berlari? Dan apa yang membuat kamu mengejarnya, siapa yang mau menjelaskan?." datarnya

"Ma-maaf, Kak,." ucap lesti menunduk takut

Brakk!

"Kenapa minta maaf? Saya menyuruh untuk menjelaskan bukan meminta maaf,." protes selfi, mereka kaget karna gebrakannya

"Hiks Hiks maafkan kita kak!! Tadi kita hanya di kejar-kejar fans,." isak lesti walau begitu ia tetap polos membuat selfi geram

"Iya kak, tadi kita di kejar-kejar fans sampai gak tau kalo kita yang nabrak kakak,." seru putri, selfi hanya menggelengkan kepalanya

"Terus kenapa kamu mengejarnya? Apa kamu juga fans dari mereka berdua,." ucap selfi pada rara yang dari tadi tak bersuara

Tak ada balasan apa-apa dari sang empu.

"Kenapa diam saja?." ucap selfi

Sekali lagi tak ada balasan apa-apa darinya.

Brakk!

Gabrakan mulai terdengar lagi, tapi kali ini bukan dari selfi melainkan dari rara pribadi

"Hiks Hiks Apa yang membuat kak ceppy berubah? Apa kakak menemukan adik baru? Sehingga kita lupakan dan seenaknya kakak memarahi kita,." isak tangis rara

Selfi hanya tersenyum mendengar ucapan yang keluar dari mulut rara, kemudian dia mengelap air mata yang keluar dari pelupuk ketiga gadis cantik didepannya itu

"Maaf,." ucap selfi memberikan senyum terhangatnya pada mereka yang tetap sedih

"Jawab ucapan rara!!." dingin rara bergantian dengan sikap selfi yang sebelumnya

"Dengar sayang, Ini pekerjaan kakak! kakak harus bersikap profesional, kakak bicara seperti itu bukan berarti kakak punya adik baru lagi,." perjelasnya dengan senyuman

"Tapi tidak begitu juga nada bicaranya,." ujar mereka bertiga dengan nada lirih

"Maaf, sebenarnya kakak tidak ada maksud bikin kalian menangis,." sesalnya

"Tapi salah, ternyata kakak buat kita nangis,."

"Iya sayang Maaf, tapi ingat jangan di ulangi lagi, jangan ada yang jadi apa sih namanya? Yang gombal-gombalin cowok itu? Terus ngasih php sama mereka,." ucap selfi seperti sedang menyindir seseorang

Putri dan Lesti saling pandang dalam diam.

"Yang suka php-in dan gombalin cowok itu namanya playgirl kak,." timpal rara sesekali melirik kedua saudaranya yang berdecak sebal

"Ouh seperti mereka berdua,." ucap selfi menujuk dua orang pemuda yang ternyata sudah ada di dalam ruangannya sejak tadi

Rara, putri dan lesti menengok ke belakang, mereka kaget mendapati billar dan faul yang tengah menaik turunkan alisnya

"Abang faul, bang bi/kakak,." kaget mereka

"Kalian kok bisa ada di sini?." tanya mereka

"Sebenarnya mereka yang menyuruh kakak untuk memarah-marahi kalian,." seru selfi

"Aduh calon istri lo terlalu jujur Mr. Panjol, ketauan dah ama mereka,." bisik billar kesal

"Yeeeh, xghbaksjsnhsl,." bales faul gak jelas

"Bang Faul!! Bang Bi/Kakak!!." teriak TriTyRa yang langsung berlari mengepung mereka dan alhasil UlLar tak bisa apa-apa dan hanya pasrah di keroyok sama mereka

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Sudah jangan bikin keributan di ruangan saya,." ucapnya dingin, membuat mereka semua menatap dirinya kaget campur aduk

"Sel, bukannya udah selesai ya dramanya,." sahut billar di setujui faul dan adik-adiknya

"Memang, tapi tugas saya sudah selesai, bisa kalian keluar dari ruangan saya sekarang,." titahnya dengan wajah datar seperti triplek

Brakk!

Mereka terlonjak kaget di buatnya, tiba-tiba

"Bhuahahah,." tawa selfi pecah membuat mereka tersadar jika sedang di kerjai olehnya

Lesti, putri dan rara berlari menghampiri selfi yang sudah berlari mengelilingi ruangannya yang terbilang cukup besar. Sedangkan UlLar saling pandang, melempar senyum manis dan mengangguk kecil.

"Sekarang lo udah tau kan,." ucap billar, faul mengangguk mengiyakan lalu menatap mereka

"Lo tenang aja brother, gue siap kok jadi pengganti ayah lo,." seru billar dengan serius

Tak

"Aiss, kenapa gue di jitak,." dengus billar

"..........."

.

.

.

Jangan lupa vote share follow and coment.
Terimakasih atas supportnya kalian semua.

Bunga DahliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang