Seungmin,Taehyun,Jeongin, dan Kai memutuskan untuk berjanji bertemu di perpustakaan untuk menyelesaikan pekerjaan sekolah yang belum selesai.
"Aku akan mengambil novel untuk hiburan, aku bosan sekali."ucap Jeongin membuat kedua temannya mengangguk.
"Aku ikut Kak Jeong!"ucap Kai membuat Joengin mengangguk. Sedangkan Taehyun dan Seungmin masih sibuk mengerjakan tugas.
Jeongin dan Kai memasuki area buku fiksi. Kai yang berada di area buku komik mencari buku komik yang dicarinya. Sedangkan Jeongin mencari novel-novel fantasi dan horror kesukaannya.
Saat matanya tertuju pada buku berjudul "Different season" dirinya hendak mengambil, namun karena jangkauan bukunya terlalu tinggi, kini ia harus berjinjit. Saat mendapatkan buku tersebut, sebuah buku jatuh begitu saja.
Banyak beberapa kertas koran yang berhamburan ke lantai, beserta halaman-halaman yang lepas dari buku itu berserakan kemana-mana.
"Oh sial!"umpatnya lalu, mengambil beberapa kertas tersebut serta menyusunnya secara asal. Matanya tiba-tiba tertuju pada kertas koran yang using. Tertera disana sebuah gambar rumah kuno yang menurutnya mungkin menyeramkan.
Kutukan 3 manusia suci tahun 1980
---
"Hey! Seungmin kau melamun terus, ada masalah?"tanya Taehyun. Seungmin yang semula melamun, seketika buyar begitu saja.
"Aku jadi teringat kejadian Felix kemarin, dan sampai sekarang Chan belum boleh keluar dari rumah sakit."ucap Seungmin.
"Aku takut mereka berdua berulah lagi,"ucap Seungmin.
"Aku masih tak percaya, siswa jenius setelah Seungmin itu berubah drastis sekali."ucap Taehyun (clue)
"Aku heran mengapa mereka melakukan hal seperti itu, padahal jelas-jelas sudah Felix tidak salah. Jahat sekali."ucap Seungmin.
"Pasti ada sesuatu yang mengganjal diantara kita."ucap Taehyun. Ucapan Taehyun berhenti saat Jeongin berlari dan menggebrak meja. Ditangannya di genggamnya sebuah koran usang yang membuat Seungmin dan Taehyun heran.
"Kalian harus baca ini!"ucap Jeongin. Seungmin mengambil kertas itu dan membacanya
Kutukan 3 manusia suci di tahun 1980
2 orang dinyatakan hilang pada bulan September 1980. Diantaranya seorang bapak, seorang anak. Mereka ditemukan tewas dengan keadaan menggenaskan. Seorang anak yang diduga tewas ditusuk 7 kali oleh sebuah pecahan kaca, dan seorang ayah yang ditemukan tewas bunuh diri di penjara.
Saat diselidiki oleh pihak ahli, sebuah altar di bawah tanah di sebuah rumah kuno yang berada di kawasan hutan Stamford, ternyata dihuni oleh seorang wanita yang dahulunya seorang biarawati.
Seorang biarawati itu tewas dalam keadaan tubuh yang pucat pasi, dengan mata yang menonjol keluar. Setelah diselediki oleh seorang ilmuan Bahasa latin, ternyata seorang biarawati itu diduga seorang sekte yang ingin menyelesaikan kutukan 3 manusia yang diincarnya. Antara lain kemurnian, kekasih, dan seorang anak. Kutukan ini disebut juga sebagai "Disciples of the Ram" yang berarti murid kambing jantan.
---
"Ini seperti kutukan yang aku baca di novel horror ku."ucap Taehyun.
"Jadi... apa hubungannya sekarang?"tanya Seungmin.
"Kalian tak sadar? Felix memiliki sebuah kemurnian, ya kelebihan yang dia punya itu sebuah kemurnian dari tuhan kan?"tanya Jeongin. Seungmin dan Taehyun hanya mengangguk meski tak mengerti.
"Sekarang seorang kekasih? Hm kalian memikirkan apa yang kupikirkan?"tanya Jeongin. Taehyun dan Jeongin menatap satu sama lain, sedangkan Seungmin masih menatap kosong.
"Han Jisung? Atau Bangchan?" tanya Jeongin membuat Seungmin terpaku. (clue)
---
Soobin sedang berada di rumah sakit menjenguk Bangchan yang masih berada dirumah sakit. Soobin datang bersama Hyunjin yang kebetulan sekali dia sedang ingin menjenguk bangchan. Soobin dan Hyunjin melangkahkan kakinya memasuki ruangan. Terlihat Bangchan tampak menatap jendela dengan tatapan kosong.
"Hai Chan bagaimana keadaanmu sekarang?"tanya Hyunjin. Bangchan hanya menaikkan bahunya, tangan kanannya memegang sisi kiri perutnya.
"Entahlah rasanya sudah sembuh, tapi tusukkan itu seperti masih terasa di perutku."ucap Bangchan.
"Mungkin kau trauma,"ucap Soobin. Lagi-lagi Bangchan hanya mengangkat bahu.
"Jika, itu sebuah trauma, kenapa rasanya beda sekali? Rasa sakit nya tidak ada, tapi rasa tusukkan itu selalu ada."ucap Bangchan.
"mungkin kau hanya merasa sugesti dengan kejadian itu."ucap Soobin. Sedangkan Hyunjin hanya menutup mulut tak angkat bicara.
Bangchan membalikkan tubuhnya menghadap Soobin dan Hyunjin. Tatapan nya mulai serius, bahkan hembusan angina pun berhasil membuat Hyunjin merinding melihat tatapan Bangchan yang terus bergantian.
"Soobin, Hyunjin..."
"Aku serius ingin mengatakan ini, tapi aku mohon pada kalian untuk percaya padaku."ucap Bangchan.
"Aku berfirasat aneh soal Han."
---
Felix berjalan dari trotoar menuju rumahnya, dia baru saja ke toko coklat untuk membuat brownis coklat kesukaan mamanya. Felix hari ini ingin memanjakan mamanya yang sedang sakit akibat terlalu banyak bekerja.
Saat di jalan dia melihat Changbin dengan papan seluncurnya. Dia ingin sekali menyapa Changbin, namun niatnya terkurung saat tau bahwa Changbin jarang berbicara padanya.
Saat mereka berpas-pasan Changbin memberhentikan papan seluncurnya. Dia menghampiri Felix membuat Felix bingung dengan Changbin.
"Hai Changbin."sapa Felix memberanikan diri. Changbin menarik Felix agar mendekat ke arahnya.
"Katakan padaku apa yang kau lihat di gelang adikku?"tanya Changbin.
"A-apa m-maksud ucapanmu?"tanya Felix tak mengerti.
"Gelang adikku? Ada pada dirimu kan? Memang aku tidak tahu?"tanya Changbin. Felix menggeleng.
"K-kau tau darimana?"tanya Felix. Changbin hanya berdecih, setelah itu dia membuka ponselnya dan menayangkan sebuah lokasi yang tertuju pada rumahnya.
"Gelang itu, aku selalu ingin mengambilnya dari kantor polisi, dan sekarang aku terkejut saat tau gelang adikku ada padamu."ucap Changbin.
Jadi, Changbin mendeteksi gelang itu? Tapi, untuk apa
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIT
Horror- "don't trust anyone, not even your close friends" Stray kids ft. TXT Homophobic are dni !! #. Kikishooky2021