Taehyung kembali ke Caffe 2 jam setelah jam makan siang, menghabiskan waktu bersama Jungkook membuat nya sedikit lupa waktu. Taehyung berjalan menyusuri lorong kantor Jungkook, semua staf juga karyawan yang bekerja di perusahaan itu saling berbisik membicarakan keberadaan nya.
"Hey bukan kah saat Taehyung-ssi kemari dia menggunakan pakaian berwarna cream? Kenapa sekarang hanya menggunakan kaos hitam polos kebesaran seperti itu."
"Benar, itu bukan kah celana piyama sajangnim? Kenapa dia memakai pakaian itu."
"Mungkin saja pakaian nya terkena noda, dia kemari kan untuk mengantar makan siang para petinggi perusahaan, mungkin saja ada insiden yang terjadi."
"Insiden seperti apa yang mengharuskan seseorang memakai pakaian orang lain? Kau ini gila ya?"
"Waaaah bagaimana ya jika nyonya Jeon mengetahui hal itu? Pasti akan ada keributan."
"Aku rasa dia tidak perduli, bukan kah nyonya Hye Ji tidak pernah datang kemari? Dia bahkan tidak menanyakan keadaan putranya saat sajangnim membawanya kemari."
"Hey kerjakan pekerjaan mu, di sini bukan tempat untuk bergunjing."
Hoseok yang mendengar perbincangan staf itu menegur nya.
Tidak ingin rumor buruk beredar di kantor Hoseok segera mengatasi itu tanpa banyak bicara. Bagaimana pun Jungkook adalah atasan sekaligus bos nya, sedangkan Taehyung, dia adalah teman baik Yoongi yang tidak lain juga teman baik dirinya."Taehyung."
Hoseok sedikit berlari mengejar Taehyung yang akan segera keluar meninggalkan kantor itu, kedekatan Taehyung dengan Hoseok juga Jungkook kian membuat seisi kantor terheran heran.
"Malam nanti kau dan Yoongi di undang dalam acara anniversary Jungkook kan? Aku akan datang menjemput kalian, jadi jangan bawa kendaraan terlalu banyak." Ucap Hoseok.
"Ah apa tidak merepotkan? Aku tidak tau harus berterimakasih bagaimana. Tapi Hoseok Hyung sudah terlalu banyak membantu kami." Ucap Taehyung.
"Tidak ko, jika Yoongi saja begitu percaya padamu tentu kau bukan orang sembarang, aku tidak merasa di repot kan." Jelas Hoseok seraya tersenyum ceria.
"Taehyung."
"Ya? Ada lagi?"
Taehyung memiringkan kepalanya, sedikit menunggu apalagi ya akan Hoseok katakan padanya.
"Berhati hatilah, mereka bukan orang sembarang, aku harap Jangan melibatkan tubuhmu terlalu jauh." Ucap Hoseok.
Terlihat raut khawatir dalam Wajah nya, Taehyung tau Hoseok memiliki niat yang baik saat mengatakan hal itu.
"Tenang saja, aku memiliki 3 kakak yang hebat seperti kalian, Seokjin Hyung, Yoongi Hyung, dan kau." Ucap Taehyung dengan senyum penuh keyakinan.
"Inikah yang membawa Yoongi padamu? Apa Ini juga yang meruntuhkan pertahanan Jungkook Taehyung? Kau memiliki daya tarik yang tidak bisa di tolak oleh siapapun ya." Gumam Hoseok dalam hati.
tatapan nya masih tertuju pada sosok Taehyung yang masih berdiri di hadapan nya dengan wajah senyum sumringah.
"Tunggu sebentar, pakai jas ku ya, semua orang memperhatikan pakaian mu saat ini." Hoseok membuka jas kerja nya dan berniat memberikan itu pada Taehyung.
"Tidak jangan Hyung, Jungkook sudah berniat begitu saat di dalam, aku menolaknya karena aku yakin orang orang akan semakin berpikir jika aku memiliki hubungan lebih dengan nya, aku tidak ingin itu juga terjadi dengan mu." Ucap Taehyung masih berdiri di depan lobi kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
FanfictionSeorang pemilik caffe yang tanpa sengaja bertemu dengan laki laki yang hari itu datang sebagai pelanggan nya. Tidak berhenti di sana, rupanya Taehyung menaruh hati pada laki laki yang tanpa sengaja mengisi kekosongan hatinya saat itu. Lalu bagaimana...