**Up khusus karena cerita akan segera tamat..
Taehyung mengajak Jungkook masuk ke dalam kamar yang selama ini dia tempati, malam ini Hoseok akan tidur bersama Joo, tidak mungkin jika Taehyung tetap memaksakan agar Jungkook tetap menjauh darinya terlebih ini sudah cukup larut untuk memperdebatkan masalah itu.
"Ada apa? Tidur sana." Ucap Taehyung pada Jungkook yang terus saja menatap nya setelah makan malam tadi.
"Tidak ada, hanya ingin menatap wajah orang yang ku cintai, apa itu salah?" Tanya Jungkook.
"Tidur sudah larut, jangan mengatakan hal hal yang tak masuk akal seperti itu."
Taehyung berucap seraya merebahkan tubuhnya lebih dulu, dia bersikap seperti ini agar Jungkook tidak banyak berharap pada dirinya, Taehyung tidak ingin memberikan harapan palsu dan mempermainkan perasaan seseorang.
"Taehyungie."
Jungkook meraih tubuh Taehyung dan memeluknya dari belakang, jika saja ada kata selain rindu, mungkin Jungkook sudah mengutarakan nya lebih dari ribuan kali. Jungkook sungguh merindukan laki laki yang kini ada dalam pelukannya, dia tau sikap Taehyung begini karena ketidak pastian dalam hubungan mereka yang banyak menentang kebahagiaan untuk datang, tidak marah, Jungkook benar benar memahami nya.
"Apa dia sudah besar di dalam sini?" Tanya Jungkook seraya menyentuh beberapa kali perut Taehyung dengan lembut.
"Sudah 4 bulan lebih, dia tumbuh sejak kita melakukan nya di kantor mu." Jawab Taehyung tanpa sadar meneteskan air matanya.
"Apa aku papa yang buruk? Aku menjauhkan anak ini dari ayah juga Hyung nya. Bagaimana dengan neneknya? Neneknya bahkan tidak tau kabar kehadiran nya." Sambung Taehyung.
"Jangan katakan itu, setelah ini aku akan menjadi ayah yang baik, aku tau tidak akan pernah bisa untuk sempurna, setidaknya aku ingin yang terbaik untuk mu juga anak anakku." Ucap Jungkook.
"Jungkook? Bagaimana jika kita tidak bisa sama sama?" Tanya Taehyung dengan sendu.
"Tidak ada yang bisa memisahkan ku lagi darimu, aku akan selalu ada di dekat mu bahkan saat kau tidak menginginkan nya." Ucap Jungkook kian memeluk tubuh itu lebih dalam.
"Kau tau? Beberapa Minggu terakhir aku selalu muntah dalam pangkuan Hoseok Hyung, dia selalu menggendong ku dari toilet pagi juga malam hari, dia yang menuruti kemauan bocah ini saat aku tidak bisa memakan sesuatu, terkadang aku berpikir kenapa tidak aku menikah dengan nya." Ucap Taehyung dengan senyuman miris nya.
"Lalu apa kau akan mengabaikan ku seumur hidup? Melupakan kenyataan anak ini adalah anakku? Apa kau akan lari seperti dulu saat kau juga pernah mengandung? Aku bukanlah Park Bogum atau Kim Ryu Won itu, aku akan berlari mengejar mu dan bertanggung jawab Taehyung, cobalah pahami itu." Jawab Jungkook tak kalah menyayat hati.
"Kenapa kau lakukan ini? Sudah ku katakan untuk tidak mencari ku kan, kenapa kau terus berlari dan datang padaku di saat saat sulit begini? Aku sungguh tidak ingin melibatkan dirimu dalam masalah Jungkook, aku bisa mengatasi ini sendirian." Ucap Taehyung seraya mencoba melepaskan pelukan yang menempel erat pada tubuhnya.
Tidak berhasil, Jungkook membalik tubuh Taehyung dan menempelkan bibirnya pada bibir Taehyung, Jungkook benar benar tidak suka saat Taehyung terus menerus bicara seperti itu, sudah di katakan jika Jungkook akan tetap bertanggung jawab dalam keadaan seperti apapun Jungkook akan tetap datang dan mencarinya sampai kapanpun, dia tidak akan menyerah dengan hal itu.
"Setidaknya jangan pisahkan aku dengan orang yang ku cintai Taehyung, aku mencintaimu, setidaknya jangan pisahkan aku dengan anakku, bayi ini. Bukan hanya melukai dirimu, kau juga melukai ku dan anak ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
FanfictionSeorang pemilik caffe yang tanpa sengaja bertemu dengan laki laki yang hari itu datang sebagai pelanggan nya. Tidak berhenti di sana, rupanya Taehyung menaruh hati pada laki laki yang tanpa sengaja mengisi kekosongan hatinya saat itu. Lalu bagaimana...