Chapter XIV

20 5 0
                                    

• Friendshit •
___

Soobin meneliti setiap demi kata yang ada di kertas di tangannya. Hyunjin dan Jeongin sibuk kepada tugasnya masing-masing. Namun, tiba-tiba pintu terketuk. Soobin membukakan pintu dan melihat Seungmin, Taehyun, dan Kai yang tampak kelelahan.

"Semua sudah jelas!"ucap Taehyun.

"Apa maksud kalian?"tanya Hyunjin. Seungmin menarik kertas itu di tangan Soobin.

"Ini bukan mantra."ucap Seungmin.

"Ini adalah sebuah pernyataan!"ucap Seungmin.

"Maksudmu?"tanya Soobin.

"Hari ini, kamis ini, malam ini. Hari penyelesaian nya."ucap Taehyun menambahkan.

"aku masih tak mengerti maksud kalian."ucap Soobin. Jeongin yang sedari tadi mencerna setiap kata Taehyun dan Seungmin, kini membuka suara.

"Kalian tidak ada yang merasa ganjil di antara kita?"tanya Jeongin.

"Beomgyu... sudah terduga Felix berkata benar!"teriak Hyunjin.

"Leeknow dan Beomgyu, Rosaline Choi, Yeonjun Choi. Berarti..."ucap Kai.

"14 Oktober 2004, kematian Rosaline Choi. Hari ini tanggal..."ucap Soobin berlari kea rah kalender dan memeriksa hari apakah sekatang. Benar adanya, hari itu adalah tanggal 23 Oktober.

"Hyunjin telepon polisi sekarang!"perintah Soobin.

"Aku harus berkata apa?"tanya Hyunjin.

"Apa saja, dan pastikan kau menyuruh mereka untuk ke rumah Yeonjun."ucap Soobin. Hyunjin mengangguk lalu mengambil ponselnya.

"Kalian semua tetap disini, aku akan ke rumah Yeonjun untuk menyusul Chan dan Felix."ucap Soobin mengambil kunci motornya dan keluar dari rumah.








































































---

Chan sedang menatap sekeliling halaman belakang rumah Yeonjun. Banyak sekali bau-bau busuk yang menyeruak hidungnya. Chan memutuskan untuk mencari keberadaan busuk itu. Bahkan para tikus sangat banyak disini. Saat bau semakin menyeruak dirinya tengah melihat kepala kambing di bawah pohon yang sudah digigit tikus. Pantas saja tikus sangat banyak disini.

"Ya tuhan..."ucap Chan sembari mengucapkan doa dalam hati. Saat Chan makin merinding, dia melihat seseorang dari hutan. Membuat dirinya bersembunyi di balik pohon itu. Seorang berjubah hitam dengan wajah yang kurang jelas, namun begitu tak asing bagi Chan.

"Beomgyu?"

"Felix dalam masalah."



















































---

Saat Yeonjun menjelaskan maksud buku itu, Felix mengerti. Semua dalang dari masalah ini adalah Beomgyu.

"Jadi, bagaimana aku harus menghancurkan altarnya?"tanya Felix.

Duk duk duk!

Suara seperti langkah kaki menuju bawah tangga. Felix segera menutup bukunya, dan Yeonjun menariknya ke arah pintu ruang bawah tanah.

"Dia disini. Cepat hancurkan altarnya."ucap Yeonjun sembari membuka pintu itu.

"Bagaimana dengan kau?"tanya Felix.

FRIENDSHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang