Chapter IV

30 12 1
                                    

•Friendshit•
___

Felix ditidurkan di lantai yang dibaluri karpet. Taehyun memegang kedua kaki Felix yang meronta-ronta di lepaskan, Kai memegang kedua tangan Felix. Namun, karena tenaga Felix yang dirasuki ini besar, dengan sigap Felix mencakar wajah Kai sehingga Kai meringis kesakitan.

"KAI!!"teriak Taehyun yang spontan melepas kedua kaki Felix. Membuat Felix yang tadinya tertidur kini tubuhnya bak orang yang sedang kayang, kakinya bisa melentur, kepala Felix memasuki kedua belah kakinya.

"FELIX APA YANG KAU LAKUKAN?! HENTIKAN SEMUA INI!" teriak Taehyun. Namun Felix hanya berteriak tidak jelas. Kai yang masih memegang sebelah wajahnya hanya menangis saat tangannya mulai melihat darah yang mengalir dari dahinya.

Felix mengembalikan tubuhnya seperti semula untuk berdiri, suara tulang-tulang yang dipaksakan itu menimbulkan rasa linu bagi Taehyun maupun Kai yang berada di sana. Saat Felix berdiri, dirinya segera mendorong Taehyun ke tembok dan mencekik leher Taehyun dengan kencang.

"Felix!! Ingat aku Taehyun temanmu sendiri!!"panggil Taehyun sembari memegang cekatan erat di lehernya.

"K-Kau me... mengenaliku k-kan Felix!?"tanya Taehyun menatap Felix. Soobin berlari bersama ayahnya menuju ruang tengah, ayahnya dengan segera menarik Felix hingga laki-laki itu tersungkur.



























































"Felix! Tuhan selalu berada di sampingmu! Sadarlah!"teriak Soobin.

"Jangan berbicara padanya Soobin, dia bukan Felix."ucap ayahnya yang merupakan seorang pendeta.

Ayah Soobin membacakan sebuah doa dengan keras, serta sebuah salib. Mulut Ayah Soobin tak henti-henti nya mengucapkan semua ayat untuk menyadarkan Felix.

"Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya dan mereka masuk dan berdiam disitu. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini" ucap ayah Felix saat membaca ayat terakhir dari Matius.

"Felix! Aku mohon kembalilah! Kau temanku!"teriak Taehyun. Tubuh Felix meronta-ronta karena suara mulut ayah Felix yang dipenuhi oleh doa, mulutnya sampai mengeluarkan busa. Namun, pada akhirnya kejadian mengerikan itu selesai. Tubuh Felix ambruk.

Ayah Soobin menghela nafas lega, Taehyun dan Soobin berlari kea rah Felix yang tak sadarkan diri. Kai masih meremas dahinya yang perih akibat cakaran Felix yang begitu menusuk dahinya.

Yeonjun dan Beomgyu turun dari tangga dan menghampiri Felix yang pingsan. Mereka berempat menuntun Felix ke dalam mobil. Saat yang lain tampak menggotong Felix, pundak Soobin dicegat oleh sang ayah.

"Soobin ayah mau bicara,"ucap sang ayah serius. Soobin mengikuti ayahnya keruang makan dan duduk di salah satu kursi, sedangkan ayahnya berdiri menatap Soobin dengan serius.

"Tadi, ayah lihat salah satu temen kamu ada yang gak beres."
































































---

Ketika ambulans datang. Chan, Kai, dan Han dibawa kerumah sakit untuk ditindak lebih lanjut. Teman-temannya yang lain ikut serta kerumah sakit kecuali Yeonjun, Beomgyu, dan Soobin mengantar Felix ke rumah, dan berbicara kepada ibu Felix agar Felix sering-sering untuk berdoa.

Saat dirumah sakit, teman-temannya hanya khawatir satu sama lain, bahkan Minho datang saat Jeongin berkata bahwa Han pingsan. Terkadang mereka heran kepada Minho ataupun Seungmin. Seperti ada sesuatu yang mereka sembunyikan.

Saat keluarga ketiganya keluar dari ruang UGD, Kai sudah keluar dengan keadaan dahi yang sudah diperban, sedangkan orang tua Chan dan Han tampang memijitkan kepalanya untuk menenangkan diri.

"Tante... gimana keadaan Chan juga Han?"tanya Seungmin pada orang tua keduanya.

"Chan mengalami pendarahan, dia tidak akan masuk sekolah untuk dirawat."ucap nyonya Christie, ibu dari Chan. Seungmin menutup mulutnya tak percaya, sedangkan dirinya masih menunggu nyonya Han untuk berbicara.

"Han mengalami gegar otak ringan, mungkin dia akan dirawat disini selama seminggu."ucap nyonya Han yang masih bernafas lega walaupun masih khawatir.

"Minho boleh masuk tante?"tanya Minho pada nyonya Han, nyonya Han hanya mengangguk lalu Minho memasuki ruangan UGD yang disusul oleh Seungmin untuk menemaninya.

"menurut kalian kak Felix kenapa ya?"tanya Jeongin membuka suara.

"Felix akhir-akhir ini sangat suka menyendiri, apa mungkin dia kesambet?"tanya Taehyun.

"Kalian gak ngerti Felix."ucap Hyunjin. Membuat yang lainnya menatap Hyunjin dengan penasaran.





























































"Felix menyadari keanehan diantara kita."ucap Hyunjin sembari berbisik.

FRIENDSHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang