Hari menjelang sore, para pegawai kantor sudah banyak yang kembali pulang dan berlalu lalang, setiap jam berangkat kantor atau sebaliknya, lalu lintas akan terasa sedikit lebih ramai, begitu juga dengan Caffe Taehyung.
"Selamat datang."
Sapa Taehyung saat melihat kedatangan laki laki yang memesan kue ulang tahun padanya hari ini.
"Apa sudah bisa saya ambil kue nya?" Tanya Jungkook.
"Sudah, tunggu sebentar, saya akan ambilkan untuk anda."
Taehyung berjalan menuju pendingin makanan dan mengemas kue yang sudah dia siapkan, saat bersamaan pula datang Jimin yang menggendong bocah yang pagi tadi Taehyung temui, sepertinya bocah itu kelelahan dan tertidur, Taehyung hanya tersenyum kecil melihat nya.
"Begini tuan, ada nomer telpon ku di sini, ini pertama kali aku membuat kue ulang tahun dan seperti yang anda lihat, ini kue pertama dengan warna yang sangat feminim di toko ku." Ucap Taehyung menunjukkan kue hasil buatan nya hari ini.
Di Caffe Taehyung banyak beragam kue, cookies, juga roti roti yang sangat enak dan mahal, hanya saja Taehyung jarang membuat kue dengan warna warna feminim, Taehyung bahkan cenderung membuat kue kue berwarna coklat dan warna gelap lain, terkadang dia juga membuat kue berwarna pastel, hanya saja hari ini sedikit berbeda, karena yang berulang tahun adalah seorang wanita, Taehyung memilih membuat kue berwarna pink.
"Sebetulnya tidak harus pink juga tidak apa, tapi kue ini sangat cantik " jawab Jungkook memandang ke arah kue yang sudah Taehyung buat.
"Maaf apa anda merokok?" Tanya Jungkook yang melirik ke arah kotak roko di sisi meja kasir tempat Taehyung berdiri.
"Iya, tidak selalu. Hanya saat saya merasa sedang tidak baik baik saja." Jawab Taehyung dengan senyum kecil nya.
"Tolong kabari bagaimana rasa kue nya nanti, saya menunggu penilaian keluarga anda." Ucap Taehyung menyerahkan kotak kue yang sudah Jungkook bayar.
Taehyung juga tidak lupa untuk membungkus kan cookies coklat untuk bocah itu, tidak, ini tidak di hitung, dia memberikan ini sebagai bonus karena Jungkook membayar jeripayah Taehyung dengan baik.
"Untuk putra anda."
Taehyung menyerahkan bingkisan itu pada Jungkook dan tersenyum membalas senyum Jungkook, tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan, di sudut sana Jimin memperhatikan Taehyung dan sesekali tersenyum seraya membuang nafas nya kecil.
"Ah baik, terimakasih em-"
"Kim Taehyung." Jawab Taehyung yang menebak jika laki laki itu kebingungan untuk menyebut namanya.
"Baik, terimakasih Kim Taehyung. Aku Jeon Jungkook, saat ini kau bisa memanggilku Jungkook saja." Ucap Jungkook mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri.
"Baik Tuan Jungkook." Jawab Taehyung mengangguk kecil.
"Jangan Tuan, aku rasa kau lebih tua dariku, cukup Jungkook saja dan mari bicara lebih santai mulai saat ini." Ucap Jungkook berusaha mencairkan suasana.
"Benar, kita berbeda 1 Tahun. Hanya saja aku rasa kau jauh lebih hebat dariku." Ucap Taehyung, mereka masih saling menggenggam lengan satu sama lain hingga saat ini.
"Tidak juga, jika aku di minta membuat kue seperti ini tentu aku sudah menyerah sebelum mencobanya." Jawab Jungkook dengan tawa geli.
"Ah benarkah? Jadi anda type laki laki yang mudah menyerah sebelum mendapatkan sesuatu ya? Aku tidak, aku type orang yang keras kepala, apa yang ku mau harus ku dapat, hanya akan berhenti jika takdir yang meminta ku." Ucap Taehyung juga di sertai tawa geli.

KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
FanfictionSeorang pemilik caffe yang tanpa sengaja bertemu dengan laki laki yang hari itu datang sebagai pelanggan nya. Tidak berhenti di sana, rupanya Taehyung menaruh hati pada laki laki yang tanpa sengaja mengisi kekosongan hatinya saat itu. Lalu bagaimana...