HAPPY READING
[Jangan Lupa Vote yaa]
[Budayakan saling menghargai karya orang lain]☆
☆
☆Pagi telah datang.
Harvan terbangun dari tidurnya.Pagi ini Harvan bergegas pergi ke sekolah seperti biasa.
Namun, mood nya pagi itu seperti kurang baik.Dia masih teringat dengan semua perkataan ayahnya semalam.
"Harvan ...?" Tanya ayahnya.
Harvan yang sedang sarapan pagi itu langsung melihat ke arah sumber suara.
"Hmmm..." Jawab Harvan.
"Soal yang semalam, kamu lupakan semua! Papa tidak ingin kamu mencari tahu tentang wanita itu. Hiduplah seperti biasa. Kamu tidak membutuhkan wanita itu." Jelas ayahnya.
Harvan yang mendengar ucapan ayahnya tidak menjawab apapun. Dia memilih untuk pergi ke sekolah meninggalkan ayahnya.
☆☆☆
Tepat di parkiran sekolah, Harvan memarkirkan mobilnya.
Ketika dia hendak masuk, tiba-tiba dia melihat Jevan turun dari mobil bersama seorang wanita yang tak lain adalah ibunya.
Gania yang menyadari kehadiran Harvan pun menyapa Harvan pagi itu.
"Hey kamu Harva kan?" Sapa Gania.
Harvan berjelan sambil tersenyum ke arah Gania dan Jevan.
"Selamat pagi tante Gania." Sapa Harvan.
Gania menatap wajah Harvan.
Tangannya bergerak mengusap pipi Harvan."Kamu ganteng banget Harvan." Ucap Gania.
Harvan yang terkejut merasa ingin menangis saat itu.
Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya ibu yang selama ini dia selalu tanyakan pada ayahnya kini ada dihadapannya langsung."Mama ... udah dong jangan liatin Harvan gitu ! Mama ga inget ada Jeva di sini! " kata Jevan protes manja.
Gania tersenyum gemas melihat putranya.
Kemudian Gania pamit pergi untuk bekerja.Kini Harvan dan Jevan jalan berdua menuju kelas.
"Nyokap lo baik baik Jev—." Kata Harvan.
"Ya, dia emang baik baik banget." Jawab Jevan.
"Ehh, Van! pulang sekolah lo mau main gak ke rumah gue? Ya gue tau sih lo gak suka sama gue kan? Tapi..." Kata Jevan.
Belum sempat Jevan melanjutkan ucapannya, tiba-tiba Harvan menyela.
"Iya gue mau kok. Gue ga benci sama lo sih. Cuma gue gak suka kalo ada cowok yang deketin Elsa aja." Jawab Harvan.
Jevan membalas ucapan Harvan dengan anggukan kecil.
Kemudian mereka masuk ke kelas bersamaan.
"Ciyeee HaJevan ... Harvan, lo udah gak sinis lagi kan sama Jevan?" Kata Elsa.
"Apa sih yang? Gue tuh biasa aja kali dari awal juga." Jawab Harvan.
Elsa yang melihat Harvan dan Jevan tersenyum manis.
☆☆☆
Sementara di kantor, Gania tidak fokus dengan pekerjaannya.
Pikirannya kalut saat itu.Dia mengeluarkan foto dari tasnya.
Ya, foto yang sama dengan yang pernah Harvan lihat.
Gania menatap foto itu lalu menangis.
"Maafin mama sayang... mama terlalu egois hingga membuat kalian terpisah satu sama lain."
Gania menangis tersedu-sedu menatap foto masalalu dimana dia menggendong dua bayi kembarnya.
Tuk...
Tuk..
Tuk..Terdengar suara orang mengetuk pintu ruang kerjanya.
"Masuk.." Perintah Gania.
Gani memempersilahkan seseorang di balik pintu itu masuk.
Alangkah terkejutnya Gania ketika mengetahui siapa orang yang datang menemuinya.
"A... Aaadi?" Gania gugup dan terkejut.
"Ya, ini aku. Bagaimana kabarmu Gania? Lama kita ga ketemu." Tanya Adi.
Gania benar-benar heran melihat kedatangan Adi.
"Mau apa kamu ke sini?" Tanya Gania.
Adi menatap wajah Gania dengan tatapan sinis.
"Jauhi putraku. Ahh maksudku jauhi Harvan!" Tegas Adi.
Gania terdiam.
"Ja...jadi benar Harvan itu?" Tanya Gania.
"Ya dia putra kembar kita. Aku tau beberapa hari ini kamu bertemu dengannya bukan? Dia bertanya tentang itu." Jelas Adi.
Gania hanya diam mendengarkan ucapan Adi.
"Maaf kalau kedatanganku mengejutkan. Tapi, aku tidak ingin putraku mengetahui apa yang terjadi antara kita di masalalu." Lanjut Adi.
"Tapi, Harvan juga putraku. Aku juga berhak atas dia. Adi, kenapa kamu memisahkan aku dengan putraku?" Gania menangis.
Adi memilih diam tidak menjawab dan pergi meninggalkan Gania.
Gania bingung mengapa Adi melakukan itu.
☆☆☆
Flash Back On
17 tahun lalu ketika bayi kembar itu lahir,
Adi menceraikan Gania dan pergi membawa salah satu putranya.Dia meninggalkan Gania dengan alasan dia tidak pernah mencintai Gania.
Pada saat itu dia memiliki seorang wanita yang sangat dia cintai.
Namun, setelah dia meninggalkan Jenny.
Wanita yang di cintai oleh Adi menikah dengan pria lain.Flash Back Off.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
General Fiction"BAGAIMANA JADINYA JIKA DUA ANAK KEMBAR HIDUP TERPISAH? DAN BAGAIMANA JIKA PADA AKHIRNYA MEREKA TAU TENTANG SEBUAH KEBENARAN?" ● Cerita ini 100% fiksi ● Jangan lupa vote sebelum membaca (Budayakan untuk saling menghargai)