Nine.

2.8K 359 29
                                    

Pagi ini Taehyung benar benar pergi bersama Jungkook, tidak hanya berdua, mereka berada dalam mobil itu bersama Jimin. Sebagai personal asisten dia harus siap kapanpun Jungkook meminta nya untuk datang. Seperti hari ini, hari Jimin terganggu saat pagi pagi buta dia sudah di teror oleh kegilaan bos nya yang meminta berangkat lebih awal, ternyata mereka datang untuk menjemput Taehyung.

"Kalian sudah sarapan? aku buat beberapa lembar sandwich. makan lah, di sini juga ada kopi untuk kalian."

Taehyung menyerahkan paper bag yang sedari tadi dia genggam, Taehyung yakin, berangkat sepagi ini untuk menjemput nya tentu membuat Jungkook dan Jimin tidak akan sempat sarapan, dia sengaja bangun lebih awal dan menyiapkan itu semua.

"Sebenarnya saat akan pergi tadi, bibi Lee sudah membuatkan kopi untukku, hanya saja aku takut lalu lintas akan padat jika terlambat pergi kemari." Jelas Jungkook.

"Seharusnya kau tidak perlu melakukan ini, aku sudah katakan Caffe buka lebih awal dari jam kantor, aku jadi merepotkan begini." Ucap Taehyung.

"Park Jimin, maaf sudah ikut merepotkan mu dengan berangkat sepagi ini membawa tumpukan dokumen itu." Sambung Taehyung seraya membalik tubuhnya dan melirik Jimin di kursi belakang.

"Tidak masalah, aku hanya mengerjakan apa yang sajangnim minta." Jawab Jimin dengan senyuman.

"Sejauh mana hubungan mereka? Kenapa rasanya mereka terlihat sangat dekat, apa itu? Bekal makan? Kopi? Apa yang terjadi Taehyung-ssi, dia suami orang lain jika kau lupa itu." Gumam Jimin yang sesekali mencuri pandang ke depan.

"Jimin, aku tau kau juga tidak sempat sarapan pagi, aku buat beberapa lembar sandwich cukup banyak, makanlah." Taehyung menyerahkan tempat makan yang tadi dia bawa.

Jimin tidak menolak, di Korea saat ada orang yang menawarkan makanan itu adalah sebuah kehormatan, untuk menghargai niat baik itu mereka akan menerima nya dengan baik, terkecuali jika makanan itu memang tidak mereka sukai atau ada alergi tentu mer...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin tidak menolak, di Korea saat ada orang yang menawarkan makanan itu adalah sebuah kehormatan, untuk menghargai niat baik itu mereka akan menerima nya dengan baik, terkecuali jika makanan itu memang tidak mereka sukai atau ada alergi tentu mereka akan mengatakan nya dengan sopan, tidak ingin menyinggung perasaan orang lain adalah tujuan nya.

"Buka mulutmu. biar aku yang menyuapi, tetaplah fokus menyetir." Taehyung berkata seraya tangan nya terulur untuk menyuapi Jungkook sepotong sandwich.

"Uhuk, uhuk, uhuk."

Jimin tak kuasa, dia tersedak melihat pemandangan itu di depan matanya. Taehyung, teman semasa kuliahnya dulu menyuapi Jungkook yang berstatus sebagai bos nya, belum lagi Jungkook yang sudah memiliki istri juga seorang anak tidak menolak perlakuan itu, Jimin batuk batuk di buatnya.

"Oh astaga, kau baik baik saja? Minumlah Jimin-ssi."

Taehyung menyerahkan lembaran tisu, Jimin menerima itu dengan baik, dia melirik ke arah celah celah pinggiran pintu, Jungkook selalu menyimpan air mineral kemasan dalam mobilnya. Jimin berusaha menenangkan diri, dia minum cukup banyak dan kembali melanjutkan makannya.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang