Sudah tujuh bulan kami menerima kehilangan kedua sahabat kami. Aku tau tak pantas untuk berteman dengan seseorang seperti Beomgyu. Namun, tak masalah bagi kami untuk berteman dengannya meskipun dia melakukan hal yang sangat salah.
Untuk Yeonjun, kupikir impiannya menjadi seorang pendeta tidak tercapai. Karena dia sudah lebih dulu dipelukan tuhan. Sejak kejadian itu, rasanya sepi sekali. Kami merasa tidak sempurna tanpa Yeonjun.
Untuk Changbin, dia sudah mengikhlaskan adiknya dengan sepenuh hati. Changbin dekat Felix sekarang. dua manusia itu seakan mudah akrab. Entahlah ku merasa semakin kemari mereka semakin menyukai satu sama lain.
Minho dan Han... tidak usah ditanya lagi. Mereka sudah melanggar dosa karena menyukai satu sama lain. Tapi, aku tidak tahu. Minho dan Han sering kali dibuat perbincangan sekolah karena dianggap tidak pantas atas hubungan mereka. Ku tak peduli, meskipun aku masih kesal dengan Minho yang berbohong pada kami.
Dan ditanganku, mengenggam kacamata milik seseorang yang dulu sangat ceria. Beomgyu masih menyimpan kenangan berupa kacamata yang ku genggam. Aku dulu berpikir Beomgyu tidak betulan minus. Makanya ku ambil kacamatanya hingga dia menangis panik karena kacamatanya hilang.
Persahabatan kami sempat kandas karena masalah itu, namun seiring berjalan nya waktu. Kami sudah memaafkan semua kesalahan Beomgyu. Kuharap kejadian ini tak terulang lagi. Aku selalu berharap ini hanya sekedar mimpi.
Tanganku mulai pegal untuk menulis, mungkin sampai sini dulu untuk tulisan tak berguna ini. Salam dari ku Soobin.
---
"Soobin bangun! Bu Jessica akan masuk ke kelas."ucap Felix membangunkan Soobin yang tertidur.
"Hah? Bukannya tadi kita selesai pelajaran olahraga?"tanya Soobin kebingungan saat dirinya tengah di kelas.
"Kau bermimpi ya? Kau sudah tertidur selama dua pelajaran lewat yang artinya kau tertidur selama 2 jam."ucap Felix. Soobin memasang wajah heran. Dirinya melihat sekeliling dan ada Yeonjun di sebelah Taehyun. Mereka tengah belajar bersama.
"Aku tertidur di jam pelajaran apa tadi?"tanya Soobin.
"Sejarah dan Kimia."ucap Felix. Soobin masih tidak mengerti, perasaan tadi dia tengah selesai pelajaran olahraga.
"Kenapa ada Yeonjun?"tanya Soobin. Felix mengerutkan kening tidak mengerti.
"Yeonjun sedari tadi duduk bersama Taehyun. Kau terbentur kepala saat bermimpi ya?"tanya Felix. Soobin benar-benar tak mengerti. Itu bukan seperti mimpi, itu hal yang nyata.
"Apa kita mengenal Beomgyu?"tanya Soobin.
"Oh kau sudah dengar rumornya ya, akan ada murid baru..."ucapan Felix terpotong saat Ms. Jessica memasuki ruangan.
"Selamat siang anak-anak, kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk nak."ucap Ms. Jessica.
Seorang murid laki-laki berkacamata bulat memasuki ruangan, wajahnya mengulas senyum. Seakan waktu begitu lambat bagi Soobin menatap murid baru itu.
