END.

4.9K 423 256
                                    

*spesial musik video 📍

Jungkook terus mengajak Taehyung bicara di dalam mobilnya, mengajak Taehyung tetap berada dalam kesadaran Jungkook bahkan melibatkan percakapan yang manis bersama Joo Hyuk pula.

"Berjanjilah untuk bertahan, kumohon, demi aku Juga kedua anak kita, berjanjilah untuk terus bertahan, berjanjilah Taehyung kumohon." Ucap Jungkook yang sudah tidak bisa lagi membendung perasaan nya.

Sekitar 1 jam mereka mengendarai mobil, kini Jungkook sampai pada rumah sakit yang biasa selalu Taehyung kunjungi. Dengan tergesa gesa Jungkook meminta para perawat segera membawa Taehyung ke ruang tindakan, Jungkook menggenggam lengan Joo dan membawanya untuk tunggu di luar.

"Bagaimana Taehyung?" Ibu Jungkook baru saja datang dan tergambar jelas raut khawatir di wajahnya.

"Kenapa ibu bertanya tentangnya, cukup bersikap seperti dulu saat ibu selalu menghina nya." Jawab Jungkook singkat.

"Grandma, I'm scared." Ucap Joo merengek dalam pelukan Jungkook pada wanita yang menjadi ibu Jungkook selama ini.

"Don't worry, I'm sure your papa will be fine. Pray that papa will be okay." Jawab ibu Jungkook mencoba menenangkan Joo Hyuk.

"Aku akan mengabari Jimin." Ucap Jungkook meletakan Joo Hyuk di kursi tunggu dan meraih ponsel di sakunya.

"Tunggu sebentar, Daddy akan mengabari paman Jimin juga yang lain, bisakah Joo tenang dan menunggu papa di sini?" Tanya Jungkook.

Joo mengangguk kecil mengiyakan ucapan Daddy nya, dia beralih memeluk tubuh ibu Jungkook dan berusaha menenangkan dirinya sendiri. Jae in bingung, dia tidak bermaksud melukai Taehyung juga anak nya, tadi itu Jae In sungguh berniat menghentikan ucapan Jungkook, bagaimana pun juga ucapan Jungkook pada orang yang sudah melahirkan nya terbilang sangat lancang.

"Seandainya ibu tau bagaimana Taehyung selalu menolak ajakan ku untuk menikah saat itu, seandainya ibu tau bagaimana Taehyung begitu kukuh untuk menunggu restu mu, seandainya juga ibu tau bagaimana Taehyung begitu menghormati dan menghargai kehadiran mu, bahkan hingga saat dia mengandung ibu tidak memperlakukan nya dengan baik." Ucap Jungkook.

Jae in kian terdiam, tidak lagi ingin beradu argument, Jae In berusaha memahami kondisi yang saat ini tengah Jungkook rasakan.

"Ibu, jika kau pernah ada dalam kondisi yang sama seharusnya itu lebih mudah untuk mu memahami Taehyung, kenapa kau justru bersikap sekeras itu." Ucap Jungkook.

"Aku berpikir semua orang akan merubah jati dirinya saat di liputi rasa sakit, aku berpikir Taehyung juga melakukan itu. Tapi ternyata tidak." Jawab Jae In singkat.

"Tuan Jeon Jungkook? Dimana tuan Jeon Jungkook."

Jungkook jalan berhamburan menghampiri perawat yang sedari tadi sibuk memanggil namanya, begitu juga dengan Joo dan Jae In yang mengekor untuk mengetahui keadaan Taehyung kini.

"Tuan anda bisa masuk, tuan Jeon Taehyung terus menyebut nama anda selama proses persalinan."

Mendengar itu Jungkook mengangguk dan mengikuti ke arah mana perawat tadi, berhenti sesaat ketika Jungkook mengingat putra sulungnya yang sedari tadi juga turut menangis.

"Sayang, bisa tunggu Daddy dan Papa di sini? Daddy akan menemani papa untuk mengeluarkan adik bayi. Tetaplah di sini tunggu paman Jimin dan yang lain datang bersama Grandma ya." Jungkook tetap mencoba agar Joo Hyuk tidak semakin cemas.

Setelah memastikan Joo Hyuk aman Jungkook kembali melangkahkan kakinya, ruangan di penuhi dengan warna putih, Jungkook kini di minta untuk berganti pakaian. Menuruti semua prosedur rumah sakit Jungkook kembali di bawa menuju ruangan tempat Taehyung berada.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang